5 Permainan seram yang baiknya tak coba kamu mainkan

Rabu, 28 Agustus, 2019, media sosial banjir dengan keluhan warganet menanggapi insiden pemadaman listrik yang menimpa sejumlah daerah di DKI jakarta. Terhitung 276 wilayah di ibu kota mengalami peristiwa tersebut.

Reaksi warganet boleh dibilang sedikit wajar, mengingat pemadaman listrik hari itu bukan terjadi pada pertama dan dua kalinya. Beberapa hari lalu sejumlah daerah di DKI kerap dilanda mati lampu. Yang terparah terjadi pada hari Minggu, 4 Agustus 2019.Dampaknya sudah dapat ditebak, respon warganet yang dirangkum dalam hashtag #matilampulagi itu kemudian menjadi viral di berbagai jejaring media sosial.

Aliran listrik yang tak mengalir memang tak jarang mengundang masalah yang bervariasi, mengakibatkan banyak aktivitas menjadi terkendala hingga macet karena sarana prasarana yang membutuhkan arus listrik tidak dapat bekerja.

Di malam hari, listrik padam artinya harus menerima kondisi tanpa cahaya lampu. Bagi mereka yang tidak memiliki genset atau generator listrik, pilihan satu satunya adalah bersepakat dengan cahaya alternatif seperti lilin dan lampu teplok.

Menyebalkan, bukan?Apalagi ketika mati lampu akan terasa seperti suasana yang mencekam dan horror. Jangan pernah deh sesekali berpikiran yang aneh-aneh. Bisa-bisa pikiran terus terbayang akan sosok sosok menakutkan, yang meski dalam dunia nyata tidak pernah dijumpai.

Ketika bersama orang lain, rasa takut yang dialami umumnya akan berkurang. Namun demikian, jangan pernah merasa begitu pemberani hingga nekat mendatangkan sosok mereka yang tidak kasat mata demi memuaskan keingintahuan. Terlebih lagi, melakukan permainan-permainan sebagai berikut.

1.Jelangkung.

Permainan ini pasti sudah tidak asing lagi, bukan?Permainan Jelangkung dipercaya dapat mengundang arwah. Jelangkung adalah media berupa boneka yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa sebagai kepalanya, sedangkan tubuhnya terbuat dari kayu. Jelas sekali, jelangkung digunakan sebagai penampung arwah.

Cara memainkannya adalah dengan mengikatkan pensil di tangan boneka. Lalu, menghadapkannya pada sebuah papan/kertas. Pemain ada yang bertugas memegang boneka dan membaca mantra. Yang bertugas membaca mantra, mengucapkan mantra, Jelangkung jelangsat, Di sini ada pesta, Pesta kecil-kecilan, Jelangkung jelangsat, Datang tidak diundang, Pergi tidak diantarberulang kali hingga terasa ada sesuatu yang merasuk dalam boneka. Jika sudah, tanyakan sesuatu. Lalu dia akan menjawab dengan cara menuliskannya pada media tulis.

2.Ouja.

Permainan ini juga cukup populer dipercaya dapat mendatangkan makhluk yang tidak kasat mata. Untuk memainkan permainan ini, dibutuhkan sebuah papan ouja, yakni papan yang bertuliskan abjad A-Z dan huruf 1-0 serta gambar bintang dan bulan. Juga penanda yang dapat bergerak atau yang juga disebut sebagai"planchette"yang fungsinya adalah untuk seharusnya menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh para pemain.

Banyak yang mengatakan, meskipun tidak terdapat bukti secara ilmiah, ouja adalah permainan yang digunakan untuk menghubungi orang yang sudah mati.

3.Baby Blue.

Dari namanya saja terdengar begitu aneh, apalagi permainannya sudah pasti tidak kalah aneh. Namun, permainan Baby Blue jauh lebih menyeramkan daripada namanya.

Permainan yang sempat horror di Eropa dan Amerika ini bisa membuat seluruh bulu kuduk berdiri ketika memainkannya. Untuk dapat memasuki game ini, caranya ternyata cukup sederhana.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke kamar mandi. Tutup pintu dan matikan lampunya. Tataplah sebuah cermin. Setelah itu, posisikan kedua tangan seperti sedang menggendong bayi. Ayunkan kedua tangan seolah mengayunkan balita sembari megucapkan Baby Bluesebanyak 13 kali.

Jika kedua tangan tersebut terasa berat, artinya arwah Baby Blue sudah bertengger di sana. Saat hal mistis itu terjadi, segeralah membuang Baby Blue ke dalam toilet dan flush. Atau tidak, hantu menyeramkan lainnya berwujud wanita yang konon dipercaya sebagai ibu Baby Blue akan dari cermin dan menggentayangi sambil menyerukan, cepat kembalikan anakku!

4.Charlie-Charlie Challenge.

Bermula dari Spanyol, game ini diterjemahkan menjadi Charlie Charlie Challenge dalam Bahasa Ingrris. Banyak yang mengatakan, Charlie Challenge merupakan game Jelangkung versi barat. Game ini cukup populer akhir-akhir ini. Banyak konten di media sosial menyuguhkan informasi dan cara bermain game ini.

Prosedurnya cukup mudah, siapkan sebuah pensil dan bidang kosong berbentuk persegi.Bagi bidang tersebut menjadi 4 bagian dengan menambahkan garis menggunakan bolpoin. Beri nama dua kuadran di antara garis silang tersebut dengan Tidak (atau No) dan Iya (atau Yes).Letakkan dua buah pensil yang telah dipersiapkan di bagian tengah bidang secara menindih.

Untuk memanggil Charlie, mantra yang harus diucapkan ialah:Charlie, Charlie, apa kau di sana? (Charlie, Charlie are you there?) atau katakanlah, Charlie, Charlie, apakah kau nyata? (Charlie, Charlie are you real?)

Jika pensil bergeser menunjuk kotak Ya/Yes, tandanya Charlie sudah datang. Selanjutnya, tanyakan sesuatu, Charlie akan menjawabnya dengan Ya/Tidak dengan menavigasi pensil ke arah kotak "Yes/No".

Tak sedikit konten membahas permainan ini membuktikan Charlie Challenge hanyalah sebuah hiburan. Akan tetapi, memainkan game ini dalam suasana yang serius dalam ruangan yang tengah diliputi kemacetan arus listrik ibu kota, tidak dianjurkan.

5.Closet Game.

Entah dari mana permainan ini bermula dan siapa yang merintis, Closet Game tidak disarankan untuk dimainkan. Memaksa memainkan game ini berisiko mengalami gangguan makhluk halus.

Seperti namanya, permainan ini dilakukan di dalam toilet. Langkah-langkahnya adalah, nyalakan lilin atau senter yang tak terlalu terang cahayanya di depan cermin sebagai pengganti cahaya lampu. Berdirilah dan tatap cermin tersebut selama beberapa saat hingga keanehan terasa. Biasanya keanehan akan diiringi oleh suara suara ganjil yang tak masuk akal untuk didefinisikan sebagai suara manusia.

Meski merasa cukup memiliki keberanian untuk memainkan game-game tersebut, ada baiknya mempertimbangkan risiko secara matang. Penyesalan selalu datang di ujung. Sedang waktu berjalan tidak seperti komponen bergerak lainnya yang dapat dihambat dan dihentikan langkahnya.