Setiap orang, termasuk kamu, pasti pernah mengalami atau pernah berada dalam situasi yang kurang menyenangkan. Rasanya sudah tentu tidak mengenakkan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, yang jelas pikiran dan perasaan bisa ikut terbebani.
Kalau pikiran dan hati sudah terasa terlalu mumet dan suntuk, mungkin kamu perlu untuk mencurahkannya supaya lega. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencurahkan segala unek-unek yang kamu rasakan, seperti berikut ini.
1. Berdoa.
Berdoa adalah cara yang paling direkomendasikan untukmu jika ingin mendapatkan ketenangan jiwa dan pikiran. Yakinlah bahwa Tuhan ada dan tak akan pernah mengabaikanmu. Berdoa kepada Tuhan dan tak perlu malu ataupun ragu menceritakan segala unek-unekmu dan meminta bantuan-NYA.
2. Menangis.
Ya, menangislah. Biarkan air mata kamu mengalir. Curahkan segala unek-unek yang membebani pikiran kamu melalui air mata. Tak perlu malu. Menangis justru baik untuk kesehatanmu, seperti dapat melegakan dan menenangkan pikiran.
3. Curhat ke orang terpercaya.
Sekali lagi, tak perlu malu. Ingat, kesehatanmu jauh lebih penting. Tapi kalau mau curhat ke orang lain, sebaiknya ke seseorang yang kamu tahu dan yakin bisa dipercaya sehingga ceritamu aman bersamanya. Keuntungan curhat kepada seseorang, kamu bisa mendapatkan masukan yang mungkin selama ini sulit kamu temukan karena pikiranmu terlalu mumet.
4. Buat blog atau vlog.
Merasa kurang sreg untuk curhat kepada orang-orang terdekat? Kamu bisa mencurahkan unek-unek dengan cara membuat tulisan di laman blog atau membuat rekaman video (vlog). Ceritakan segala permasalahan yang kamu hadapi dan apa yang kamu rasakan. Siapa tahu di luar sana juga ada yang sedang mengalami hal seperti yang kamu alami. Kalian nanti bisa saling bertukar pendapat dan pengalaman. Lumayan kan, dapat masukan sekaligus kenalan baru.
5. Buat karya tulis.
Mungkin kamu ingin curhat atau membagikan perasaanmu kepada orang lain tanpa mengumbar identitasmu. Kamu bisa membuat karya tulis, misalnya cerpen, novel, dan sebagainya. Tema dan ide cerita bisa berdasarkan permasalahan yang kamu hadapi atau pengalamanmu. Tokoh dan nama mereka bisa kamu sesuaikan. Kamu bisa mempublikasikan karya tulismu ke platform menulis, misalnya Wattpad. Karya tulismu berkesempatan untuk dibaca banyak orang, bahkan juga dipublikasikan secara resmi.
6. Menulis diary.
Memangnya masih zaman menulis di buku diary? Well, ini bukan soal masih zaman atau tidak. Tapi ini soal kesehatanmu. Kalau kamu sudah merasa tidak tahan dengan beban pikiranmu dan merasa sudah harus banget mencurahkan unek-unekmu tanpa orang lain tahu, maka menulis di buku pribadi bisa menjadi salah satu pilihan. Segala unek-unekmu akan aman di sana, tentunya selama kamu menyimpan buku diary-nya di tempat yang aman juga, ya.
