Makan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan energi dan nutrisi kepada tubuh. Dilansir Times of India, kegiatan sesudah makan juga menjadi hal yang harus diperhatikan jika ingin memiliki tubuh yang sehat. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan setelah makan tanpa disadari justru berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah 6 kegiatan yang dilarang dilakukan setelah makan, dirangkum dari berbagai sumber (04/08).
1.Makan buah-buahan.
Makan buah setelah makan besar ternyata tak baik bagi kesehatan pencernaan. Seperti yang dilansir dari laman doktersehat.com,pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun termasuk dalam makanan yang penting untuk dikonsumsi karena kaya akan berbagai nutrisi seperti vitamin buah, ternyata sebaiknya tidak dikonsumsi setelah makanan lain.
Hal ini disebabkan karena jika makanan lain yang sudah kita makan ini ditimpa dengan buah-buahan pada perut kita, makanan ini justru akan berfermentasi dan memiliki sifat asam. Buah yang bertemu dengan makanan dan kemudian cairan pencernaan akan membuat kombinasi yang akan merontokkan massa makanan. Hal ini akan membuat kita cenderung lebih mudah mengalami masalah perut kembung dan kerap bersendawa yang tentu akan membuat badan tersa tidak nyaman.
2. Mandi.
Menurut beberapa pakar kesehatan, langsung mandi tanpa memberi jeda setelah makan dapat menyebabkan vasodilatasi atau pembesaran pembuluh darah. Seperti yang dilansir dari laman teen.co.id (04/09),metabolisme tubuh kita akan meningkat usai makan, hal ini ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh. Pada kondisi ini apabila kita langsung menyiram tubuh dengan air dingin makan akan memberikan efek kejut pada permukaan kulit.
Akibatnya dapat memicu pelebaran pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah menyebabkan sirkulasi darah melambat sehingga memengaruhi kecepatan transport nutrisi dan mengganggu kerja sistem pencernaan.
Efek kejut ketika langsung mandi setelah makan juga tidak dapat kita anggap sepele karena juga dapat memicu kram terutama pada daerah perut. Perut adalah area yang jadi cukup hangat karena aktivitas sistem pencernaan setelah makan, sehingga jika terjadi proses pendinginan tubuh secara mendadak dapat memicu kekejangan otot atau kram.
3. Tidur.
Banyak orang yang makan larut malam dan langsung pergi tidur setelahnya. Ini dapat mengakibatkan makanan yang masih dicerna di lambung untuk naik lagi ke kerongkongan. Seperti yang dilansir dari laman hellosehat.com, langsung tidur setelah makan dapat membuat kualitas tidurmu tidak optimal, bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit, seperti stroke.
Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh dimatikan sementara kecuali kerja jantung, otak, dan paru-paru. Maka, tidur setelah makan tidak akan memberikan cukup waktu untuk sistem pencernaan bekerja memecah makanan. Akhirnya, makanan tersebut jadi tertimbun sia-sia dalam perut.
4. Olahraga.
Setelah makanan masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi. Sistem pencernaan kita perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.
Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit. Maka sebenarnya kita tidak dianjurkan untuk beraktivitas berat setelah makan yang butuh suplai darah banyak pula, misalnya berolahraga.
5. Minum teh.
Dokter spesialis anak, Yoga Devaira mengungkapkan bahwa kandungan senyawa di dalam teh bisa mengganggu penyerapan mineral dalam tubuh saat diminum sesuai makan. Seperti yang dilansir dari laman fimela.com,ketika minum teh seusai makan dikhawatirkan membuat kandungan gizi yang dikonsumsi dalam makanan hanya akan lewat saja di saluran pencernaan. Kandungan gizi yang akan lewat saja tersebut terutama adalah zat besi dan kalsium. Padahal, dua zat ini sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan atau terkhusus untuk kesehatan tulang, gusi, dan gigi.
6. Merokok.
Merokok setelah makan jauh lebih berbahaya bagi tubuh. Seperti yang dilansir dari laman doktersehat.com,sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Illorin Teaching Hospital di Nigeria menunjukkan bahwa kegiatan merokok setelah makan ternyata lebih berbahaya 10 kali lipat jika dibandingkan dengan merokok pada waktu lain. Setelah kita mengonsumsi makanan, tubuh pun akan bekerja untuk menyerap berbagai nutrisi yang dibutuhkan sehingga peredaran darah pun akan aktif mendistribusikan nutrisi-nutrisi tersebut. Sayangnya, zat berbahaya yang ada di dalam rokok juga akan ikut ke dalam pendistribusian nutrisi ke seluruh tubuh melalui peredaran darah sehingga racun-racun pada rokok pun akan ikut menyebar ke seluruh penjuru tubuh.
Penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai organ tubuh layaknya usus, ginjal, hati, atau bahkan organ kardiovaskular layaknya jantung akan berisiko mendapatkan berbagai penyakit berbahaya jika sering merokok setelah makan. Selain pada organ-organ tubuh, kebiasaan ini juga berisiko akan membuat masalah seksual pada tubuh layaknya impotensi atau bahkan penurunan kualitas sperma.