Waktu selalu berjalan ke arah maju. Tidak pernah berbalik arah atau berhenti. Tapi secara fiksi ilmiah, hukum tentang waktu tidak mengikuti peraturan baku seperti itu. Banyak film fiksi ilmiah yang bercerita tentang perjalanan waktu, di mana aliran waktu yang seharusnya tegak lurus serta terus maju, jadi berubah. Dari tahun 2020 kita bisa pindah ke tahun 1945 dan menyaksikan acara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tahun itu, misalnya. Tentu saja keren banget jika bisa seperti itu. Tapi sampai sekarang hukum fisika masih baku, waktu tidak bisa dimanipulasi. Waktu adalah sesuatu yang terus bergerak maju tanpa bisa dicegah maupun berubah arah.

Film fiksi ilmiah tentang perjalanan waktu tidak selalu mengambil jalan "kita bisa maju mundur dalam aliran waktu". Karena ada juga tema "Time Loop"atau dalam bahasa Indonesia kira-kira bermakna "Putaran Waktu". Sesuai namanya, waktu berputar-putar dalam konsep ini. Tidak maju dan tidak pula mundur, namun berputar tanpa akhir/loop.

Contoh sederhananya kira-kira seperti ini: kita terbangun di pagi hari dan mengalami berbagai kejadian sepanjang hari itu dan saat terbangun keesokan harinya kita kembali mengalami kejadian yang serupa. Terus seperti itu, seperti seekor tikus yang berlari di roda putaran. Tentunya ini ngeselin dan beberapa film di bawah ini menggambarkan situasi tersebut. Situasi di mana karakter dalam film terjebak dalam putaran waktu, dan kemudian berusaha membebaskan diri dari situasi time loop.

Walau berkonsep fiksi ilmiah, tidak jarang tema drama (dan horor) terselip di film tentang time loop seperti ini.

1. Happy Death Day (2017). Sutradara: Christopher Landon. Dibintangi oleh: Jessica Rothe & Israel Broussard. Distributor: Universal Pictures.

5 Film tentang orang yang terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir

Foto: The Bogota Post

Pemilihan judul film komedi hitam ini memang unik dan menggambar kira-kira seperti apa temanya. Seorang mahasiswi bernama Tree terbunuh di hari ulang tahunnya dan terbangun pagi hari untuk kemudian kembali terbunuh dan kembali terbangun di pagi hari ulang tahunnya.

Berbujet rendah (hanya $4,8 juta) film Happy Death Day menghasilkan laba luar biasa hingga $125,5 juta dan sekuel yang diberi judul Happy Death Day 2U (2019) yang walaupun tidak sesukses film perdana namun tetap dipuji fans.

2. Before I Fall (2017). Sutradara: Ry Russo-Young. Dibintangi oleh: Zoey Deutch & Halston Sage. Distributor: Open Road Films.

5 Film tentang orang yang terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir

Foto: YouTube

Satu lagi film time loop tapi dengan nuansa drama remaja, di mana Samantha mengalami kecelakaan dan tewas namun terbangun di hari saat kecelakaan itu terjadi. Walau berusaha tidak mengulangi situasi penyebab kematiannya, Samantha selalu mengalami kematian (walau tidak selalu karena kecelakaan mobil seperti awal kematiannya).Dengan formula time loop ditambah kisah kehidupan remaja, film Before I Fall termasuk menarik dan membuat penasaran penonton untuk menebak apakah Samantha bisa terbebas dari time loop yang mengunci nasibnya itu.

3. Edge of Tomorrow / Live Die Repeat (2014). Sutradara: Doug Liman. Dibintangi oleh: Tom Cruise & Emily Blunt. Distributor: Warner Bros. Pictures.

5 Film tentang orang yang terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir

Foto: Gone with the Twins

Ini keren banget karena selain berasal dari light novel / manga Jepang karya Hiroshi Sakurazaka berjudul All You Need is Kill.Film ini dibintangi aktor dan aktris papan atas Hollywood, Tom Cruise dan Emily Blunt. Dunia sedang dilanda serangan alien dan seorang perwira militer tanpa keahlian perang mengalami time loop setelah mati dalam medan perang. Situasi ending film tidak diharapkan terjadi namun harus terjadi.

Film ini sukses dan sekuelnya sedang dipersiapkan. Semoga bisa sebaik film pertama karena mengharapkan film sekuel lebih baik dari film perdana itu rasanya terlalu berlebihan untuk film Hollywood.

4. Source Code (2011). Sutradara: Duncan Jones. Dibintangi oleh: Jake Gyllenhaal & Michelle Monaghan. Distributor: Summit Entertainment.

5 Film tentang orang yang terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir

Foto: Google Pictures

Seorang serdadu Amerika Serikat yang sedang ditempatkan di Afghanistan terbangun di dalam kereta komuter di Chicago dengan wajah yang tidak dia kenali. Dan kemudian kereta tersebut meledak karena serangan teroris. Kapten Colter Stevens terbangun dan melihat dirinya ada dalam tabung dan diberitahu kalau dia ditugasi mencari dan mencegah peledakan bom kereta. Mengira dalam situasi simulasi, Stevens kemudian menemukan kebenaran yang menjeratnya dalam time loop. Film dan akting Gyllenhaal menuai pujian dan pendapatan bagus dicapai film ini (modal $31,9 juta dengan profit hingga $147,3 juta).

5. Groundhog Day (1993). Sutradara: Harold Ramis. Dibintangi oleh: Bill Murray & Andie MacDowell. Distribusi: Columbia Pictures.

5 Film tentang orang yang terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir

Foto: Amazon

Inilah film bertema time loop yang mungkin paling tinggi rating dan pujiannya di kalangan penggemar film, termasuk reputasi sebagai salah satu film yang dijaga kelestariannya oleh pemerintah Amerika Serikat lewat National Film Registry. Komedian Bill Murray secara apik berperan sebagai pembaca acara ramalan cuaca sinis bernama Phil Connors. Connors mengalami hari yang berulang, terbangun pada tanggal 2 Februari setiap hari. Tentu saja itu membuatnya berusaha lepas dari situasi yang sama setiap hari.

Walau sukses dan dipuji, Groundhog Day juga penyebab retaknya hubungan baik antara Bill dengan Harold yang terjalin sejak film bersama mereka Ghostbusters (1984), karena Bill ingin film ini bernuansa filosofis sementara Harold berniat menjadikan Groundhog Day sebagai film komedi. Mereka tidak lagi berkomunikasi pasca film ini rilis hingga sesaat sebelum kematian Harold Ramis tahun 2014.

Konsep "waktu yang tidak berjalan tegak lurus maju di rel" yang selama ini jadi dasar hukum fisika soal waktu jelas tidak terwakili di film-film tadi. Secara ilmiah memang tidak mungkin seseorang dapat terjebak dalam putaran waktu tanpa akhir seperti itu. Tapi hal-hal ilmiah tidak terlalu berlaku di dalam konsep hiburan audio visual seperti film, kan?