Jika kamu sering menyaksikan sitkom Awas Ada Sule mungkin masih ingat dengan Maya Wulan. Pelawak yang sudah malang-melintang di dunia hiburan sejak era 2000-an ini namanya meroketsaat memerankan sosok Kanjeng Mami yang sangat tegas dan paling ditakuti semua orang termasuk Sule dan Makmur. Walaupun sifatnya terlihat galak, dia sesekali bertingkah kocak dan menggemaskan di setiap kesempatan seperti diam-diam mengambil semua makanan di meja tanpa sepengetahuan keluarga Pak Tyo. Aksi gokil Kanjeng Mami tersebut sering kali membuat penonton terpingkal-pingkal sampai susah menahan ketawa.
Tidak hanya puas berakting di berbagai sitkom, Maya Wulan mulai berani unjuk gigi dengan merambah ke dunia perfilman. Perannya rata-rata kebanyakan sebagai ibu rumah tangga kelas sosialita yang selalu memamerkan barang-barang mewah dan harta melimpah. Di samping itu, dia pernah tampil sederhana sebagai ibu-ibu pedesaan yang memakai daster bercorak batik di film Calon Bini. Maka dari itu, Maya Wulan layak dikenal sebagai artis multitalenta yang aktingnya sangat berkelas dan spektakuler.
Pengen lihat film apa saja yang dibintangi oleh Maya Wulan sepanjang kariernya? Yuk simak lima filmnya di bawah ini.
1. Komedi Moderen Gokil.
Foto: www.fimela.com
Aktingnya sebagai Tante Maya istri sang juragan kos yang tegas dan pelit senyum patut diacungi jempol. Adegannya yang paling memorable adalah ketika dia selalu menerapkan sistem razia di setiap kamar penghuni kos untuk menagih bayaran kos. Apabila mereka enggan membayar kos apa pun alasannya, dia tak segan-segan mengancam para penghuni kos untuk menerima pilihan antara dikeluarkan dari kos seumur hidup atau wajib membersihkan seluruh ruangan kos seumur hidup tanpa mendapat biaya sepeser pun.
Di sisi lain, Tante Maya ikut terlibat misi detektif Boris (Boris Bokir) dan Dodit (Dodit Mulyanto) dalam membongkar isu perselingkuhan suaminya, Om Indro dengan Bu Ratna (Ria Winata). Ketikasedang asyik menggrebek kamar Om Indro, Bu Ratna ternyata diam-diam bermesraandengan Om Indro sambil bergandengan tangan. Mendengar kejadian tersebut, Tante Maya yangsedang keadaan marah langsung menangkap Bu Ratna secara paksa tanpa basa-basi.
Setelah ditelusuri, Bu Ratna ternyata sedang belajar cara mencintai seseoranglewat Om Indro agar tidak minder jika berada di ujung pernikahan. Intinya adalah merekatidak berpacaran beneran tetapi hanya latihan saja sebagai pemanasan. Tante Maya jadi salah sangka sama mereka semua, nih.
2. Sule Ay Need You.
Foto: www.indonesianfilmcenter.com
Dalam film yang dibintangi oleh Sule ini, Maya Wulan berperan sebagai Nyonya Andre yang protektif dan penyabar dalam menghadapi cobaan berat yang dialami oleh keluarganya. Dia sering kali dipusingkanoleh sikap suaminya Andre (Andre Taulany) yang tetap ngotot berambisi menjadi calon walikota demi mementingkan popularitas semata.
Bukan hanya itu, Nyonya Andre juga mengalami konflikdengan anaknya sendiri, Dava (Bio One) yang sangat menginginkan kebebasan dalam pergaulan. Akibat sifat keras kepalanya, Dava malah kabur dari rumah secara nekat demi menemui pacar idamannya.
Pasca kehilangan putra kesayangannya, Nyonya Andre mengalami stres berat dan stroke sehingga dirawat di rumah sakit. Sebelum menemui ajalnya, Nyonya Andre memberikan ultimatum pada semua laki-laki yang berhasil menemukan Dava dalam kondisi selamat maka akan langsung dinikahkan dengan Alya (Titi Kamal) sekaligus diangkat menjadi menantu idaman.
Uniknya, penyakit Nyonya Andre mendadak hilang seketika setelah Dava datang menjenguknya sambil meneteskan air mata. Selain itu, kekasih Alya yang bernama Rocky juga ikut turut andil dalam kesembuhan Nyonya Andre di mana dia berhasil menenangkan hati Nyonya Andre dengan cara menjadikan Alya sebagai kekasihnya. Berkat kehadiran mereka berdua, keluarga Nyonya Andre kembali damai dan tenteram.
3. Maju Kena Mundur Kena Returns.
Foto: www.indonesianfilmcenter.com
Peran Maya Wulan sebagai Bu Norma dalamMaju Kena Mundur Kena Returnsseolah mengingatkan kita pada Kanjeng Mami yang sama-sama dihormati dan berwibawa. Bedanya dia sudah tampil lebih modern dan tidak memakai busana kebaya lagi.
