Tidak bisa dipungkiri jaman sekarang ini sosial media sudah seperti sebuah kebutuhan bagi manusia dari sekedar sebagai ajang eksistensi diri sampai untuk cari uang sampai-sampai satu orang memiliki beberapa akun di beberapa jenis sosial media. Tidak bisa dipungkiri memang banyak juga manfaat yang bisa kita rasakan tapi tidak sedikit pula dampak kurang baik yang bisa menghampiri kita ketika kita tidak memiliki pengendalian diri yang baik. Alih-alih orang akan menaruh respek pada kita seringkali malah tanpa kita sadari apa yang kita lakukan membuat orang lain didalam sosial media kita menjadi ilfil karena hal-hal yang nampak konyol yang kita lakukan. Hal-hal tersebut antara lain adalah :
1. Berdoa Di Sosial Media
Mungkin ada beberapa teman sosial media kita yang sering sekali menuliskan status seperti dia sedang berdoa memohon sesuatu pada Tuhan seolah-olah Tuhan juga menjadi temannya di sosial media tersebut. Agama manapun rasanya tidak ada yang mengajarkan untuk mengumumkan doa-doa yang kita panjatkan kepada banyak orang yang tidak berkepentingan. Cukup Tuhan saja kan yang tahu apa yang menjadi doa kita. Yaaa kalik malaikat punya akun facebook, twitter, path dll. Konyol
2. Pamer Kebaikan
Agak mirip dengan berdoa di sosial media tapi yang ini selalu update status setiap kali melakukan kebaikan baik secara blak-blakan atau terselubung. Contohnya akhirnya bisa juga membagikan nasi kotak pada para anak jalanan yang kelaparan kasihan melihat mereka tidak makan berhari-hari. Hal konyol yang lain misalnya memposting foto makanan dengan caption buka puasa dulu saat kamu melakukan ibadah puasa sunah. Boleh sih hal seperti ini dilakukan sesekali yang tujuannya untuk memotivasi orang lain agar melakukan kebaikan yang sama tapi akan menjadi konyol bagi orang lain jika terlalu sering dilakukan. Akan lebih baik jika kamu bergabung dengan komunitas-komunitas yang bisa menjadi wadahmu dalam mengekspesikan diri melakukan kebaikan misalnya komunitas kepedulian anak yatim atau yang lainnya.
3. Pamer Ibadah
Yang ini lebih konyol lagi melakukan ibadah yang merupakan sebuah kewajiban terhadap sang pencipta masih sempat-sempatnya dipamerkan di sosial media. Bukankah ibadah itu sebenarnya tanda terima kasih kita kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang baik kepada kita jadi apakah layak jika hal itu diperlihatkan kepada banyak orang? Ya ya, mungkin akan ada kalimat pembelaan bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah syiar tapi jarak antara syiar dan riya (pamer) itu mirip cinta dan benci hanya setipis kulit ari. Kalau kita sendiri tidak berhati-hati yang ada malahan nilai ibadahnya akan hilang ya meskipun pahala itu urusan Tuhan tapi bukankah sebaiknya sembunyikanlah ibadah kita sebagaimana kita menyembunyikan aib kita. Kalau memang mau syiar gunakan fasilitas yang tepat seperti di dalam majelis pengajian, komunitas keagamaan dan sejenisnya rasanya lebih bijak dan akan lebih tepat sasaran.
4. Berkeluh kesah di sosial media
Maksud hati mungkin ingin mengurangi beban dihati tapi apakah yakin kalau orang yang membaca akan menjadi iba kemudian menawarkan bantuannya? I dont think so guys. Siape elu kalau orang Betawi bilang. Kebanyakan orang memakai sosial media untuk bercanda dengan teman-temannya sebagai ganti obrolan di dunia nyata tapi malah dipaksa untuk membaca keluh kesah nggak penting orang lain yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita, apalagi kalau setiap saat dia selalu muncul dengan status semacam itu mungkin skip saja dari linimasa kita.
5. Mengumpat Dan Menyindir Orang Lain
Ada tipikal orang yang agresif salah satu bentuk paling umum adalah mudah sekali emosional, marah dan menyerang. Masalahnya adalah ketika sikap seperti itu dia munculkan juga di sosial media, selalu merusuh di status orang lain, bikin rame akhirnya mengeluarkan umpatan-umpatan yang tidak pantas. Umpatan itu bisa berupa kalimat ataupun gambar (meme) yang sifatnya menyerang pribadi orang lain. Selain terlihat konyol hal ini juga akan menunjukkan bahwa kamu tidak dewasa secara kepribadian.
6. Mengumbar Kemesraan
Baru-baru ini muncul di linimasa facebook artikel dengan judul Pasangan Yang Bahagia Tidak Posting Kemesraan di Media Sosial kalau dipikir lebih lanjut memang benar sih buat apa coba pamer kemesraan di dunia maya kalau di dunia nyata pasangan tersebut sudah sangat menikmati kebahagiaan dan kemesraannya. Hidup toh bukan di dunia maya tapi di dunia nyata. Real life itu yang penting. Ibarat kata burung tidak butuh menunjukkan kepada dunia kalau dia pandai terbang hanya bebek yang melakukannya. Dunia sudah tahu kalau burung pandai terbang.
7. Hobi Menandai Orang
Jika kamu menandai orang lain terutama jika dilakukan di facebook maka akan membuat kirimanmu tersebut muncul di dinding orang yang bersangkutan. Begitu juga dengan komentar-komentar yang akan muncul pada kiriman tersebut terlebih jika kamu sedang menawarkan sesuatu (berjualan) lewat sosmedmu. Masalahnya adalah belum tentu orang yang kamu tandai itu suka dan merasa nyaman dengan hal tersebut. Jika ingin menandai temanmu di sosmed sebaiknya kamu meminta ijin terlebih dahulu kepadanya agar dia tidak merasa terganggu dengan kebradaanmu sebagai teman di sosmednya.
Nah, tidak mau kan kamu diam-diam dibenci oleh teman-teman sosmedmu karena mereka merasa tidak nyaman dengan kebiasaan konyol yang sering kamu lakukan. Jangan sampai daftar pertemananmu lama-lama berkurang karena banyak yang memilih untuk menghapus akunmu dari sosmed mereka.