Kota besar adalah tempat di mana sebagian besar orang mencari pekerjaan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Tak dapat dipungkiri banyak orang terlena akan kemudahan dan janji kehidupan yang lebih baik di kota besar. Akibatnya, arus urbanisasi dari desa ke kota semakin meningkatkan populasi setiap tahunnya.
Kepadatan populasi yang kian meluap akhirnya kota akan dengan mudahnya menjadi penyumbang polusi yang tak sedikit dan sampah yang kian menjadi prahara yang mana sudah bukan hal baru lagi.
Jika kebanyakan orang desa memimpikan kehidupan kota besar, makan jangan tutup mata dulu terhadap kekurangan dari kota besar dibandingkan dengan di desa. Berikut ini adalah keuntungan atau manfaat kamu tinggal di desa.
1. Minim masalah polusi dan sampah.
Sumber: pexels.com
Bukan berarti di desa tidak ada sampah, tapi minim sampah yang membludak seperti di kota-kota besar. Kebanyakan sampah di desa adalah sampah organik seperti dedaunan. Sampah rumah tangga yang merupakan sumbangan terbesar di kota sangat minim adanya di desa. Maka tak heran kalau di desa juga minim banjir, bahkan bisa dikatakan jarang.
2. Hidup lebih sehat dengan masih terjaganya lingkungan hijau pedesaan.
Sumber: pexels.com
Oksigen yang merupakan hal primer makhluk hidup pastinya tak luput dari peran tumbuhan hijau hasil fotosintesisnya. Semakin banyak pepohonan yang tumbuh di sekitar maka di situlah dapat dirasakan manfaatnya. Pastinya tubuh akan terasa lebih segar dan mata pun bisa kembali merasakan hijaunya dedaunan yang asri. Di desalah tempat memanjakan tubuh untuk mendapatkan manfaat tersebut. Minimnya pasokan oksigen di kota lalu ditambah polusi dari pabrik membuat udaranya kurang bersih.
3. Kerukunan.
Sumber: pexels.com
Hidup aman damai adalah impian setiap orang, tapi apa hubungannya dengan di kota dan di desa? Hal ini jelas ada perbedaanya. Di desa kerunanan dan rasa peduli terhadap sesama masih sangat kental adanya. Hal ini bukan berarti di kota tidak ada, melainkan di kota sudah terkikis sedikit demi sedikit dengan rasa egoisme.
4. Bebas macet.
Sumber: pexels.com
Di desa tentunya bebas macet, terkecuali ada bencana alam yang menghalangi jalan raya. Selain itu tingkat kesibukan di desa masih tidak sepadat di kota.
5. Masih taatnya norma adat yang berlaku.
Jika di kota pergaulan bebas mungkinsudah menjadi hal biasa, maka tentu berbeda dengan di desa yang masih sedikit orang terpengaruhhal tersebut. Hal ini lantaran peran orang tua yang sangat ekstra memperhatikan anak-anaknya, baik dari sekolah, teman bermain, dan hal lainnya.
Peran orang tua di kota saat ini bisa jadi jauh dari kata maksimal. Bagi sebagian di antaranya anak hanya perlu dilimpahkan materi semata, dan orang tua jarang bersentuhan danberinteraksi langsung dan mengajarkan norma-norma yang ada pada sanganak. Dengan adanya peran asisten rumah tangga dan pengasuh anak justru membuat yang awalnya memudahkan malah menjadi masalah dalam bidang lainnya. Tentu saja hal ini berdampak pada sikap anak. Di kota hal seperti ini tidaklah seratus persen adanya, meski masih ada yang tidak.
