Mungkin beberapa dari kamu masih ada yang asing dengan Hari Air Sedunia atau mungkin pernah mendengar atau melihat namun kurang paham maksud dan tujuannya. Mari kita kupas sebentar mengenai sejarah dan tujuan di adakannya hari air sedunia ini.
Jadi itu adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik dan lebih ditekankan tentang kesadaran akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Hari Air Sedunia dicetuskan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Namun tahun 1994 pertama kali baru mencanangkan tema. Untuk tahun 2020 sendiri mengambil tema "water and climate change".
Bicara tentang hari air mungkin sebagian besar dari kamu langsung terlintas air bersih. Memang faktanya di beberapa daerah air bersih masih menjadi sebuah masalah. Lalu, kira-kira fakta apa saja mengenai air bersih di seluruh dunia? Berikut rangkumannya.
1. Tiga dari sepuluh orang di dunia tidak bisa menjangkau sumber air yang aman dan bersih.
Foto: republika.co.id
Berdasar data WHO, 263 juta orang harus bepergian selama lebih dari 30 menit untuk menemukan sumber air. Bahkan itu juga belum tentu air bersih dan 159 juta orang masih minum air yang tidak diolah atau bisa dibilang air mentah.
2. Satu dari tiga orang di dunia masih ada yang tidak memiliki toilet.
Foto: flickr.com
Hal ini pun masih ada di beberapa daerah di Indonesia, entah di beberapa perkampungan kumuh di kota besar maupun daerah terpenceil yang mana fasilitas MCK masih jarang dimiliki. Menurut laporan WHO ada sekitar 2 juta orang di dunia yang mengonsumsi air yang tercemar kotoran manusia. Padahal mengonsumsi air seperti ini merupakan sumber beberapa penyakit mematikan seperti Hepatitis A, Norovirus, dan E Coli.
3. Sekitar 1.6 juta orang setiap tahun mati karena penyakit yang ditularkan melalui air.
Foto: local10.com
Setiap tahunnya, sekitar 5 juta orang terjangkit penyakit dari patogen yang terdapat dari air dan sebagian besar korbannya adalah anak-anak. UNICEF memperkirakan sekitar 1000 meninggal setiap hari akibat diare. Diare merupakan peringkat ketiga penyebab kematian anak-anak yang berhubungan dengan air.
4. Kepemilikan lahan air membawa keburukan daripada kebaikan di daerah di mana air tersebut diambil.
Foto: coimbatorewetlands.org
Pesatnya perkembangan ekonomi tak jarang membuat banyak lahan air dimiliki oleh swasta ketimbang Pemerintah. Tak jarang karena lebih menekankan ke keuntungan komersil, hak masyarakat untuk bisa menikmati air tanah ikut terabaikan.
Di Amerika, perusahaan Nestle memiliki 50 sumber mata air di seluruh daratan Amerika Serikat. Coca Cola menyerap 1.5 juta air per harinya dari Plachimada sebuah kota kecil di India. Membuat para petani hidup dengan kekurangan air.
5. Di beberapa daerah para wanita harus berjalan rata-rata 4 mil untuk menjangkau air sekalipun airnya cenderung terkontaminasi.
Foto: dsm.world
Menurut Water Global Institute, baik di Afrika maupun Asia, para wanita harus berjalan rata-rata 4 mil setiap hari yang mana memakan waktu 6 jam untuk membawa 44 pond wadah air untuk kebutuhan rumah tangga. Dan ironisnya terkadang sumber air tersebut tidak layak disebut air bersih.
Jadi bersyukurlah kalian yang selama ini sangat diberi kemudahan memperoleh air, baik untuk konsumsi dan untuk mandi cuci dan kakus. Bijaklah menggunakan air karena di belahan dunia lain kita tidak pernah tahu perjuangan mereka untuk memperoleh air walapun itu hanya seember kecil. Matikan kran jika tidak dipakai, jangan membuang-buang air untuk hal kurang penting dan jangan mencemari sungai dan sumber air lainnya. Selamat Hari Air Sedunia.
Source
- https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Air_Sedunia
- https://www.resilience.org/stories/2020-01-21/10-critical-water-scarcity-facts-we-must-not-ignore/
- https://businessconnectworld.com/2016/08/11/5-stunning-facts-clean-water-must-know/
- https://guardian.ng/wp-content/uploads/2018/03/C7gqTnaXUAE7ruN-e1521706539958.jpg