Belanja online, atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah online shopping, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat modern di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Saat ini, banyak bermunculan platform belanja online lokal, multinasional, maupun internasional yang kerap kita sebut e-commerce. Platform-platform tersebut hadir dengan berbagai keunggulannya untuk memfasilitasi para penggunanya yang mendambakan pengalaman berbelanja yang anti ribet serta bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Pengguna e-commerce berasal dari berbagai kalangan usia, profesi, serta status ekonomi. Mereka umumnya memilih berbelanja secara online karena beberapa alasan, seperti tidak memiliki cukup waktu untuk pergi ke toko atau pusat perbelanjaan, sulit menemukan barang yang dicari di sekitar tempat tinggal, atau karena harga barang yang diinginkan lebih terjangkau di toko online.
Seiring berkembangnya teknologi, perusahaan-perusahaan e-commerce terus bersaing untuk menarik minat lebih banyak pengguna, baik pembeli maupun penjual, demi meraup keuntungan yang lebih besar. Usaha utama yang mereka lakukan adalah menghadirkan pembaruan dan inovasi terhadap platform mereka, salah satunya masalah metode pembayaran.
Jika dahulu hanya bisa melakukan pembayaran di e-commerce dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit, atau bayar di tempat (Cash on Delivery [COD]), maka sekarang telah jauh lebih dimudahkan dengan adanya metode-metode pembayaran baru yang lebih modern dan tentunya lebih aman, seperti dompet digital dan pembayaran di retail minimarket yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan e-commerce. Selain itu, beberapa e-commerce saat ini juga menyediakan inovasi lain yang membuat hasrat belanja para penggunanya semakin meningkat, yakni belanja dengan cicilan (shopping on installment) tanpa kartu kredit.
Dengan adanya cicilan tanpa kartu kredit, para pelanggan e-commerce pastinya akan sangat terbantu ketika ingin membeli suatu barang namun uang yang mereka miliki belum mencukupi, misal karena telat gajian atau ada kebutuhan urgent lainnya. Cicilan tanpa kartu kredit juga banyak diminati karena proses pengajuannya yang relatif lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan kartu kredit, serta dengan persyaratan yang terbilang simpel. Hanya dalam hitungan hari bahkan jam setelah proses pengajuan, pelanggan sudah dapat menggunakan limit yang tersedia untuk membeli barang-barang yang mereka kehendaki. Pelanggan pun tinggal duduk santai di rumah dan barang akan dikirim dengan jasa pengiriman seperti biasa.
Sayangnya, kemudahan berbelanja online dengan cicilan di sisi lain ternyata juga bisa menyebabkan kita menjadi lebih konsumtif. Percaya atau tidak, banyakorangyang sulit menahan diri dan tidak berpikir panjang ketika memutuskan berbelanja dengan limit kredit yang dimiliki, mengentengkan beban cicilan dan bunga yang harus ditanggung nantinya.
Haltersebut tentu dapat membahayakan kondisi finansial dalam jangka panjang, apalagi jika melakukannya tidak hanya di satu platform e-commerce. Tidak terasa, cicilan yang menumpuk beserta bunganya akan mengambil jatah uang yang harusnya ditabung untuk keperluan lain yang jauh lebih penting seperti biaya pendidikan anak, biaya berobat anggota keluarga, hingga cicilan rumah dan kendaraan. Seandainya kamu tidak sanggup untuk membayarnya, sudah bisa dipastikan bahwa konsekuensinya akan semakin berat.
Maka dari itu, sebagai pelanggan yang bijak, wajib untuk memahami lima tips aman berbelanja online dengan cicilan sebagai berikut.
1. Pastikan legalitas e-commerce.
Sebagai smart shopper, kamu pasti tak ingin mengalami kerugian dalam bentuk apa pun ketika berbelanja, bukan? Oleh karena itu, penting untuk memastikan legalitas perusahaan e-commerce yang akan kamu tuju. Legalitas tersebut utamanya menyangkut serangkaian perizinan usaha yang dikeluarkan secara resmi oleh lembaga-lembaga yang berwenang.
Kamu bisa dengan mudah mencari segala informasi yang berhubungan dengan legalitas e-commerce pilihanmu di internet maupun di aplikasi dan situs e-commerce tersebut. Selain itu, untuk lebih meyakinkan diri, kamu juga bisa membaca review pelanggan tentang pengalaman berbelanja mereka di e-commerce tersebut.
