Sudah siap menyambut natal, Guys? Yap, sudah tidak lama lagi akan tiba hari natal yang tentunya sangat ditunggu oleh umat Kristiani. Pastinya akan ada banyak macam cara merayakan Natal.
Nah, ada yang perlu kamu tahu tentang tradisi perayaan Natal yang unik dan cuma ada di Indonesia. Apa aja sih? Yuk, simak satu per satu.
1. Tradisi Ngejot dari Bali
foto:id.wikipedia.org
Di Bali, ada tradisi perayaan Natal yang unik dan keren. Saat melakukan tradisi Ngejot, umat Kristiani di Bali bakal masak makanan khas Bali lalu dibagikan ke tetangganya yang beragama Hindu. Hal semacam ini juga berlaku ketika umat Hindu merayakan Galungan. Wah, benar-benar tradisi perayaan yang keren karena itu sekaligus menanamkan rasa toleransi yang tinggi.
2. Tradisi Marbinda/Marhobas dari Sumatera Utara
foto:joemarbun.wordpress.com
Lanjut ke Sumatera Utara, di sana masyarakat Batak memiliki tradisi yang keren juga saat Natal. Namanya adalah Marbinda. Tradisi Marbinda ini adalah tradisi menyembelih hewan bersama-sama di hari Natal. Dan serunya lagi, hewan yang disembelih adalah hewan yang dibeli dari hasil menabung bersama-sama dari beberapa bulan sebelum tiba hari Natal. Nah, saat menyembelih hewan bersama-sama di hari Natal tersebut tradisi itu disebut juga dengan nama 'Marhobas'.
3. Tradisi Kunci Taon dari Manado
foto:elshinta.com
Geser ke Manado, ada sebuah tradisi perayaan Natal bernama Kunci Taon. Kunci Taon ini sendiri sebenarnya biasa dilaksanakan pada hari Minggu saat bulan Januari, yang sekaligus menjadi puncak acara penutup perayaan Natal dari bulan Desember. Dan biasanya saat perayaan tradisi Kunci Taon, akan ada pawai keliling kota dengan memakai kostum-kostum yang lucu.
4. Tradisi Rabo-Rabo dari Jakarta Utara
foto:blog.airyrooms.com
Tradisi Rabo-Rabo ini biasa dilakukan oleh warga Kampung Tugu, Jakarta Utara, untuk merayakan Natal. Tradisi, Rabo-Rabo juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, lho. Karena biasanya saat melakukan tradisi ini, warga Kampung Tugu akan menari bersama sambil diiringi musik keroncong, lalu mereka akan berkeliling mengunjungi rumah saudara atau kerabat-kerabat terdekatnya. Yang menambah keseruan, setiap orang yang rumahnya sudah dikunjungi harus ikut serta untuk menari dan berkeliling sampai ke rumah terakhir yang dikunjungi.