Penonton sepak bola saat ini harus merasa beruntung karena bisa menyaksikan duel klasik antara rival abadi, yaitu Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi. Kedua pemain ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia, dan terus bersaing di segala bidang yang menyangkut sepak bola. Jumlah kemenangan, gol, tropi, penghargaan dan sebagainya didominasi oleh kedua pemain tersebut. Rivalitas ini tentunya membawa dampak positif pada olahraga yang paling digemari di seluruh dunia ini karena pesaingan sehat akan membawa permainan ini menjadi menarik.
Rivalitas telah terbentuk sejak zaman dahulu, contohnya persaingan Johan Cruyff - Franz Beckenbauer, Roy Keane - Patrick Vieira, Zinedine Zidane - Ronaldo Nazario, Raul Gonzalez - Alessandro Del Piero, dan banyak pemain terkenal lainnya. Kemampuan mereka meningkat karena ada semangat untuk menjadi lebih baik daripada pemain lain. Lagipula, tanpa adanya persaingan, sebuah kompetisi akan terasa membosankan dan terlalu mudah ditebak hasilnya.
Kini Ronaldo dan Messi tak lagi bermain dalam satu kompetisi di negara yang sama. Setelah pindah dari Real Madrid ke Juventus di awal musim 2018-19, Cristiano Ronaldo hanya dapat bertemu dan bertanding dengan Lionel Messi di pertandingan Liga Champions atau Piala Eropa dan Piala Dunia saja. Yang pasti, pertemuan keduanya tak akan sama lagi seperti sebelumnya yang dapat bertemu dua kali setahun dalam pertandingan La Liga. Pertandingan big match El Clasico antara Real Madrid dengan Barcelona juga tak sepanas ketika CR7 masih membela Los Blancos. Mungkin kini dua seteru abadi tersebut saling merindukan satu sama lain.
Kini Cristiano Ronaldo telah berusia hampir 34 tahun dan Lionel Messi hampir 32 tahun, artinya penonton usia muda hanya dapat menikmati permainan mereka 2-4 tahun lagi. Mungkin di masa depan tidak akan ada lagi persaingan seru sehebat kedua pemain tersebut. Tapi jurnalis Sreeram Krishnaswamy mencoba memilih 5 pasangan pemain depan yang mempunyai kemungkinan untuk bersaing seperti Ronaldo - Messi (walau saya pribadi merasa perbandingan pasangan no. 4 terlalu maksa). Tulisan ini diambil dari artikel Sreeram Krishnaswamy yang dimuat di website sportskeeda.com.
5. Gabriel Jesus dan Marcus Rashford.
Kedua pemain ini mempunyai banyak kemiripan, contohnya mereka berlaga di kompetisi yang sama yaitu EPL, berada di kota yang sama yaitu Manchester walaupun memperkuat tim berbeda, berusia sama, berposisi sama sebagai penyerang, serta mempunyai gaya permainan yang mirip satu sama lainnya. Manchester Derby telah menghasilkan banyak pemain hebat seperti Robin Van Persie, Wayne Rooney, Sergio Aguero dan sebagainya, dan kedua pemain muda ini mempunyai bakat untuk menjadi sehebat legenda-legenda di atas.
Menurut catatan whoscored.com, hingga tulisan ini ditulis, Gabriel Jesus telah bermain sebanyak 41 kali di semua kompetisi dan menyumbang 18 gol serta 3 assists untuk Manchester City serta timnas Brasil. Sedangkan Marcus Rashford telah bermain 46 kali di semua kompetisi, mencetak 13 gol dan 7 assists untuk Manchester United dan timnas Inggris.
Persaingan kedua pemain ini bisa saja berlanjut hingga satu dekade mendatang dan mungkin juga mereka akan meneruskan persaingan antara dua striker hebat dari Brasil dan Inggris, yaitu Ronaldo Nazario dengan Michael Owen.
4. Kasper Dolberg dan Nicolas Pepe.
Mungkin masih banyak orang yang tak mengenal nama kedua pemain ini, artinya lebih baik kamu sekarang berusaha mencari highlight permainan kedua pemain tersebut. Keduanya adalah pemain depan muda yang dianggap memiliki bakat besar dan akan berkembang seperti Karim Benzema atau Luis Suarez.
Kasper Dolberg Rasmussen adalah pemain asal Denmark yang sekarang memperkuat tim Ajax Amsterdam. Masih berusia 21 tahun, Dolberg memperlihatkan potensi besar karena mempunyai atribut kecepatan saat melakukan serangan balik, mempunyai sentuhan pertama yang hebat, dan mampu menahan bola di depan gawang. Kasper Dolberg telah bermain 27 kali dengan 8 gol dan 1 assists untuk Ajax dan timnas Denmark. Saat ini Dolberg diberitakan sedang diincar oleh Barcelona untuk menjadi pengganti Luis Suarez.