Berbelanja di e-commerce yang legal tentunya membuatmu merasa lebih tenang dan nyaman karena transasksi lebih terjamin keamanannya dan minim risiko seperti penipuan, termasuk ketika menggunakan fasilitas cicilan tanpa kartu kredit.
E-commerce yang legal umumnya memiliki kebijakan dan ketentuan kredit yang jelas serta tidak menimbulkan kerugian sepihak. Para pelanggan pun tidak perlu risau sebab data pengajuan limit kredit mereka akan terjamin kerahasiaannya.
2. Pahami syarat dan ketentuan cicilan.
Setiap platform belanja online menetapkan syarat dan ketentuan berbeda bagi pembeli yang ingin menggunakan fasilitas limit kredit, seperti batas usia minimum pengguna, nominal minimum dan maksimum transaksi, tanggal jatuh tempo, jumlah tenor, hingga cara pembayaran cicilan.
Sebelum mengajukan limit, pastikan kamu membaca semua kebijakan tersebut agar lebih yakin ketika ingin bertransaksi menggunakan limit kredit. Jika ada pertanyaan, cobalah mengecek laman FAQs (Frequently Asked Questions) yang berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan mengenai fasilitas kredit tersebut. Jangan ragu untuk menghubungi customer service apabila kamu masih merasa bingung.
3. Isi form pengajuan limit dengan jujur dan benar.
Setelah memahami syarat dan ketentuannya serta merasa yakin, barulah kamu bisa mengisi form pengajuan limit di laman yang tersedia. Form tersebut biasanya berisi data pekerjaan, penghasilan, alamat tempat tinggal, hingga nomor anggota keluarga yang bisa dihubungi saat darurat. Selain itu, pelanggan umumnya diminta untuk mengunggah foto kartu identitas serta selfie dengan menunjukkan kartu identitas tersebut. Beberapa e-commerce juga membutuhkan rekaman suara pelanggan untuk proses verifikasi.
Pastikan kamu mengisi form tersebut dengan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Jangan sesekali memalsukan data hanya untuk mendapatkan limit yang besar, apalagi berniat untuk melakukan penipuan. Semua konsekuensi akibat pemalsuan data pengajuan limit tentunya akan ditanggung sendiri oleh pelanggan.
Setelah mengumpulkan form, tunggu beberapa jam hingga beberapa hari sampai kamu mendapatkan notifikasi mengenai penerimaan ataupun penolakan pengajuan limit kredit kamu. Jika pengajuanmu diterima, maka kamu dapat langsung menggunakan limit kreditmu untuk berbelanja.
4. Gunakan limit kredit dengan bijak.
Seperti disebutkan di awal, limit kredit dapat menjadikanmu lebih konsumtif dan tidak berpikir panjang ketika ingin membeli sesuatu yang kamu inginkan. Maka dari itu, kamu perlu menjadi pengguna yang bijak. Sebisa mungkin gunakanlah limit kredit hanya untuk membeli barang yang benar-benar kamu butuhkan ketika belum memiliki cukup uang untuk membelinya secara cash. Jangan mudah tergoda dengan berbagai diskon dan penawaran menarik di e-commerce jika kamu tidak ingin terbebani dengan cicilan yang menumpuk setiap bulannya. Pilihlah tenor cicilan yang sesuai dengan kemampuanmu serta gunakan voucher atau kode promo apabila tersedia.
5. Mengangsur cicilan atau membayar cicilan lebih awal.
Agar kamu tidak stres dan pusing saat mendekati tanggal jatuh tempo cicilan, ada dua hal yang bisa kamu lakukan. Pertama, mengangsur cicilan, yakni membayar cicilan sedikit demi sedikit dengan metode pembayaran yang kamu pilih. Cara ini cocok bagi kamu yang sulit mengumpulkan sejumlah uang sekaligus. Sayangnya, tidak semua e-commerce menyediakan fitur angsuran cicilan. Kedua, jika memiliki uang lebih sebelum tanggal jatuh tempo, maka ada baiknya jika kamu menggunakannya untuk membayar cicilanmu lebih awal agar kamu bisa lebih tenang dan uangmu selanjutnya dapat kamu gunakan untuk membeli kebutuhan lainnya.