Bermain game kini menjadi salah satu alternatif hiburan favorit yang mengasyikkan untuk sebagian orang. Namun tidak bisa dipungkiri jika masih ada sebagian orang yang berpendapat bahwa bermain game merupakan kegiatan yang membuang-buang waktu dan tidak menutup kemungkinan dapat membuat siapa saja kecanduan.
Sebenarnya faktor apa saja yang membuat seseorang kecanduan game yang berbasis online?Banyak hal yang bisa membuat seseorang kecanduan bermain game online, beberapa di antaranya seperti berikut ini.
1. Game baru yang selalu bermunculan.
Kemajuan teknologi yang kian berkembang dari waktu ke waktu membuat para developer game berlomba-lomba untuk membuat game terbaru yang menarik perhatian para pencinta game. Genre game yang disediakan pun bervariasi dengan menawarkan berbagai visual yang menarik dan terkadang untuk memainkannya pun membutuhkan skillcukup mumpuni yang memaksa calon pemain harus merogoh kocek cukup dalam untuk sebuah video game saja.
Ini ditandai dengan hadirnya berbagai macam platform untuk mengunduh game seperti Steam, Google Playstore yang menyediakan ratusan bahkan ribuan game gratis maupun game berbayar. Namun ada sebagian orang yang cenderung lebih memilih bermain game melalui gawai mereka. Pemain cenderung tertarik untuk membeli sejumlah item berupa skin atau diamond yang bisa mempercantik karakter yang dimainkan dan menambah kekuatan karakter dalam game Player Unknown Battle Grounds (PUBG) atau Mobile Legends (ML).
2. Faktor pertemanan.
Salah satu penyebab seseorang kecanduan game online adalah faktor pertemanan itu sendiri. Ini ditandai seseorang yang sedang kecanduan bermain game online karena memungkinkan pemain dapat bermain dengan temannya sendiri atau bahkan seseorang yang tidak ia kenal sama sekali di dunia maya.
3. Penghilang stres.
Tidak dapat diragukan bahwa bermain game untuk sebagian orang dapat menyalurkan rasa penat dan jenuh dan sejenak melupakan aktivitas sehari-hari yang melelahkan. Ini ditandai dengan cara mereka mengekspresikan emosinya, yaitu bermain game online.
4. Menawarkan dunia virtual yang mengasyikkan.
Sebagian orang berpendapat bahwa dengan bermain game dapat menjadi tempat pelarian dari dunia nyata ke dunia lain. Ini ditandai dengan pemain yang terkadang terlarut atau merasa ada dalam dunia video game tesebut yang hadir dalam cerita game itu sendiri dan juga memberikan perasaan senang yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan.
5. Hadiah yang menggiurkan.
Perkembangan E-sport yang telah didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif atau biasa disebut BEKRAF menjadi warna tersendiri untuk Industri E-sports di Indonesia. AOV atau Area of Valor diperkenalkan sebagai official E-sports pertama di Indonesia yang diperlombakan dalam pagelaran Asian Games tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang ditawarkan untuk calon pemenang terbilang besar untuk pencinta game.
Namun tetap saja bermain game terlalu berlebihan tetap tidak baik untuk kondisi psikologis. Apabila kamu sudah menunjukkan ciri-ciri kecanduan tersebut, segeralah mencari alternatif hiburan selain bermain game dan mengurangi frekuensi bermain itu sendiri.Intinya, segala sesuatu yang berlebihan tetap tidak baik, ya.
Source
- https://www.gameprime.org/2018/05/esport-competitions-in-asian-games-2018/