Mungkin kamu sudah tidak asing lagi mendengar tempat wisata bernama Jam Gadang, bukan? Jam Gadang adalah sebutan untuk sebuah peninggalan sejarah yang berarti Jamyangbesar. Jam Gadangterletak di pusat Kota Bukittinggi, Sumatra Barat. Lama perjalanan yang ditempuh menuju ke tempat wisata ini adalah sekitar 3,5 jam dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Sudah sejak lama Jam Gadang dijadikan sebagai ikon Kota Bukittinggi. Tak hanya itu, berbagai suvenir serta baju menggunakan gambar Jam Gadangjuga sangat cocok diserbu sebagai oleh-oleh.
Tempat ini selalu ramai dikunjungi setiap hari oleh para wisatawan dalam dan luar negeri, apalagi ketika musim liburan tiba. Selain menikmati keindahan Jam Gadang, kamu bisa duduk bersantai sambil menikmati keindahan taman yang baru saja direnovasi di sekitarnya serta menikmati camilan yang banyak dijual di sepanjang jalan. Yang paling utama adalah mengabadikan momen untuk berfoto-foto di depan Jam Gadang.
Untuk diketahui, berikut ini mrupakan enam fakta unik dari Jam Gadang. Simak, yuk!
1. Berumur hampir seabad.
Jam gadang dibangun sejak tahun 1926. Walaupun sudah berdiri sejak lama namun tetap menjadi primadona bagi semua usia karena Jam Gadangmerupakan simbol dari Kota Bukittinggi. Jam Gadang tidak hanya dikunjungi oleh pengunjung berbagai daerah, namun juga mancanegara dan begitu pun oleh warga sekitar, apalagi saat sore hari.
2. Merupakan peninggalan asing.
Jam Gadang merupakan bangunan peninggalan zaman Hindia-Belanda yang didirikan atas komando dari Ratu Wilhelmina dari Belanda. Bangunan ini adalah hadiah untuk Rook Maker yang menjadi sekretaris Kota Bukittinggi pada zaman itu (dahulunya Fort de Kock).
3. Bangunan yang unik.
BangunanJam Gadangmempunyai empat tingkatan dengan tinggi 36 meter. Lantai dasar merupakan ruangan petugas, lantai dua adalah tempat bandul pemberat jam, lantai tiga merupakan tempat dari mesin jam tersebut, dan lantai paling atas merupakan puncak menara di mana lonceng jam ditempatkan.
Keempat tingkat ini hanya boleh dimasuki orang tertentu saja dan selalu dikunci. Kemudian untuk angka yang terdapat padaJam Gadangmerupakan angka yang menggunakan sistem penomoran Romawi.
4. Perubahan tiga kali bentuk atap.
Berdasarkan sejarah, dahulunya desain bangunanJam Gadangdi puncak atas ini berbentuk bulat khas Eropa dengan patung ayam jantannya pada bagian atas. Namun ketika pendudukan Jepang diubah dengan gaya arsitektur Eropa. Dan akhirnya setelah kemerdekaan Republik Indonesia, atapnya kembali dirombak ulang berbentuk atapbagonjongyang menjadi ciri khas arsitektur budaya asli Minangkabau.
5. Dipercantik lagi dengan renovasi sekitar.
MonumenJam Gadang dengan inovasi terbaru ini baru saja diresmikan pada pertengahan bulan Februari 2019. Tampilan sekitar Jam Gadang dilengkapi dengan penataan taman nan indah ditambah dengan adanya air mancur bertingkat dan air terjun warna-warni yang membuat pesonanya semakin memikat hati setiap pengunjung. Ditambah fasilitas lengkap lainnya seperti parkiran, toilet, dan musala serta tersedia tempat yang ramah bagi ibu hamil dan disabilitas.
6. Terdapat pasar tradisional dan pusat oleh-oleh.
Tak jauh dari Jam Gadangakan ditemui beberapa pasar dengan namanya masing-masing, yaitu Pasar Atas (Pasa Ateh), Pasar Bawah (Pasa Bawah), Pasar Lereng (Pasa Lereng), Pasa Banto, dan Pasa Aua Tajungkang. Semua yang kamu butuhkan akan mudah untuk didapatkan.Siapkan bujet lebih ya, karena kamu tidak akan tahan godaan karena harga barang-barangnya cukup terjangkau, apalagi bagi yang pintar menawar harga.
Gimana, menarik bukan? Jadi, jika kamu berkunjung ke Bukittinggi, jangan lewatkan untuk menikmati keindahan monumen yang satu ini, ya! Karena monumen ini cuma satu dan hanya ada di Sumatra Barat.
Source
- https://id.wikipedia.org/wiki/Jam_Gadang