Menjelang akhir tahun 2017 ini, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon sukses bikin bangga Indonesia setelah menjuarai ajang BWF World Superseries Finals 2017, di Dubai, Uni Emirat Arab. Gelar juara ini terasa spesial, karena menjadi gelar turnamen Super Series ketujuh yang dimenangi Kevin/Marcus, yang dijuluki The Minions oleh pendukungnya.
Nah, di balik tujuh kemenangan sensasional yang diraih Marcus/Kevin sepanjang 2017 ini, ternyata ada 7 inspirasi hidup. Apa saja ya? Langsung simak pemaparan berikut ini.
1. Nggak ada yang salah sama postur tubuh
Orang bilang, ukuran tubuh atau fisik (pendek, sedang, dan tinggi) adalah pemberian Tuhan yang sejatinya nggak bisa kita ubah. Jadi, sama sekali nggak ada yang salah kalau kita memang diciptakan dengan postur tubuh pendek. Yakin aja, di balik ukuran tubuhmu, tetap ada hal yang bisa dibanggakan, karena pasti ada talenta (bakat) yang bisa kamu maksimalkan sepanjang hidupmu. Marcus/ Kevin juga terbilang mini, makanya mereka dapat julukan The Minions, tapi postur tubuh itu nggak menghalangi mereka buat berprestasi. Kamu pun bisa, tanpa harus menjadi lebih tinggi!
2. Pahami kelebihan diri dan kembangkan
Salah satu pujian yang dilontarkan oleh pelatin buat Kevin/Marcus adalah cara mereka menemukan, memahami, lalu mengembangkan kelebihan masing-masing saat bermain. Nah, daripada sibuk merenungi nasib dan merasa inferior terus, gara-gara merasa tubuh pendek atau punya kekurangan di sana-sini, mendingan kamu coba gali potensi atau kelebihan kamu.
3. Jangan pernah minder atau merasa inferior
Dalam dunia olahraga, pemain yang minder sebelum bertanding sudah kalah duluan, bahkan sebelum pertandingan itu dimulai. Begitu pula dalam hidup ini, minder atau nggak pede punya pengaruh besar banget dan bisa bikin kamu jadi looser sejati. Pas suka sama cewek, eh, gara-gara minder, cewek itu akhirnya nggak tertarik sama kita. Pas mau cari kerja, eh, minder juga sama saingan dan kita pun tersisih, bahkan sebelum tes kerja dilakukan. Rugi banget kan jadi orang minder itu?
4. Optimis boleh, tapi jangan terlalu pede
Sikap optimis beda sama terlalu pede (kepedean). Orang yang terlalu pede cenderung menganggap remeh faktor-faktor lain yang bisa bikin usahanya gagal. Kalau kamu sempat nonton video-nya setelah memenangi partai semifinal BWF World Superseries Finals 2017 kemarin, Kevin/Marcus sempat bilang kalau mereka optimis, tapi nggak mau terlalu pede (berlebihan). Sikap yang tahu diri inilah yang akhir membuat Kevin/Marcus sukses meraih gelar juara. Layak ditiru nih!
5. Kalau jatuh dan gagal, harus segera bangkit lagi
Namanya main badminton, sesekali jatuh pasti pernah dirasakan setiap pemain. Apalagi yang namanya gagal, mulai dari gagal servis, gagal menahan smash lawan, gagal bikin prediksi jatuhnya shuttle-cock lawan (semula disangka keluar, eh malah masuk), dan masih banyak lagi contohnya, juga dialami oleh Kevin/Marcus. Namun, kerennya, mereka bisa langsung bangkit dan berjuang lagi, trus menang deh! Kamu pun perlu belajar untuk segera bangkit dari kejatuhan dan kegagalan, trus kembali berjuang untuk meraih tujuan, cita-cita, atau impian kamu.
6. Jangan puas jadi orang yang rata-rata (standar)
Sempat lihat pukulan raket berputar dari Kevin Sanjaya di pertandingan final BWF World Finals 2017 lalu? Itu adalah bukti kalau Kevin, juga Marcus, punya teknik pukulan raket yang nggak standar, seperti pemain badminton umumnya. Kalau pukulan-pukulan mereka standar aja, tentu mudah ditebak dan akhirnya mereka gampang dikalahin. Nah, hidup kita pun jangan asal atau cuma memenuhi standar, dalam hal apa pun. Lakukan sesuatu dengan cara yang unik, keren, dan kalau bisa cuma kita yang mampu ngelakuin itu. Saat itulah, kita bisa disebut punya nilai plus dibanding orang lain, yang bikin menjadi pribadi di atas rata-rata. Keren kan?
7. Hargai orang yang berjasa dalam hidup kita
Setiap kali menang, Kevin/Marcus selalu menghampiri pelatih untuk sekadar bersalaman, melakukan tos, atau berpelukan sebelum bersalaman dengan wasit dan pemain lawan. Ini bukti kalau mereka tetap ingat dan menghargai pelatih yang telah berjasa dalam karier badminton mereka.
Yap, tanpa peran pelatih, mereka mungkin nggak akan bisa jadi juara dunia. Kita pun perlu juga mengingat orang-orang yang berjasa dalam hidup kita, mulai dari orangtua, kakak, paman, guru, dosen, dan lain sebagainya. Berkat jasa merekalah, kita bisa jadi seperti sekarang ini.
Source
- https://www.bolasport.com/read/olimpik/bulu-tangkis/228429-juara-7-kali-marcus-fernaldikevin-sanjaya-banjir-ucapan-selamat-dari-menteri-hingga-ketua-pbsi
- https://www.vidio.com/watch/1216331-cara-marcus-kevin-bisa-melangkah-ke-final-bwf-super-series-final?channel_id=19317360