Papua merupakan tanah yang sangat berharga bagi Indonesia. Bagi pengusaha, Papua dikenal dengan tambang emasnya. Bagi pencinta binatang, Papua dikenal dengan Burung Cendrawasihnya. Bagi yang suka menyelam, Papua terkenal dengan Raja Ampatnya. Dan bagi pencinta gunung, Papua terkenal dengan Gunung Jayawijayanya.
Gunung Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia yang pada puncaknya terselimuti salju. Mungkin tempat ini merupakan satu-satunya tempat di negara tropis yang mempunyai salju. Bagi para pendaki, Gunung Jayawijaya merupakan gunung impian yang nanti harus didaki.
Namun sebelum mendaki, ada baiknya kamu mengetahui 5 fakta Gunung Jayawijaya yang sudah penulis rangkum dari berbagai sumber (15/6).
1. Gunung Jayawijaya punya jalur pendakian yang sangat sulit.
Dikutip dari laman tempo.com (23/9/2018), puncak Cartenz merupakan impian dari pendaki di berbagai belahan dunia. Namun perlu usaha yang sangat tinggi untuk mencapainya, pasalnya medan yang terjal dan cuaca yang tidak menentu membuat pendakian menjadi semakin sulit. Terkadang tantangan alam melampaui kemampuan tubuh manusia.
Oleh karenanya, kemampuan fisik dan mental saja tidak cukup untuk mendaki gunung megah ini. Dibutuhkan juga kemampuan bertahan hidup, navigasi yang matang, peralatan yang berkualitas, dan tentu saja uang yang tidak sedikit.
2. Keberadaan salju di Puncak Cartenz merupakan perlawanan terhadap hukum alam.
Dikutip dari laman qupas.id (19/10/2018), hukum alam yang terkenal sejak zaman dahulu mengatakan mustahil ditemukan salju di wilayah garis katulistiwa, termasuk Indonesia. Namun hukum alam tersebut dipatahkan dengan salju yang turun di Puncak Cartenz, Pegunungan Jayawijaya.
Oleh karenanya, Jan Cartenz yang mengatakan ada salju di daerah katulistiwa sehingga ia dicap sebagai pembohong. 300 tahun kemudian, omongan Jan Cartenz terbukti. Gunung Cartenz berdiri megah dengan salju yang menyelimuti puncaknya.
3. Selain salju, Jayawijaya juga memiliki gletser.
Gletser merupakan lapisan es yang terbentuk akibat dari salju yang menumpuk selama puluhan tahun dan sangat bermanfaat terhadap cadangan air tawar di muka bumi.
4. Pada tanun 2022, Jayawijaya akan kehilangan saljunya.
Dikutip dari laman tribunnews.com (26/10/2018), menurut laporan dari BMKG yang diterbitkan pada tahun 2016, mereka berpendapat bahwa lapisan salju di Gunung Jayawijaya akan mencair sepenuhnya tahun 2022. Hal ini disebabkan karena pemanasan global. Padahal, sebelumnya di tanah Papua ada 2 gunung lagi yang dahulu mempunyai lapisan salju, yaitu Puncak Mandala dan Puncak Trikora yang sudah mencair sepenuhnya. Apakah puncak Jayawijaya akan bernasib sama seperti dua gunung tersebut?
5. Fosil hewan-hewan laut dapat ditemukan di Puncak Cartenz.
Keunikan lain selain salju adalah kita dapat menemukan fosil hewan laut, semisal kerang di Puncak Cartenz. Hal ini disebabkan karena dahulu Gunung Jayawijaya merupakan dasar laut. Kemudian bersamaan dengan terpisahnya tanah Papua dengan Australia, tanah tersebut naik ke atas dan terdorong oleh lempengan Bumi. Peristiwa alam ini sudah terjadi jutaan tahun yang lalu.