Bulan Syawal sudah semakin tiba. Beberapa dari kita sudah mulai mempersiapkan kedatangan bulan tersebut dengan berbagai cara. Indonesia yang pada dasarnya memiliki berbagai budaya juga memiliki caranya sendiri-sendiri dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal.
Seperti halnya beberapa daerah di Jawa Timur yang masih menjaga tradisi hari lebaran hingga saat ini, yang sedang merantau punberusaha untuk mudik demi mengikuti tradisi ini. Bukan karena terdapat acara yang besar, melainkan sesuatu yang sangat sederhana namun memiliki makna mendalam.
Penasaran? Nah, inilah 6 tradisi hari lebaran di Jawa Timur yang bikin kamu pengen mudik.
1. Takbir keliling kampung menggunakan obor.
Di malam sebelum hari raya biasanya masjid akan mengumandangkan takbir dari mulai diumumkan hilal sampai selepas salat Ied. Di Jawa Timur, ada tradisi takbir keliling menggunakan obor. Biasanya yang melakukan itu adalah anak-anak pesantren yang berjalan kaki keliling kampung.
2. Sungkeman bersama orang tua.
Tradisi ini biasanya dilakukan setelah melaksanakan salat Ied. Anak-anak akan mulai berlutut di hadapan orang tuanya untuk meminta permohonan maaf atas dosa yang selama ini diperbuat. Begitu juga para orang tua akan memeluk anaknya dan ikut meminta maaf atas kesalahan yang mereka perbuat.
3. Bersalam-salaman keliling kampung.
Setelah tradisi sungkeman dengan orang tua sudah dilaksanakan, mulailah seluruh keluarga meninggalkan rumah masing-masing untuk bersalaman dengan tetangga. Inilah yang membuat tradisi ini unik karena mereka bersalaman tidak hanya tetangga dekat, namun sampai keliling kampung. Ini menjadikan ikatan silaturahmi menjadi semakin erat.
4. Makan bersama keluarga dan tetangga.
Begitu tradisi bersalam-salaman sudah usai, maka saatnya untuk mengisi perut dengan makan bersama keluarga dan tetangga. Hal ini tentu memiliki nilai berbagi yang tinggi. Tetangga yang memiliki sedikit makanan di rumahnya bisa ikut menikmati makanan lebaran.
5. Mengunjungi sanak saudara yang jauh.
Bagi yang memiliki sanak saudara jauh dan kebetulan ia adalah yang paling muda, maka wajib mengunjungi sanak saudara tersebut untuk sekadar memohon maaf dan bersilaturahmi.
6. Lebaran Ketupat.
Inilah yang biasanya ditunggu-tunggu setelah Hari Raya Idul Firtri, yakni lebaran ketupat. Banyak warga yang berbondong-bondong membuat ketupat dalam jumlah banyak. Selain untuk dimakan sendiri, ketupat itu juga dibagikan ke tetangga yang tidak bisa/tidak punya waktu untuk membuatnya bersama dengan hidangan sayur. Hal ini supaya semua orang bisa merasakan Lebaran Ketupat.