5 Destinasi wisata alam murah di Bandung Barat, bahkan ada yang gratis

Siapa yang gak rindu berpetualang, apalagi pada masa pandemi ini di mana kita gak bisa bebas pelesiran seperti sebelumnya. Tapi tenang saja, kita masih bisa mengobati rindu melihat indahnya semesta dengan beberapa syarat, yaitu tetap melakukan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, dan mencari tempat wisata yang gak banyak dikunjungi orang supaya tetap bisa menjaga jarak.

Bandung Barat sendiri merupakan kota yang punya banyak tempat wisata. Oleh karenanya Bandung Barat menjadi salah satu kota yang banyak dikunjungi para wisatawan. Meski demikian ada tempat wisata yang jarang dikunjungi orang.

Nah, berikut ini ada beberapa tempat wisata yang murah dan bisa banget kamu kunjungi pada masa pandemi seperti ini.

1. Tebing 125.

Seperti namanya, tebing yang terbentuk dari batuan kapur dan marmer ini memiliki ketinggian sekitar 125 meter. Bagi para pencinta adrenalin, tebing bisa jadi salah satu alternatif untuk berlatih memanjat tebing. Selain itu di sini kamu bisa mendirikan camp dan ada tempat belajar untuk anak-anak juga. Kamu hanya perlu membayar sebesar Rp 5 ribu untuk masuk, murah banget kan.

Tebing yang beralamat lengkap di Bojong Loa, Cipatat, Kab. Bandung Barat ini memiliki akses yang terbilang cukup mudah. Kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 menit. Kamu pun cukup berjalan kaki dari jalan utama untuk sampai di sana. Dari arah Bandung, tebing ini hanya berjarak 5 km dari Pasar Padalarang.

Sampai di sana kamu akan disuguhkan oleh pemandangan tebing dan hutan-hutan kecil yang menghiasi sisi-sisinya. Di sana pun tersedia warung dan saung belajar yang biasa digunakan untuk belajar anak-anak yang mengunjungi Tebing 125. Selain itu terdapat sebuah gua yang terletak di Gunung Pabeasan yang berada tepat di samping tebing. Gua ini terbentuk secara alami yang berbentuk cekung dan dapat disinari matahari secara sempurna.

Di kawasan ini pun kamu bisa melihat seluruh pemandangan dari daerah Citatah dan Padalarang yang ternyata tidak hanya menawarkan pesona Tebing 125 saja, melainkan juga ada Tebing 48 dan Tebing 90 yang tak kalah indah.

2. Stone garden Geopark.

Meski sudah ramai diperbincangkan, Stone Garden Geopark ini masih bisa dikunjungi saat pandemi. Tempatnya yang luas dan ketatnya penerapan protokol kesehatan membuat nyaman saat berwisata di sana. Stone Garden Geopark ini merupakan sebuah tempat wisata yang terbentuk dari susunan batu purba yang menakjubkan. Stone Garden Geopark berlokasi di daerah Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Akses untuk menuju tempat ini tidak terlalu sulit, kamu hanya perlu waktu tempuh 1 jam dari Tol Padalarang atau dari 1- 2 jam dari Cianjur dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Hanya saja bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, kamu perlu berjalan beberapa kilometer lagi dari jalan utama untuk sampai di sana.

Berada di area Stone Garden Geopark, kamu akan disuguhi pemandangan dari formasi bebatuan indah yang tak beraturan. Konon katanya bebatuan ini merupakan batu purba yang terbentuk dari danau jutaan tahun lalu. Ada tiga tempat utama yang biasa digunakan untuk berswafoto di sana, yakni Batu Gerbang, Batu Mesra, dan Batu Puncak Panyawangan. Untuk menikmati indahnya Stone Garden Geopark, kamu hanya perlu membayar tiket sebesar Rp 8 ribu saja.

3. Danau Cinta.

Danau terpencil ini berlokasi di Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Orang-orang menyebutnya Danau Cinta, sebuah danau buatan yang jika dilihat dari atas membentuk cekungan seperti hati. Untuk pergi ke sana, kamu bisa menggunakan kendaraan bermotor atau menyewa ojek yang banyak tersedia di dekat jalan raya.

Danau ini sebenarnya tidak dibuat untuk tempat wisata, melainkan digunakan sebagai penyimpanan air guna keperluan perkebunan buah yang berada tak jauh dari danau. Danau ini terletak di area perkebunan milik PT. Purnawangi Majujaya.

Sepanjang jalan menuju lokasi danau, kamu akan disuguhi pemandangan hijau dari pohon-pohon buah seperti jambu, kelengkeng, kelapa, rambutan, dan lain-lain. Di tempat ini kamu bisa melihat deretan gunung dan bukit yang mengelilinginya. Belum lagi hijaunya perkebunan dan area pesawahan yang terlihat jelas menambah kesan asri tempat ini. Apalagi jika dikunjungi saat sore hari, kamu bisa melihat senja yang menawan dan tempat ini. Untuk masuk ke sini pun masih gratis serta dibuka untuk umum.

4. Sanghyang Heuleut.

Berbeda dengan Danau Cinta, kalau Sanghyang Heuleut ini merupakan danau yang terjadi secara alami. Katanya, Sanghyang Heulet sudah ada sejak zaman purba. Alamat lengkapnya bertempat di KP. Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Untuk sampai ke sini kamu memang perlu usaha yang cukup ekstra. Sanghyang Heuleut ini memang cukup jauh dari jalan utama. Jika kamu tidak membawa kendaraan pribadi, tersedia ojek yang bisa kamu sewa dari Pasar Rajamandala ke Cipanas. Tidak sampai di situ, untuk sampai ke Sanghyang Heuleut kamu harus berjalan sekitar satu jam melewati hutan, bebatuan, dan sungai-sungai kecil.

Tapi tenang saja, sepanjang jalan kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah. Setelah sampai di sana rasa capekmu dijamin hilang karena di sana kamu akan menemukan deretan tebing batu yang berjajar indah dan air jenih yang berwarna kehijauan. Kamu bisa langsung berenang di situ. Kalau gak bisa berenang, di sana sudah disediakan tempat penyewaan ban atau pelampung. Untuk bisa masuk ke sini kamu cuma perlu merogoh kocek sebesar Rp 10 ribu saja.

5. Puncak Rindu Gunung Bendera.

Di ujung Bandung Barat juga ada tempat untuk mendaki, tepatnya berada di KP. Pojok, Desa Jaya Mekar Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Namanya Gunung Bendera atau para pendaki sering menyebutnya dengan Puncak Rindu.

Gunung ini sangat ramah, apalagi bagi pemula. Tingginya hanya sekitar 1403 Mdpl. Di sini kamu bisa nge-camp dengan nyaman. Kamu gak perlu khawatir kalau gak bawa tenda dan perlengkapan lainnya karena di sini sudah tersedia sewa tenda lengkap.

Untuk sampai ke puncak, estimasi waktu pendakian biasanya hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Sampai di atas puncak kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Kota Padalarang dan deretan perbukitan. Kamu bisa banget menikmati senja dan pagi di sini. Biaya masuk ke sini hanya sekitar Rp 10 ribu belum termasuk tenda.

Nah, itulah beberapa destinasi wisata alam di Bandung Barat yang murah meriah dan bisa kamu kunjungi saat pandemi. Selain memperhatikan protokol kesehatan, hal sangat penting yang harus kamu lakukan saat berkunjung adalah jangan membuang sampah sembarangan, ya.