Tidak hanya penampilannya yang berubah drastis, dia dikabarkan beralih profesi sebagai pemilik asrama Putri Bina Bangsa. Uniknya, dia hanya mau menerima penghuni asrama wanita yang diutamakan masih singledan tidak boleh membawa masuk pria ke kamar kecuali kalau ada urusan keluarga. Sifat tegas Bu Norma seolah menggambarkan seorang wanita tangguh yang tidak mau dikekang oleh dominasi pria.
Pada suatu hari, Bu Norma mengumpulkan semua penghuni asrama untuk memberitahukan pengumuman bahwa ada keberadaan sepasang sepatu hitam di depan pintu asrama. Dia curiga ada penghuni asrama yang nekat menyeludupkan pria ke kamarnya lalu dia pergi begitu saja sambil meninggalkan sepatu. Karena para penghuninya tidak ada yang mau mengaku perbuatannya secara jujur, Bu Norma rela berdiri di pos satpam selama beberapa jam demi mencari pelaku hingga berhasil ditangkap.
Selain itu, momen lucu Bu Norma adalah ketika mengibas-ngibaskan pinggangnya di hadapan Ozie (Rafael Tan). Dengan menahan rasa malu, dia pura-pura bersikap akrab sama Ozie sambil menanyakan apakah ruangannya bau kentut atau tidak. Karena merasa canggung, Ozie menjawab semua ruangan bersih mengkilat dengan menundukkan kepala perlahan-lahan sementara Bu Norma langsung kabur terbirit-birit.
4. Si Juki The Movie.
Foto: www.idntimes.com
Si Juki The Movie adalah satu-satunya animasi Maya Wulan sepanjang kariernya. Dia memerankan sosok Mpok Ijah, ibu Juki yang bicaranya serba ceplas-ceplos ala acara gosip terkemuka. Kebiasaan sehari-harinya adalah selalu membawa seperangkat ember berisi air serta sapu ijuk. Kedua senjata rahasia Mpok Ijah tersebut sebenarnya bukan digunakan untuk membereskan halaman rumah, melainkan untuk membangunkan Juki (Faza Meonk) dari tidur panjangnya. Hal ini terpaksa dilakukan supaya Juki semakin giat bekerja dalam meringankan beban orang tua. Harapan Mpok Ijah adalah ingin Juki hidup mandiri dan tidak malas-malasan.
Adegan sedih Mpok Ijah menjadi momen yang paling mengharukan dalamSi Juki The Movie. Dia sangat mengkhawatirkan Juki selama berpetualang di luar angkasa. Saking cemasnya, Mpok Ijah rela mengumpulkan para warga untuk mendoakan keselamatan Juki. Selang beberapa hari kemudian, Juki berhasil tiba di Bumi dalam keadaan sehat walafiat. Mendengar kepulangan Juki, Mpok Ijah langsung memeluk Juki erat-erat sambil menangis terharu karena doanya terkabul.
5. Calon Bini.
Foto: instagram.com/@mayawulan
Berbeda dengan peran pada film sebelumnya yang sering menunjukkan sifat galaknya. Maya Wulan mendadak berubah menjadi penyabar dan baik hati di Calon Bini yang bernama Bulik Sari. Dia sangat mendukung Ningsih (Michelle Ziudith) untuk segera menikah muda setelah lulus SMA. Agar misinya berjalan sempurna, Bulik Sari meminta bantuan pada Sapto (Dian Sidik) supaya membujuk Ningsih untuk melupakan impiannya dalam mengejar pendidikan setinggi langit. Tak disangka, rencana Bulik Sari malah berakhir gagal total karena Ningsih sudah keburu merantau ke Jakarta keesokan harinya.
Ketika suaminya, Paklik Agung (Ramzi) hendak mencalonkan diri sebagai Kepala Desa, Bulik Sari justru lebih mementingkan kekayaan ketimbang memajukan ekonomi keluarga sendiri. Keputusan kontroversial tersebut sempat menuai protes dari Maryadi (Marwoto) dan Ngatinah (Cut Mini) yang menyebut Bulik Sari telah terpengaruh oleh budaya orang-orang kota. Seolah tak peduli, dia pantang menyerah dalam mengajak keluarganya untuk menikmati gaya hidup mewah daripada terus-terusan hidup dalam garis kemiskinan. Hal ini membuktikan bahwa Bulik Sari sudah menjadiseorang yang hedonis.
Prinsip Bulik Sari yang bakal dikenang sepanjang masa adalah "Sumur, Dapur, dan Kasur". Isinya adalah setiap wanita wajib menuruti kemauan suami apa pun perintahnya, tidak boleh melakukan pekerjaan berat, serta harus lebih banyak menghabiskan waktu di dapur.