Patriotisme. Apa itu? Secara sederhana kata tersebut bisa diartikan sebagai sebuah rasa cinta pada bangsa dan negara. Sebuah ungkapan rasa memiliki dan menjaga tanah tumpah darah. Rasa patriotisme ini sangat penting untuk dimiliki setiap warga negara sebagai perekat kebersamaan antar warga di dalamnya. Jika warga negara tidak memiliki jiwa patriot maka kekuatan negara tersebut bisa dipastikan tidak seperti yang seharusnya. Sehingga rasa dan jiwa patriotisme wajib dimiliki oleh setiap anak bangsa.
Rasa patriotisme tidak muncul begitu saja. Hal tersebut harus diajarkan, dipraktikkan, serta dijadikan pegangan hidup setiap warga negara. Mengajarkan rasa patriotisme dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari cara yang membosankan seperti propaganda (film, radio, pidato) cara-cara klasik zaman dulu, atau lewat medium modern seperti video game.
Video game bisa mengajarkan rasa patriotisme? Oh tentu saja! Lewat medium ini rasa cinta tanah air alias patriotisme dapat terbentuk dengan proses yang seru dan menyenangkan. Seperti misalnya perasaan menjadi seorang prajurit yang melawan aksi pendudukan/penjajahan; hal ini bisa diakomodasi melalui video game. Sehingga pembentukan pemahaman patriotisme dapat tersampaikan kepada pemain video game yang sebagian besar berusia muda itu.
Dalam konteks ini negara Amerika Serikat boleh dibilang pintar membentuk rasa patriotisme warga negaranya melalui medium video game. Berbagai judul video game (secara tidak langsung) diciptakan untuk membentuk rasa cinta warganya pada negara. Agar rasa superioritas orang Amerika dari negara-negara lain dapat terus terjaga.
Paman Sam ingin kamu jadi Patriot Amerika! (Sumber gambar: Rocket Punch)
Walaupun itu bukan hal menyenangkan untuk warga dan negara lain, namun video game bernuansa patriotisme Amerika, suka tidak suka, dinilai berhasil membangung rasa dan jiwa patriot warganya. Berikut beberapa judul game tersebut.
1. Metal Wolf Chaos XD.
(Sumber gambar: Comic Book)
Publisher: FromSoftware
Platform: Xbox One, PlayStation 4, Windows PC
Rilis: 2019
Genre: Third-Person Shooter
Lama terkurung di negara Jepang sebelum akhirnya siap dirilis ke pasar Amerika tahun ini, game Metal Wolf Chaos XD menempatkan pemainnya sebagai seorang Presiden Amerika Serikat yang harus berjuang dengan Mecha/Tank Super Mobile menghadapi dan menumpas pemberontakan dari Wakil Presiden. Game ini sebenarnya ada sejak tahun 2004 namun hanya tersedia di Jepang untuk platform Xbox. Suatu hal yang ironis mengingat Xbox hanya populer di Amerika dan game-nya sendiri memiliki voice acting berbahasa Inggris. Bertahun-tahun fans di Amerika berharap dapat memainkan game patriotik seperti ini dan mereka segara mendapatkan kesempatan tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=yG1HahKYZzc
2. Wolfenstein II: The New Colossus.
(Sumber gambar: Nintendo Europe)
Publisher: Bethesda
Platform: PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, Windows PC
Genre: First-Person Shooter
Amerika tidak suka Nazi Jerman. Mereka membencinya. Bahkan karakter komik Marvel Captain America lahir karena rasa benci Amerika pada Nazi Jerman; bisa dilihat dari cover komik di mana Captain America menghajar Boss Nazi Adolf Hitler tepat di wajahnya.
(Sumber gambar: Inverse)
Game Wolfenstein membawa sentimen yang sama. Di game sekuel Wolfenstein ini diceritakan kalau Amerika Serikat diserang oleh pasukan Nazi dan Amerika melakukan perlawanan. Karakter di game Wolfenstein pertama, B.J. Blazkowicz , kembali hadir dan bersama-sama karakter lain akan memberikan perlawanan sengit untuk menumpas dan mengusir pasukan militer Nazi dari tanah Amerika. Tidak ada tempat untuk fasis di tanah kemerdekaan!
