Film adalah karya seni berdasarkan ilusi, fantasi, serta ide fiksi dari kreatornya; mulai dari penulis naskah hingga Ki Dalang alias sutradara. Dari sebuah ide dan pemikiran lahirlah sebuah karya seni berbasis fiksi. Drama, aksi, komedi, horor, ilmiah dan banyak lagi ragam jenis film.
Banyak dari karya tersebut di syuting di lokasi yang ada namun dibuat fiksi. Seperti misalnya film superhero The Dark Knight Rises (2012). Kota Gotham yang kita lihat di film sebenarnya terdiri dari beberapa daerah. Salah satunya New Jersey, Amerika Serikat.
Ini bukan di Gotham tapi New Jersey (Sumber gambar: Parlay Studios)
Karena ya jelas; Gotham adalah kota fiksi dari semesta Batman dan tidak mungkin membangun sebuah kota persis seperti Gotham dalam komik hanya untuk kepentingan syuting film.
Dari film juga sebuah lokasi yang ada di dalamnya bisa menjadi terkenal. Terlepas berdasarkan fiksi atau tidak, lokasi di dalam film akan jadi menarik perhatian jika tempat tersebut dapat dikunjungi. Entah untuk sekadar seru-seruan selfie ataupun hal lain. Hal ini terjadi di berbagai tempat di seluruh dunia. Lokasi asli dunia nyata, jika ada dalam film yang populer, dijamin akan menjadi magnet untuk kunjungan turis. Dan biasanya hal ini menjengkelkan warga setempat; terutama jika lokasi yang dimaksud awalnya bukan merupakan tujuan wisata sehingga mengganggu ketenangan dan kenyamanan mereka.
Beberapa lokasi asli dunia nyata yang ada dalam film ini merupakan atraksi untuk turis yang penasaran dengan tempat di mana mereka lihat di dalam film.
1. Tangga Joker. Dari film Joker (2019).
(Sumber gambar: YouTube)
Masih happening di berbagai pembicaraan dan bioskop dunia, film rating Dewasa ini tanpa sengaja melambungkan sebuah lokasi. Ingat adegan di mana Joker menari-nari menuruni tangga? Lokasi itu berada di antara Shakespeare Avenue & Anderson Avenue di distrik Bronx, New York Amerika Serikat. Awalnya merupakan daerah tenang, sepi, dan tidak menarik perhatian, namun sekarang tangga itu menjadi lokasi paling happening untuk turis.
(Sumber gambar: Gothamist)
Tidak hanya kedatangan turis yang tadinya merupakan penonton film Joker, tapi juga cosplayer yang memanfaatkan lokasi ini untuk sesi foto mereka.
(Sumber gambar: Global News)
Situasi ini sangat menjengkelkan warga sekitar yang sayangnya tidak dapat berbuat apapun selain menumpahkan kekesalan mereka lewat Twitter seperti Jangan datang ke sini! hingga "Datang ke tangga itu perlu disuruh bayar pajak". Tapi tentu saja tweets tidak saggup menahan turis yang penasaran dengan tangga tersebut.
(Sumber gambar: The Independent)
2. Stasiun Kereta Api Harry Potter. Dari film Harry Potter and the Sorcerers Stone (2001).
(Sumber gambar: Pinterest)
Saya pikir hampir semua orang pernah baca/nonton Harry Potter. Fans tentu ingat bagian di mana Harry, Hermione dan Ron harus menembus dinding peron 9 untuk menuju kereta api yang akan membawa mereka ke sekolah Hogswart. Stasiun Kings Cross di novel/film Harry Potter asli ada dan berlokasi di London.
Stasiun Kereta Api King's Cross, London (Sumber gambar: King's Cross)
Tentu saja Peron 9 seperti di cerita Harry Potter itu fiksi; tapi lucunya pihak Kota London seakan mengiyakan kalau Peron 9 itu nyata dengan membuat sebuah trolley yang setengah masuk ke dalam dinding stasiun. Atraksi turis ini tentu saja menarik, namun membuat suasana stasiun yang sebelumnya sudah ramai dan sesak menjadi lebih ramai dan semakin sesak lagi gara-gara turis yang ingin berfoto di Peron 9 seperti anak-anak Hogswart. Hal menjengkelkan bagi warga London yang sedang buru-buru mengejar kereta api (yang pasti bukan ke Hogswart).
