Bayangkan kamu melihat bayanganmu sendiri di cermin, namun kamu tidak dapat mengenali wajah siapa yang ada di cermin tersebut. Bayangkan kamu menjemput anakmu dari sekolahnya dan kamu hanya bisa mengenalinya dari suaranya atau karena kamu ingat apa yang ia kenakan hari itu. Jika situasi seperti ini pernah kamu alami atau rasakan, kamu mungkin menderita prosopagnosia. Apa itu prosopagnosia? Berikut 7 fakta tentang penyakit unik satu ini.
1. Apa itu prosopagnosia?
Prosopagnosia atau buta wajah adalah kelainan kognitif yang ditandai oleh ketidakmampuan mengenali wajah, termasuk wajahnya sendiri. Walaupun tidak memengaruhi kecerdasan dan pemrosesan visual umum lain, tapi beberapa orang dengan buta wajah juga mengalami kesulitan mengenali hewan, membedakan antara objek (seperti mobil, motor, dll), dan juga menavigasi. Selain tidak mengenali atau mengingat wajah, seseorang dengan prosopagnosia mungkin juga mengalami kesulitan mengenali ekspresi dan mengidentifikasi usia serta jenis kelamin.
2. Pengaruhnyadalam kehidupan penderita.
Beberapa orang dengan prosopagnosia menggunakan beberapa strategi dan cara untuk menyiasati buta wajah. Sebenarnya mata mereka berfungsi normal dalam kehidupan sehari-harinya, kecuali untuk hal-hal seperti yang dijelaskan pada poin pertama artikel ini. Kebanyakan penderitanya biasanya merasa lebih sulit ketika mengalami kecemasan, depresi, dan ketakutan akan situasi sosial. Akhirnya hal tersebut (kalau tidak bisa dikontrol) bisa menyebabkan masalah dalam hubungan sosial dan di tempat kerja.
3. Jenis-jenis buta wajah.
Ada dua jenis utama prosopagnosia. Yang pertama adalah prosopagnosia yang disebabkan oleh kerusakan lobus oksipito-temporal (otak) akibat cedera, keracunan karbon monoksida, infark arteri, perdarahan, ensefalitis, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, atau neoplasma. Lesi pada fusiform gyrus, area oksipital inferior, atau korteks temporal anterior memengaruhi respons wajah. Kerusakan pada sisi kanan otak lebih cenderung memengaruhi pengenalan wajah sehingga seseorang dengan prosopagnosia dapat kehilangan kemampuan untuk mengenali wajah orang lain, bahkan wajah orang-orang terdekatnya.
Prosopagnosia sangat jarang yang dapat sembuh seutuhnya. Jenis utama lain dari buta wajah adalah prosopagnosia kongenital atau perkembangan. Bentuk buta wajah ini jauh lebih umum, memengaruhi sebanyak 2,5 persen dari populasi total Amerika Serikat. Penyebab yang mendasari penyakit ini tidak diketahui, tetapi tampaknya berasal dari diturunkan dalam keluarga. Selain itu, penyakit lain dapat menyertai buta wajah seperti misalnya autisme dan gangguan belajar nonverbal.
4. Menyadari danmengenali buta wajah.
Orang dewasa dengan prosopagnosia mungkin tidak bisa mengidentifikasi dan mengingat wajah orang lain, di mana hal itu dianggap sebagai hal yang 'normal' bagi mereka. Sebaliknya, seseorang yang mengalami kebutaan ini setelah mengalami cedera mungkin segera setelahnya akan menyadari ada yang salah dengan dirinya.
Anak-anak dengan prosopagnosia mungkin kesulitan menjalin pertemanan karena mereka tidak dapat dengan mudah mengenali orang lain. Mereka cenderung berteman dengan orang-orangyang punya fitur atau ciri-ciri yang mudah dikenali. Anak-anak tunanetra mungkin akan merasa sulit untuk membedakan anggota keluarga berdasarkan penglihatannya ataupun membedakan antara karakter dalam film. Sayangnya, masalah ini masih dianggap sebagai defisit sosial atau intelektual karena pendidik tidak dilatih untuk mengenali gangguan atau penyakit seperti prosopagnosia ini.
5. Diagnosa medis.
Prosopagnosia dapat didiagnosis menggunakan tes neuropsikologis, namun tidak satu pun dari tes yang bisa diandalkan secara pasti. 'Famous Face Test' adalah titik awal yang baik, tetapi individu dengan prosopagnosia asosiatif hanya dapat mencocokkan dengan wajah yang mereka kenal saja sehingga tetap tidak akan bisa mengidentifikasi wajah-wajah dalam Famous Face Test dengan akurat. Tapi ternyata dengan begitu dapat membantu mengidentifikasi orang dengan prosopagnosia agar lebih peka karena mereka tidak dapat mengenali wajah yang akrab atau tidak dikenalnya.
Tes lainnya yang bisa dipakai adalah Benton Facial Recognition Test (BFRT), Cambridge Face Memory Test (CFMT), dan 20-item Prosopagnosia Index (PI20). Selain itu, pemindaian PET dan MRI dapat mengidentifikasi bagian-bagian otak yang diaktifkan oleh rangsangan wajah, yang mana sangat membantu untuk memastikan adanya trauma otak atau tidak.
6. Adakah obatnya?
Saat ini tidak ada obat untuk prosopagnosia. Obat-obatan dapat diresepkan untuk mengatasi kecemasan atau depresi yang mungkin berasal dari kondisi tersebut. Namun, ada program pelatihan untuk membantu orang-orang dengan prosopagnosia untuk belajar cara-cara mengenali orang.
7. Tipsuntuk para penderitanya.
Orang dengan gangguan ini pasti akan mencari petunjuk tentang identitas seseorang untuk bisa dikenali, termasuk suara, gaya berjalan, bentuk tubuh, gaya rambut, pakaian, perhiasan khas, hingga aromanya. Mungkin orang-orang di sekitarnya bisa membantu membuat daftar kecil fitur pengidentifikasian lebih terperinci (misal tinggi, rambut merah, mata biru, tahi lalat kecil di atas bibir) daripada mencoba mengingat wajahnya tanpa clue apa pun.
Para orang tua yang menderita hal ini dapat membedakan anak-anaknya dengan tinggi badan, suara, dan pakaian mereka. Sayangnya, beberapa metode yang digunakan untuk mengidentifikasi orang bergantung pada konteks. Dan biarkan orang lain tahu kalau kamu memiliki masalah dalam mengenali wajah agar mereka bisa lebih mengerti akan apa yang kamu tak bisa lakukan.
Source
- https://www.thoughtco.com/prosopagnosia-face-blindness-4163658