Siapa yang tidak suka tempe? Ada beragam kreasi menu dari bahan dasar tempe. Harganya yang murah, rasanya yang gurih membuat tempe disukai banyak orang.
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lainnya. Bahan dalam pembuatan tempe menggunakan beberapa jenis kapangRhizopus, sepertiRhizopus oligosporus,Rh. oryzae,Rh. stolonifer(kapang roti), atauRh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini lebih dikenal oleh masyarakat sebagai ragi.
Tempe paling banyak dikonsumsi di Indonesia, namun di zaman modern ini tempe telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak juga yang menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia, namun hampir di berbagai negara.
Daripada kamu selalu membeli tempe, kenapa kamu tidak mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah? Ikuti 5 langkah membuat tempe homemade yang praktis dan lebih hemat tentunya.
1. Bersihkan dan rendam kedelai.
Foto : Wiki How
Cuci kedelai sampai bersih agar kotoran seperti tanah, kerikil, dan ranting hilang. Setelah itu, rendam kedelai selama 12-18 jam dengan air dingin. Pastikan seluruh kedelai terendam sempurna agar kedelai jadi lebih lunak dan mempercepat proses perebusan.
Selama di rendam, remas kedelai sesekali agar kulit ari terlepas. Kamu juga bisa tambahkan biji-bijian untuk tingkatkan kandungan gizi.
2. Buang kulit dan rebus kedelai.
Foto : Gana Indonesia
Pilih dan buang kulit ari yang terlepas. Agar lebih cepat, lakukan dengan cara diayak. Kemudian, cuci kembali hingga bersih. Setelah bersih, rebus kedelai selama 30-45 menit. Kedelai harus dimasak sampai lunak supaya tempe yang dihasilkan tidak keras. Gunakan air yang bersih dan bebas kaporit.
3. Beri ragi tempe.
Foto : Nuansa web.id
Pastikan kedelai harus benar-benar kering dan dingin sebelum diberi ragi. Jika masih panas, mikroorganisme akan mati. Kemudian campur dan aduk rata kedelai dengan ragi. Dengan perbandingan 1 kg kedelai butuh ragi tempe sebanyak 1 sendok makan.
4. Bungkus dan fermentasikan.
Foto : Nuansa web.id
Bungkus kedelai dalam wadah kedap udara, misalnya daun pisang atau plastik. Jika memakai plastik, bolongi sedikit agar ada sirkulasi udara pada kedelai. Proses fermentasi terjadi pada penyimpanan suhu ruang selama 24-48 jam.
Jaga suhu ruangan, suhu terlalu panas bisa buat spora mati. Sebaliknya, suhu terlalu dingin buat jamur tidak tumbuh. Jangan menumpuk tempe karena fermentasi hasilkan udara panas. Rajin cek tempe buatanmu untuk memastikan sirkulasi udara berjalan baik.
5. Simpan dalam kulkas.
Foto : Majalah Pearl
Setelah 48 jam, jika tempe sudah padat dan berbau khas, maka proses fermentasi sudah selesai dan berhasil. Tempe bisa langsung dimakan, atau disimpan dahulu. Agar awet, simpan tempe dalam kulkas.