Hiu sampai saat ini menjadi momok yang menakutkan bila sedang berada di tengah laut. Menduduki puncak rantai makanan di lautan, ternyata banyak mitos yang menyelimuti predator buas ini lho. Banyak yang percaya hiu sangat haus akan darah manusia, padahal faktanya adalah sebaliknya.
Walau terkenal buas, ikan Hiu mempunyai peranan yang besar dalam ekosistem laut. Namun sayangnya keberadaan ikan Hiu ini berkurang secara masif di alam liar karena daging dan sirip hiu bernilai cukup tinggi. Bukan hanya di alam liar, di penangkaran pun ikan Hiu tetap saja dibunuh, misalnya di penangkaran ikan Hiu di Karimunjawa yang diketahui 110 ekor hiu mati secara tiba-tiba diduga karena diracun.
Nah, untuk ikut berperan dalam menjaga kelestarian ikan predator ini, sebaiknya 6 mitos tentang ikan Hiu yang telah penulis kutip dari kompas.com dan nationalgeographic.com, Sabtu (27/7) ini jangan kamu percaya.
1. Ikan hiu selalu haus darah manusia.
Banyaknya film fiksi mengenai kebuasan hiu yang selalu memangsa manusia membuat banyak orang percaya bahwa hiu selalu memangsa manusia didekatnya. Padahal faktanya, hiu hanya akan memangsa manusia bila ia merasa terancam oleh keberadaan manusia dan dalam kondisi sangat lapar.
2. Hiu betina membutuhkan pejatan untuk pembuahan.
Lazimnya proses pembuahan memerlukan peranan spesies jantan dan betina, ternyata anggapan itu tidak berlaku bagi hiu betina. Pasalnya hiu betina memiliki kemampuan partenogenesis yaitu kemapuan untuk memproduksi sel telur tanpa melakukan fertilisasi dari hiu pejantan.
3. Hiu takut pada lumba-lumba.
Mungkin kamu pernah melihat adegan ini dalam film yang mana ada mitos bahwa berenang di dekat lumba-lumba akan terhindar dari serangan hiu. Tapi faktanya hiu dan lumba-lumba sering berenang di kedalaman laut yang sama untuk mencari makan. Tak jarang hiu dan lumba-lumba saling memangsa satu sama lain.
4. Semua hiu sama.
Mungkin kalian hanya mengenal beberapa jenis hiu saja, misalnya hiu putih, hiu martil dan spesies hiu yang telah punah yaitu megalodon. Namun faktanya ada lebih dari 500 spesies hiu atau mungkin kedepannya bisa berkurang karena perburuan yang masif terhadap spesies ini. Banyaknya jenis hiu tak lain disebabkan karena evolusi yang panjang yang menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
5. Semua hiu bertubuh besar dan mengerikan.
Layaknya hiu di dalam film, asumsi orang tetang hiu adalah berukuran besar dan bergigi runcing. Namun faktanya spesies hiu yang bertubuh sangat besar yaitu hiu paus tidak berbahaya bagi manusia. Hiu paus sering kali menjadi teman menyelam dan objek wisata, misalnya di Raja Ampat. Sedangkan hiu yang berukuran kecil hanya sebesar 2 kaki bernama coral catshark yang tidak berbahaya bagi manusia.
6. Ikan hiu tidak memiliki predator.
Menduduki puncak rantai makanan di lautan pastinya hiu tidak memiliki predaor. Tapi anggapan itu salah besar, pasalnya predator utama dan sangat berbahaya bagi hiu adalah manusia. Pasalnya hampir setiap hari manusia membunuh hiu untuk tujuan konsumsi dan memperjualbelikan sirip ikan hiu yang dipercaya punya khasiat yang mujarab.
Source
- kompas.com
- nationalgeographic.com