(Sumber gambar: King's Cross)
3. Markas Besar OCP. Dari film RoboCop (1987).
(Sumber gambar: Zimbio)
Tahu film klasik tentang polisi yang tewas saat bertugas dan kemudian otaknya ditransplantasikan ke sosok robot tangguh RoboCop dari perusahaan Omni Consumer Product Detroit, Michigan Amerika Serikat? Di film itu, gedung OCP yang bisa dilihat di sana sebenarnya merupakan gedung Balai Kota Dallas, Texas Amerika Serikat.
Dallas City Hall (Sumber gambar: Pinterest)
Aslinya tidak setinggi seperti yang terlihat di film sehingga pihak efek spesial mengakalinya dengan lukisan matte sehingga gedung terlihat lebih menjulang.
Komparasi markas OCP dengan Balai Kota Dallas (Sumber gambar: Matt Mulcahey)
4. Sekolah para mutant. Dari film-film X-Men (2000, 2003, 2006).
(Sumber gambar: Hollywood.com)
Ingat bangunan khas Inggris dengan eksterior seperti kastil tua di film-film X-Men dulu? Di film itu ada sekolah untuk para mutant yang dikepalai Professor Charles Xavier alias Professor X. Aslinya bangunan sekolah tersebut adalah bagian dari Hatley Castle Royal Roads University yang terletak di British Columbia, Kanada.
(Sumber gambar: Times Colonist)
Kastil ini digunakan sebagai tampilan luar sekolah mutant X-Men di berbagai film X-Men karya Bryan Singer. Berminat menjadikan Hatley Castle sebagai lokasi tujuan wisata? Kamu bisa lihat detailnya di sini.
Tunggu sebentar... Itu bukan X-Men! (Sumber gambar: We Got This Covered)
5. Kompleks kuil Angkor Wat. Dari film Lara Croft: Tomb Raider (2001).
(Sumber gambar: YouTube)
Jagoan cewek dari game klasik PlayStation/Sega Saturn ini pernah dibuat filmnya tahun 2001 dengan bintang utama Angelina Jolie. Lokasi di film itu berada di Kamboja. Angkot Wat merupakan kompleks kuil Buddha berusia tua dan berukuran sangat luas (162 hektare).
https://www.youtube.com/watch?v=0XsqSaF6Sn4
Sebelum film Tomb Raider pun sebenarnya Angkor Wat sudah menjadi destinasi wisata populer di Kamboja. Dan tentu semakin populer sejak jadi tempat syuting film Tomb Raider.
(Sumber gambar: Tokyo Fox Beyond the Movies)
Selain di film Tomb Raider, Angkor Wat juga muncul di produk pop culture lain. Salah satunya sebagai stage/area di game arcade Tekken.
(Sumber gambar: IMGur)
6. Rumah para Hobbit. Dari film-film seri Lord of the Rings (2001).
(Sumber gambar: The Economic Times)
New Zealand menjadi lokasi syuting film-film fantasi epik J.R.R. Tolkien "Lord of the Rings" (termasuk "The Hobbit") karena keindahan alam mereka yang mampu memvisualisasikan narasi di novel-novel terkenal itu.
(Sumber gambar: Frame to Frame)
Selepas syuting, pemerintah New Zealand merasa kalau pasca Lord of the Rings mereka masih bisa mendapatkan keuntungan dari brand tersebut. Maka lokasi bekas syuting film-film Lord of the Rings kini dijadikan lokasi tujuan wisata untuk umum; terutama buat fans Lord of the Rings dari seluruh dunia. Diberi nama The Hobbiton, New Zealand siap menyambut fans Lord of the Rings yang ingin merasakan situasi The Shire di film.
(Sumber gambar: Hobbiton Tours)
Bagaimana dengan lokasi-lokasi film di Indonesia? Walau beberapa film Barat pernah syuting di Indonesia, namun sepertinya pemerintah maupun swasta di sini tidak tertarik untuk mencoba mengeksplorasi dan eksploitasi lokasi-lokasi yang pernah jadi tempat syuting film asing untuk dijadikan daerah tujuan wisata. Menurut kamu, apa tempat ikonik di Indonesia yang pernah jadi lokasi syuting film? Layak nggak untuk dijadikan destinasi turis?