Bukan cerita baru sih, acara yang dipandu oleh Rapper ternama Xzibit ini pasti sudah tidak asing di telinga kalian. Bahkan acara ini sempat diadaptasi ke versi Indonesia. Ya, meskipun agak maksa sih.
Bagaimana tidak? Merombak dan memodifikasi sebuah mobil butuh dana sangat besar, sponsor, dan juga sumber daya manusia yang banyak. Bisa jadi acara ini termasuk yang memakan budget besar dibanding Bedah Rumah atau Uang Kaget yang dulu juga pernah tayang, eh sekarang nongol lagi di TV.
Meskipun begitu, acara ini begitu digemari para anak muda. Mungkin bisa dibilang ini adalah acara paling favorit di masa jayanya MTV di televisi Indonesia.
Bukan guyonan semata, Pimp My Ridememang menyihir mata penonton dengan segala hal positif dan menginspirasi orang yang minat di bidang modifikasi otomotif. Tapi, memang kalian pikir acara ini memang sungguhan?
Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan Huffingtonpost, beberapa peserta yang mobilnya pernah masuk bengkel Pimp My Ride memberikan kesaksian terkait palsunya acara ini.
Seperti yang dilansir dari laman Huffingtonpost.com, berikut fakta-fakta menarik di balik wah-nya acara reality show Pimp My Ride yang sempat tren beberapa tahun ke belakang.
1. Mungkinkah "memodifikasi" mobil yang sudah tidak laik dikendarai?
Terkadang mobil peserta acara Pimp My Ride begitu parah kondisinya; bodi mobil ringsek seperti sehabis nyebur ke jurang, kondisi interior mobil yang parah, hingga permasalahan mesin.Namun itu bukan masalah bagi tim West Coast Custom. Mereka akan menyulapnya menjadi mobil impian di video gim Need For Speed, atau jangan-jangan mobil lama diganti saja dengan yang baru?
Nahasnya, ada salah satu mobil perseta bernama Martino yang justru terbakar setelah proses syuting. Mungkin disebabkan hal lain. Katanya sih memang beberapa komponen mesin tidak cocok dengan kondisi mobilnya yang sudah tua. Kasian ya!
2. Beberapa asesori hanya untuk "kebutuhan" syuting dan akan diambil kembali.
Yo Dawg, mobilmu jelek banget! Sini ditambahin Layar LCD, Play Station, atau Sound System yang paling gede!
Masa sih? Ternyata beberapa perangkat pendukung Entertainment sang peserta diambil kembali oleh pihak Pimp My Ride. Ini kan hanya properti syuting.
Bahkan beberapa peserta harus membayar sejumlah uang agar mobilnya bisa masuk di acara ini, anggap saja sebagai uang jaminan atau ganti biaya spare part. Hadeh, sama saja bohong dong!
3. Prosesnya tidaklah singkat, bahkan hingga berbulan-bulan!
Berapa lama Pimp My Ridebisa merombak sebuah mobil hingga menjadi kece badai dalam setiap episodenya? Sehari? Seminggu? Atau sebulan?
Mereka membutuhkan waktu hingga setengah tahun! Jelas lah! Emangnya bikin tahu bulat yang bisa dadakan. Jadi tak heran jika proses syuting satu episodenya butuh waktu yang lama. Yah, minimal sekali lebaran lah!
4. Kebiasaan peserta yang "dibuat-buat".
Dalam sebuah episode Pimp My Ride, diceritakan juga kebiasaan buruk pemilik mobil; mulai dari buang sampah sembarangan, coret-coret jok mobil, dan kebiasaan buruk lainnya. Padahal ini cuma story tambahan biar agak lebay sih! Ya kan?
5. Ekspresi peserta yang harus "lebay".
Ketika Xzibit datang menjemput sang peserta, ekspresi sumringah ditunjukkan oleh si calon korban acara ini. Di balik itu, butuh beberapa kali adegan ulang agar lebih berdampak kepada pemirsa yang menyaksikan. Terkadang, rumah si peserta juga hasil sewa rumah orang lain agar lebih eye-catchy di layar kaca.
So, percaya tidak percaya, Pimp My Rideadalah fenomena acara reality show yang dikemas MTV dengan begitu menarik dan takkan terlupakan meskipun banyak kebohongan di balik layarnya.