Penggemar anime usia dewasa mungkin masih kesal jika menemui situasi di mana seseorang mengatakan Halah.. anime itu kan tontonan anak-anak di depannya. Edukasi publik seakan tidak boleh berhenti saat menerangkan "anime itu bukan hanya tayangan untuk segmentasi usia anak-anak". Citra anime sebagai hiburan bocah masih kuat melekat di kelompok masyarakat umum. Siapa yang bisa disalahkan? Tidak ada, karena memang pada awalnya anime lebih ditujukan untuk hiburan audio visual kelompok tadi. Tapi seperti halnya tayangan audio visual lain, anime berkembang dan jadi pilihan medium untuk menceritakan kisah lebih kompleks ketimbang cerita anak-anak yang mudah dicerna.
Dengan grafik dan cerita lebih serius, anime dapat berfungsi dan tidak berbeda dengan tayangan televisi atau film yang diperankan manusia. Tidak cuma kisah fantasi, anime juga dapat mengadopsi serta mengakomodasi genre/tema lain. Kehidupan kantoran misalnya. Kenapa tidak? Penggemar anime banyak yang berasal dari kelompok pekerja dengan range usia 20-an hingga menjelang 50-an. Untuk kelompok ini tentu anime dengan tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari (atau seinen) lebih dapat feeling-nya. Seakan melihat kehidupan sendiri, namun dalam bentuk tayangan anime.
Anime jenis ini jumlahnya tidak terlalu banyak (karena tema fantasi dan fanservice masih segmen terbesar pasar anime Jepang) namun judul-judul anime berikut memberikan tayangan menarik buat yang sehari-hari berada dalam situasi perkantoran maupun pekerjaan seperti orang dewasa umumnya.
1. Aria the Animation (2005) dan Aria the Natural (2006). Studio: Hal Film Maker.
Foto: Drivenime
Tidak banyak eksposure untuk Aria dan itu sangat disayangkan karena anime ini memiliki alur tempo santai, animasi yang bagus banget termasuk OST alias soundtrack-nya, serta semangat optimisme dalam cerita. Aria mengambil setting futuristik dan fiksi ilmiah dengan lokasi Planet Mars (yang setelah proses terraforming jadi planet layak huni di tahun 2301 Masehi dan berganti nama jadi planet Aqua) di mana Akari Mizunashi datang ke perusahaan Aria untuk menjadi seorang 'Undine' atau tour guide dengan gondola seperti Venezia, Italia. Kehidupan sehari-hari di Planet Aqua dan pekerjaan sebagai 'Undine' merupakan tema anime dari manga karya Kozue Amano ini. Enak untuk ditonton karena nuansa kalemnya anime ini terasa banget.
2. Wotakoi / Wotaku ni Koi wa Muzukashii (Wotakoi: Love is Hard for Otaku). Rilis tahun 2018. Studio: A-1 Pictures.
Foto: Google
Aslinya dari webmanga (manga/komik yang dirilis online), Wotakoi bercerita tentang kisah Narumi Momose dan Hirotaka Nifuji. Narumi adalah pekerja kantoran, atau populer di Jepang dengan sebutan OL/Office Lady, dengan hobi nonton anime dan berbagai hal berbau otaku namun berusaha menyembunyikan hobi ini dari orang lain. Sementara Hirotaka, sebagai rekan sekantor, juga tidak berbeda jauh (hobi main video game) namun tidak peduli opini dan pendapat orang akan hobinya itu. Terdengar seperti berjodoh, kan? Ternyata tidak juga karena kisah mereka penuh lika-liku dan nggak semulus bayangan. Walaupun memiliki hobi mirip, keduanya tidak langsung bisa cocok sebagai pasangan. Kehidupan sebagai pegawai kantoran dengan hobi yang di-cap aneh oleh orang-orang seusia mereka menjadikan anime Wotakoi lucu dan seru.
3. New Game! Dirilis tahun 2016-2017. Studio: Doga Kobo.
Foto: CBR
Dari judulnya bikin penonton menduga kalau anime ini ada hubungan dengan video game. Dan itu benar. Tapi dalam konteks lebih seru karena bercerita tentang Aoba Suzukaze yang sejak lama bercita-cita ingin membuat video game dan akhirnya bekerja di perusahaan developer game bernama Eagle Jump.
