5 Fakta Nadiem Makarim, pendiri Gojek yang jadi Mendikbud

Rabu (23/10) Presiden Jokowi mengumumkan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Masyarakat Indonesia tak sabar menunggu siapa saja yang dipilih Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan sebagai menteri.

Beberapa sosok baru hadir di antara nama-nama menteri yang diumumkan oleh Presiden Jokowi. Salah satu nama tersebut adalah Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan danKebudayaan (Mendikbud). Pria 35 tahun ini adalah pendiri start up GoJek. Sebelum didapuk menjadi menteri, Nadiem mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya di GoJek Indonesia.

Nadiem menjadi menteri termuda di jajaran Kabinet Menteri Indonesia Maju. Berikut 5 fakta tentang Nadiem dari "tukang ojek" jadi Mendikbud Kabinet Indonesia Maju.

1. Lahir di Singapura.

Foto: Jawa Pos

Pria bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini lahir di Singapura, 4 Juli 1984. Nadiem merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

2. Anak pengacara.

Foto: kata data

Nadiem Makarim merupakan anak dari seorang pengacara dan aktivis bernama Nono Anwar Makarim. Ibu Nadiem bernama Atika Algadr, bekerja sebagai penulis lepas dan merupakan putri dari salah seorang sosok perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadr.

3. Kuliah di Harvard.

Foto: Cermati

Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menegah pertamanya di Jakarta. Nadiem melanjutan pendidikan SMA di Singapura.

Lulus SMA, Nadiem memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat dari tahun 2002 hingga 2006. Tigatahun kemudian, Nadiem melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).

4. Bekerja sebagai konsultan.

Foto: suara.com

Sebelum sukses seperti sekarang, Nadiem Makarim sempat bekerja di salah satu perusahaan konsultan di Jakarta, Mckinsey & Company. Saat itu, ia direkrut sebagai konsultan manajemen.

5. Pendiri GoJek.

Foto: GoJek Official

Tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yaitu Go-Jek, aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.Nadiem tergerak untuk membuat GoJek karena ia sering menggunakan transportasi ojek. Ia juga melihat ada masalah nyata yaitu pengemudi ojek cuma bisa mangkal untuk menunggu penumpang. Padahal, mereka bisa dapat penghasilan banyak jika banjir penumpang.

Go-Jek tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.