Sedangkan Nicolas Pepe adalah pemain timnas Pantai Gading kelahiran Prancis, yang sekarang memperkuat tim Lille. Selain dianggap mempunyai potensi besar, Pepe telah memperlihatkan kemampuannya sebagai senjata mematikan bagi klubnya setelah mencetak 15 gol di Ligue 1. Totalnya Pepe telah bermain 29 kali di semua kompetisi dan menyumbang 19 gol serta 7 assists bagi Lille dan timnas Pantai Gading.
Kedua pemain ini mempunyai usia yang hampir sama, Dolberg berumur 21 tahun dan Pepe 23 tahun. Saat ini Dolberg dirasa akan pindah ke Real Madrid atau Barcelona, sedangkan Pepe lebih banyak diincar oleh klub di EPL.
3. Luka Jovic dan Krzysztof Piatek.
Kedua pemain muda ini sama-sama berasal dari negara Eropa Timur, serta menjadi kejutan di kompetisi yang mereka ikuti awal musim ini. Luka Jovic yang berasal dari Bosnia Herzegovina, menjadi salah satu top skorer di Bundesliga setelah mencetak 13 gol, dan Piatek dari Polandia juga mencetak jumlah gol yang sama untuk Genoa di Serie A Italia. Krzysztof Piatek baru saja pindah ke AC Milan, dan di pertandingan debutnya mencetak 2 gol di pertandingan Coppa Italia melawan Napoli.
Nama Luka Jovic berkibar di Bundesliga setelah menjadi top skorer sementara di Bundesliga mengalahkan nama-nama yang lebih terkenal seperti Robert Lewandowski, Marco Reus, dan sebagainya. Begitu juga Piatek langsung melakukan debut cemerlang di Genoa yang membuatnya dibeli dengan harga 30 juta walau hanya baru bermain setengah musim.
Dua striker dengan penyelesaian akhir yang hebat, dan juga mempunyai rentang usia yang hampir mirip, membuat mereka mempunyai kans untuk menjadi rival abadi seperti Ronaldo - Messi.
2. Vinicius Junior dan Jadon Sancho.
Jika kita menyebut nama dua pemain muda yang sangat berbakat, dua pemain ini tak bisa dilewatkan. Vinicius Junior yang bermain di Real Madrid serta Jadon Sancho yang membela Borussia Dortmund sama-sama berusia 18 tahun dan berposisi sebagai winger. Kiprah mereka menarik perhatian penonton sepakbola dunia setelah memperlihatkan aksi menakjubkan di La Liga serta Bundesliga.
Vinicius Junior ditransfer dari klub Flamengo ke Real Madrid dengan harga sebesar 45 juta, angka yang sangat besar bagi pemain seusianya. Sedangkan Jadon Sancho merupakan mantan pemain akademi Manchester City yang baru bersinar musim ini setelah masuk tim utama Borussia Dortmund, dan bahkan menyisihkan pemain yang lebih senior yaitu Christian Pulisic.
Walaupun statistik Vinicius Junior tidak sebagus Jadon Sancho, kini dia mulai memperlihatkan tajinya. Setelah Real Madrid tak diperkuat Cristiano Ronaldo, serta banyak cedera yang menimpa winger mereka yaitu Mariano, Gareth Bale serta Marco Asensio, Vinicius mulai banyak diturunkan dan menyumbang gol serta assists. Sementara itu kiprah Jadon Sancho lebih berkilau, dari 37 penampilan di semua kompetisi, dia telah mempersembahkan 7 gol dan 10 assists. Mungkin kedua pemain remaja ini bisa menjadi rival sejati di masa mendatang.
1. Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.
Mbappe dan Dembele adalah berkah terbesar bagi timnas Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Selain berasal dari negara yang sama, mereka juga memiliki posisi sama, berusia hanya berbeda 1 tahun, serta sama-sama melakukan transfer dengan nilai sangat tinggi.
Kylian Mbappe membuktikan harga mahal transfernya ke PSG dengan hasil sebanding, kini dia menjadi top skorer sementara di Ligue 1 dengan 18 gol dan 6 assists. Sementara itu Ousmane Dembele menjadi pemain yang paling meningkat permainannya setelah terus dimainkan menjadi pemain inti serta menyumbang gol + assists di beberapa pertandingan terakhir Barcelona.
Mungkinkah Mbappe dan Dembele meneruskan legenda rivalitas sejati Ronaldo & Messi? Kita harus menunggu beberapa tahun lagi untuk melihat buktinya.
Source
- sportskeeda.com/football/five-forward-duos-who-could-initiate-a-classic-rivalry-in-the-near-future