https://www.youtube.com/watch?v=q5-8bOdgbQ8
3. Tom Clancys The Division 2.
(Sumber gambar: Ubisoft)
Publisher: Ubisoft
Platform: Xbox One, PlayStation 4, Windows PC
Genre: Third-Person Shooter
Merupakan sambungan langsung dari game "Tom Clancy's The Division", diceritakan beberapa bulan setelah ancaman virus yang nyaris menghancurkan Amerika Serikat pemain akan menghadapi ancaman tidak kalah serius; kali ini dari sesama warga negara Amerika sendiri yang sebelumnya merasa diabaikan oleh negara. Dengan kata lain, seperti perang saudara. Salah satu misi keren di game ini terjadi di sekitar Tugu Washington yang ikonik di mana pemain harus berjibaku melindungi Presiden Amerika Serikat.
https://www.youtube.com/watch?v=ZdPlH5RE_WU
4. Broforce.
(Sumber gambar: Humble Bundle)
Publisher: Devolver Digital
Platform: Nintendo Switch, PlayStation 4, Windows PC, Linux, OS X Apple
Genre: Side-scrolling gun action
Dari judulnya saja bisa ditebak game ini mengandalkan, well, bro force. Kekuatan brotherhood alias persaudaraan antar lelaki. Bayangkan game Contra-nya Konami namun dengan hal-hal ikonik rasa Amerika layaknya mainan G.I. Joe yang legendaris itu. Monster, heavy machine gun dan ledakan di sana sini seakan menunjukkan kalau siapapun yang macam-macam dengan Amerika maka mereka akan berhadapan dengan patriotisme penuh peluru dan bahan peledak seperti yang di-visualisasikan dalam game Broforce ini.
https://www.youtube.com/watch?v=y2K6dJSGb6g
5. Assassins Creed III.
(Sumber gambar: eBay)
Publisher: Ubisoft
Platform: Windows PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Wii U, Nintendo Switch
Genre: Action Adventure
Mundur jauh ke era sebelum negara Amerika Serikat diproklamirkan, linimasa game Assassins Creed III berada di masa perang revolusi menjelang kebebasan tanah Amerika dari kolonial Inggris. Konflik-konflik yang ada melibatkan karakter bernama Connor; putra dari ibu seorang Native American (atau Indian, jika mengacu pada istilah lama) dan ayah orang Inggris. Game-game Assassins Creed selalu sarat dengan drama dan konflik kepentingan dari antar karakter dan di seri ketiga ini tidak berbeda. Bahkan lebih dramatis karena melibatkan perasaan patriotisme dari karakter utamanya yang terbelah dalam konflik keluarga.
https://www.youtube.com/watch?v=-pUhraVG7Ow
6. Homefront: The Revolution.
(Sumber gambar: Gamivo)
Publisher: Deep Silver
Platform: PlayStation 4, Xbox One, Windows PC
Genre: First-Person Shooter
Bagaimana jika di tahun 2029 wilayah Philadelphia Amerika Serikat dikuasai oleh militer Korea Utara yang lebih maju secara teknologi persenjataan dibandingkan Amerika Serikat? Plot penjajahan Korea Utara atas Amerika Serikat ini menjadi sajian utama "Homefront: The Revolution". Merupakan remake dari game sebelumnya (berjudul Homefront yang dirilis tahun 2011), Homefront: The Revolution berkisah tentang pasukan perlawanan Amerika Serikat pada penjajah Korea Utara. Sesuatu yang mungkin absurd jika melihat kondisi asli Korea Utara dan Amerika Serikat di dunia nyata. Ditambah lagi saat ini pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terlihat mesra dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di berbagai kesempatan.
"Best Friend" Kim & Trump (Sumber gambar: Rolling Stone)
Homefront: The Revolution sendiri tidak terlalu mendapatkan respon bagus dari gamers dan kritikus karena dianggap memiliki banyak masalah teknis sehingga mengganggu keseluruhan game. Namun jika dilihat dari semangat patriotisme yang dijual, game ini sangat patriotik. Tentunya untuk warga negara Amerika Serikat.
https://www.youtube.com/watch?v=X77cgAk4Trk
Patriotisme (Amerika Serikat) sudah sering ditampilkan dalam media film teatrikal. Baik dalam format film propaganda masa perang (World War II) maupun dalam masa damai seperti sekarang. Dan video game merupakan pelengkap yang mudah diserap oleh generasi yang lebih banyak berkutat dengan video game agar mereka dapat menjadi patriot bangsa (Amerika Serikat).
Bagaimana dengan Indonesia? Medium apakah yang biasa digunakan untuk membangkitkan rasa patriotisme anak bangsanya?