Kamu sepakat dong, kalau tertib berlalu lintas itu harus terus dibudayakan, apalagi saat kamu melintasi perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun tidak. Soalnya kalau kesenggol kereta bisa runyam urusan dan lagi sudah banyak korban karena nekat menerobos palang pintu perlintasan.
Nah, menurut Executive Vice President (EVP) PT. KAI DAOP 2 Bandung Fredi Firmansyah, masih banyak nih pengendara yang tidak disiplin saat melewati perlintasan sebidang ini, padahal udah ada Undang-Undangnya seperti UU No.23 tahun 2007 tentang Kereta, lalu UU No.22 tahun 2009 pasal 114 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. "Sepanjang tahun 2019, di Daop 2 tercatat ada delapan kali kecelakaan dengan korban meninggal dua orang", ujar Fredi saat ditemui di sela-sela sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang.
Lalu, apa nih yang musti kamu lakukan saat melewati perlintasan sebidang ini biar aman, lancar, dan selamat. Penasaran, yuk kita simak penelusurannya di bawah ini.
1. Berhenti.
Langkah pertama saat melewati pintu perlintasan yaitu kurangi kecepatan dan segera berhenti saat palang pintu perlintasan sudah diturunkan, lampu menyala, serta sirine berbunyi. Jangan mengadu nasib dengan tetep nyelonong saat pintu perlintasan sudah ditutup sama petugas.
Nah, karena pintu perlintasan ini juga ada yang gak dijaga, sebaiknya saat kamu mau melintas di perlintasan sepidang ini kurangi laju kendaraan dan tengok kanan kiri dulu. Setelah dipastikan aman baru deh lewat. Intinya harus sabar, jangan terburu-buru.
2. Jaga jarak.
Nah, di saat lalu lintas padat, kamu sebaiknya mengatur jarak sama kendaraan di depanmu, jangan nempel banget. Tujuannya nih, jika mobil atau motor di depan kamu ada masalah, gak banyak kendaraan yang kejebak. Selain itu juga masih ada jarak aman buat mengantisipasi keadaan. Apalagi jika di perlintasan sebidang yang gak dijaga, kamu musti ekstra hati-hati.
Gak ada salahnya buka kaca dan kecilkan volume audiomu buat mastiin gak ada kereta yang tiba-tiba muncul saat kamu melintas.
3. Gunakan gigi rendah.
Nah, saat melewati perlintasan sebidang ini gunakan gigi rendah sehingga putaran mesin normal. Karena lapisan aspal di perlintasan sebidang ini kadang ada juga yang terkelupas, atau batuan kerikil di lintasan belum diaspal bisa saja menghambat laju kendaraan kamu. Bisa dibayangin kan, kalau tiba-tiba mesin kendaraan kamu mati di atas rel kereta.
Tapi, seandainya hal itu terjadi kamu jangan panik, berdoa dan tetap berpikir jernih, segera turun dari kendaraan dan minta bantuan untuk mendorong kendaraan. Tapi jika jarak sudah dekat, segera menjauh dari kendaraan, karena nyawa mahal harganya, sudah gitu gak ada gantinya. Kalau kendaraan kan ada gantinya yah.
4. Sabar.
Nah, langkah keempat selain berdoa, kamu juga musti sabar saat berkendara. Apalagi saat melewati perlintasan sebidang, ini jadi salah satu kunci keselamatan. Pastikan keadaan aman, apalagi saat melewati jalur ganda. Jangan saling serobot, apalagi sampai mengambil jalan orang lain. Biasanya pengendara motor nih yang suka seperti ini. Jadi tetap sabar, inget orang-orang yang kamu sayangin nunggu kamu buat bertemu dan tetap bersama.
Nah, itu tadi empat langkah aman saat melewati pintu perlintasan sebidang, baik yang dijaga maupun yang tidak. Intinya sih, keselamatan perjalanan kereta maupun keselamatan lalu lintas jalan umum merupakan tanggung jawab bersama. Yuk, jadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Source
- pt.kai.go.id, humas daop 2 bandung,