6 Fakta tentang Google Earth dan Google Maps yang jarang diketahui

Siapa tidak tahu Google Maps? Aplikasi ini pasti ada di smartphone keluaran Android dan terintegrasi dengan banyak aplikasi di smartphone. Google Maps memang banyak membantu orang untuk mencari sebuah tempat danmencapai lokasi baru.

Sekilas mengenai Google Maps, aplikasi ini diluncurkan pada 8 Febuari 2005 oleh Google. Namun aplikasi ini baru dirilis untuk ponsel seluler pada September 2008. Hingga kini Google Maps masih eksis walau sudah cukup banyak aplikasi sejenis di Playstore. Google Maps bisa dinikmati secara gratis, namun karena sifatnya yang gratis tak jarang pernah membuat orang nyasar.

Lalu, kira-kira apa fakta lain mengenai Google Maps yang jarang diketahui? Berikut rangkumannya.

1. Beberapa negara mem-block Google Maps.

Diketahui ada dua negara yang tidak mengizinkan akses Google Maps di negaranya, yaitu Korea Utara dan Bahrain. Korea Utara merupakan negara yang sangat tertutup bahkan tidak mengizinkan Google memetakan daerah di negara mereka. Jika kamu membuka Korea Utara lewat Google Maps, yang ada hanyalah hutan hijau tanpa keterangan.

Alasan Bahrain mem-block Google Maps dan juga Google Earth sebab mereka tidak ingin penduduknya melihat aset tanah yang dimiliki kerjaaan dan juga sekitar istana karena berdekatan dengan desa miskin dan padat Shi'ite.

2. Menemukan beberapa tempat yang tidak diketahui manusia sebelumnya.

Gambar: naturalarches.org

Seorang arkeolog bernama Angela Micol menggunakan bantuan citra Google Earth untuk menemukan Piramida Mesir yang hilang.Selain itu juga melalui Google Earth, Jaywilbur dari NABS menemukan jembatan alami terbesar di dunia atau disebut fairy bridge di Provinsi Guangxi Cina.

3. Bisa melihat sisa kapal karam di bawah laut.

Gambar: liputan6.com

Google Earth 5 memungkinkan melihat sisa rongsokan yang karam di laut, termasuk kapal titanic. Pencitraan yang digunakan pada Google Earth 5 yaitu 3D yang memungkinkan kita melihat objek lebih jelas dan detail.

4. Hutan yang bernama Google Forest.

Ilmuan dari Kew Royal Botanic Garden menggunakan pencitraan Google Earth untuk menemukan kehidupan liar di Gunung Mabu. Spesies-spesies itu hidup di hutan hujan, dan berkat bantuan Google Earth mereka memberi julukan hutan tersebut sebagai Google Forest.

5. Ada 51 tempat yang tidak boleh dilihat Google Maps.

Gambar: youtube

Selain ada negara yang mem-banned Google Mapsdi seluruh wilayah negaranya, beberapa tempat pun ada yang sengaja tidak diperlihatkan pada publik seperti gedung pemerintahan dan pusat militer. Contohnya Gedung Putih di Amerika, Shatt-Al-Arab Hotel di Basra, Iraq dan lainnya.

Selain itu pusat nuklir, pembangkit energi, tempat pasukan tentara terlarang dilihat oleh publik. Beberapa kampus dan lab penelitian juga ada yang tidak mengizinkan publik melihat tempat mereka di Google Maps.

6. Serangan teroris 9/11 pada Gedung WTC bisa dilihat melalui Google Earths Historical Imagery.

Google Earths Historical Imagery memungkinkan melihat bentuk menara kembar ini cukup tajam walau tidak berwarna. Selain itu juga terlihat asap dan debu yang berterbangan di atas air.