New Game! berasal dari komik komedi yonkoma / 4-Panel yang dimuat di majalah Manga Time Kirara Carat. Kehidupan para pembuat video game di sebuah studio developer game digambarkan di sini. Mungkin tidak akurat seperti kehidupan kantoran aslinya namun New Game! setidaknya memberikan sedikit gambaran seperti apa kehidupan sehari-hari para pekerja developer game Jepang. Menurut saya itu tema anime yang keren.
4. Servant x Service. Rilis tahun 2013. Studio: A-1 Pictures.
Foto: DeviantArt
Penasaran seperti apa pekerjaan dan keseharian kantor pegawai negeri sipil Jepang? Anime ini menunjukkannya walau dalam balutan komedi. Anime Servant x Service berasal dari manga berjudul sama karya Karino Takatsu di mana plot cerita berkisar pada situasi kantor pemerintah kota fiksi Mitsuba di Hokkaido, Jepang .
Tokoh utama bernama Lucy Yamagami yang bekerja di kantor pemerintah di mana dia dan rekan-rekan sekantor harus berhadapan dengan komplain keluhan masyarakat serta hal-hal lain yang bikin capek dan kesal. Kehidupan pegawai negeri Jepang yang langsung berhadapan dengan masyarakat digambarkan di anime Servant x Service. Menarik untuk diikuti walau mungkin hanya untuk elemen komedinya saja.
5. Hataraki Man. Rilis tahun 2006. Studio: Gallop.
Foto: Nyaa
Kamu mungkin akan melihat dirimu di sosok Hiroko Matsukata; seorang editor majalah yang bekerja terlalu keras hingga abai dengan kehidupan pribadi sendiri. Diadaptasi dari manga karya Moyoco Anno, Hataraki Man bisa dibilang secara langsung menyindir budaya gila kerja orang Jepang yang sering kelewatan itu. Karena walaupun sukses di bidang pekerjaan, hal itu tidak menjamin kebahagiaan dalam kehidupan. Keseimbangan diperlukan dan Hiroko Matsukata di anime ini berusaha menemukannya. Kehidupan kantor yang sibuk hingga sering mengabaikan hal-hal lain mungkin kamu alami juga sehari-hari? Anime menarik untuk mereka yang sibuk bekerja.
6. Shirobako. Tahun rilis: 2014-2015. Studio: P.A Works.
Foto: SFSignal
Mirip seperti anime New Game! tapi Shirobako (selain rilis lebih dulu) mengambil tema kantor perusahaan animasi bernama Musashino Animation. Teman SMA satu klub animasi bekerja di kantor animasi yang sama. Fokus cerita ada pada Aoi Miyamori dan empat teman sekolah (dan kini rekan satu kantor) dia dalam pengerjaan proyek-proyek anime di Musashino Animation. Kehidupan para pekerja kantor studio anime dan proses-proses pengerjaan anime ada di Shirobako. Uniknya, Shirobako bukan berasal dari manga dan malah diadaptasi ke manga pada tahun yang sama.
7. Aggressive Retsuko / Aggretsuko. Dirilis tahun 2016-2018. Studio: Fanworks.
Foto: YouTube
Ini anime asli lucu banget. Kisahnya tentang Retsuko; pegawai kantoran pekerja keras namun terlalu takut menyuarakan isi hati yang sebenarnya sehingga sering dikerjain dan dimanfaatin rekan sekantornya. Anime ini memiliki durasi pendek (kurang dari tiga menit per episode) dan menggunakan model karakter hewan anthropomorphic. Karena sering memendam rasa emosi di dalam hati, Retsuko melampiaskan kekesalan emosinya dengan bernyanyi lagu metal keras-keras di karaoke box selepas jam kantor. Sesuatu yang mungkin kita ingin lakukan juga jika berada di posisi Retsuko.
Anime tidak hanya cocok buat anak-anak. Tergantung tema cerita dan animasinya, sebuah anime juga ideal sebagai tontonan orang usia dewasa. Jadi jangan malu jika kamu doyan nonton anime. Karena itu hal biasa dan normal saja.