Apakah ada di antara kamu yang begitu pengen berpetualang,??
Tapi masih takut menghadapi dunia? Ketika hanya bisa melihat foto teman-teman yang sedang ber-traveling di media sosial, kamu masih dihantui rasa khawatir untuk menjejakkan kaki di dunia luar.
Bisa dimaklumi, kok. Sebagai manusia, siapa sih yang nggak punya rasa takut? Hanya saja setiap orang memiliki cara berbeda untuk menghadapinya. Ada yang benar-benar menutup diri, sementara nggak sedikit yang berani keluar dari cangkang dan menghadapi rasa takut dengan kegembiraan.
Buat yang masih ragu untuk menjadi traveler, berikut adalah tujuh motivasi agar kamu terdorong untuk keluar dari cangkang, mengikuti jejak teman-temanmu yang lain dengan menjadi traveler tangguh.
Kamu Nggak Sendirian
Wajar kalau kamu yang jarang ke luar kota jadi takut saat harus bepergian ke luar provinsi, pulau, atau bahkan negeri. Tapi kunci sukses seorang traveler adalah keberanian. Kalau masih khawatir, coba lihat, ada berapa banyak orang yang sudah pergi ke luar negeri dan kembali ke rumah dengan selamat?
Intinya, kamu bukanlah orang pertama yang traveling. Kalau semua orang bisa melakukannya, kamu pun pasti juga bisa.
Petualangan itu Bukan Berdasarkan Buku Panduan
Merasa bosan ketika perjalananmu hanya berdasarkan buku panduan? Well, kenapa nggak menutupnya dan melangkahkan ke mana pun kamu pergi?
Buku panduan memang bermanfaat, terutama untuk menemukan akomodasi-akomodasi. Tapi sebenarnya buku tersebut kurang lengkap, yaitu acara yang sedang nge-hits saat kamu tiba di satu kota. Sangat disarankan untuk bertanya kepada traveler lain atau petugas hotel biar nggak ketinggalan acara menarik yang bisa kamu ikuti.
Jangan Keburu
Iya, waktu traveling itu sangat sempit. Dibatasi oleh cuti kantor, visa perjalanan, sampai tabungan. Hanya demi foto-foto di media sosial, orang jadi kebelet ngebut dari satu tempat ke lokasi wisata lainnya, yang menghilangkan esensi dari berpetualang.
Sebelum menyesal belakangan, sebaiknya ketahui bahwa traveling itu nyantai saja. Ketika tiba di pantai yang sangat indah, nikmati segala yang ada. Begitu pula saat di taman, kafe, atau di mana pun petualanganmu, nikmatilah dengan sempurna.
Traveling dengan Ringan
Kecuali kamu adalah seorang fotografer profesional, atau sudah mengincar momen tertentu, sepertinya nggak perlu bawa-bawa kamera D-SLR saat berpetualang. Pakai saja kamera smartphone. Begitu pula dengan pakaian. Kalau nggak mendaki gunung, kenapa harus bawa jaket tebal? Bawa barang seperlunya agar langkahmu semakin ringan.
Jangan Sedih Ketika Rencana Berantakan
Ketika rencana perjalananmu nggak sesuai rencana, entah karena kesalahan sendiri atau gara-gara orang lain, hanya ada satu kata untuk menghadapinya, nikmati.
Kesialan bisa terjadi kapan saja, bahkan di momen-momen liburanmu. Anggaplah perubahan rencana sebagai petualangan. Biarkan alur berjalan tanpa halangan.
Miliki Anggaran Tak Terduga
Banyak traveler yang berbagi cerita mereka bisa menjelajahi sebuah negara atau kawasan dengan biaya yang sangat murah. Ya, semua orang bisa melakukannya, tapi yang namanya petualangan bisa terjadi kapan saja di tengah perjalanan. Bisa saja kamu salah jurusan. Bisa saja kamu pengen sebuah oleh-oleh yang menarik dengan harga yang sedikit mencekik. Di sinilah kamu harus mengeluarkan anggaran tak terduga.
Jangan Malu
Petualang itu nggak boleh pemalu. Bertanya dan bercakap dengan orang asing adalah sesuatu yang biasa dilakukan, terutama terhadap sesama traveler. Siapa tahu, teman baru itu bisa menjadi teman berpetualang di perjalanan berikutnya.
Source
- merdeka.com
