Musim hujan telah tiba, genangan air bahkan banjir akan menjadi tantangan bagi seluruh pengendara. Sebut saja banjir yang telah melanda wilayah Jabodetabek sejak tanggal 1 Januari 2020 lalu.
Banyak kendaraan mogok karena komponen mesin yang terendam air sehingga tidak bisa dinyalakan. Meskipun demikian, mungkin banyak dari kamu yang tetapbersikeras untuk menerobos daerah banjir karena dikejar waktu untuk urusan penting. Mau nggak mau, banjir yang sudah di atas 40 cm pun rela diterjang. Alhasil tidak bisa dipungkiri tiba-tiba kendaraan pun mogok di tengah jalan karena terendam air.
Lalu, bagaimana caranya untuk menghadapi situasi ini? Dont panic, lets scroll down!
1. Tetap tenang dan jangan panik.
Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah kendalikan dirimu, tetap tenang dan jangan panik. Dengan bersikap tenang, kamu akan memiliki pikiran jernih sehingga bisa melihat permasalahan yang terjadi pada kendaraanmu, dan tentunya dapat mengambil keputusan yang tepat. Serta jangan lupa untuk meletakkan kendaraanmu seaman mungkin.
2. Cek knalpot.
Knalpot merupakan sarana pembuangan gas sehingga wajib terhindar dari air. Untuk itu, cek kendaraanmu apakah kemasukan air atau tidak. Jika knalpot motor kemasukkan air, kamu bisa standar tengah motormu, posisikan ujung knalpot lebih rendah dari pangkalnya sehingga air dapat turun, dan tunggu sampai kering lalu nyalakan. Namun jika knalpot mobilmu kemasukan air, jangan buru-buru menyalakannya, tunggu sampai kering dan atau hubungi bengkel terdekat.
3. Cek kabel busi.
Cek kabel businya. Dikhawatirkan kabel busi kemasukan air sehingga kendaraan tidak bisa menyala. Jika memang kabel busi dalam keadaan basah, lepaskan busi lalu tiup hingga kering. Setelah kering kamu bisa memasangkan lagi, maka kendaraanmu dapat kembali menyala.
4. Cek filter udara.
Periksa filter udara kendaraan. Jika dalam keadaan basah ataupun banyak air di dalamnya maka nggak heran kendaraanmu akan mogok. Kalaupun bisa menyala, kinerja mesin tidak dapat bekerja secara maksimal.
5. Hindari menyalakan mesin saat kendaraan terendam air.
Saat banjir yang kamu lewati cukup tinggi melebihi batas maksimal kemampuan kendaraanmu, maka dapat berpeluang ECU (Electronic Control Unit) kendaraan akan terendam air. Pada saat ini kemungkinan bisa menyebabkan korsleting listrik pada mesin yang dapat berimplikasi pada kerusakan komponen mesin yang lain. Jika kendaraanmu dalam kondisi demikian jangan terburu-buru menyalakan mesin. Sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Jangan buru-buru menyalakan mesin, tunggu suhu optimal.
Jika tahapan di atas sudah kamu periksa dengan baik dan pada akhirnya mesin kendaraan sudah bisa menyala, jangan terburu-buru berkendara. Sebaiknya tunggu beberapa menit untuk memastikan mesin berada pada suhu optimal dan siap dikendarai. Untuk memastikan waktu yang tepat dalam mengendarainya, coba kamu cek apakah putaran mesin dalam keadaan stabil atau tidak naik turun. Jika dalam kondisi demikian bisa dipastikan mesin kendaraanmu berada dalam suhu optimal, jadi kamu bisa mengendarainya.