Prestasi olahraga di Indonesia semakin berseri setelah Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Melalui semangat dan daya juang para atlet, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4 perolehan medali di ajang tersebut.
Tapi tahukah kamu siapa yang memelopori prestasi-prestasi atlet kita? Walaupun mereka sedikit terlupa, namun catatan prestasinya telah tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia. Penasaran? Yuk, langsung saja kita lihat 6 pelopor prestasi olahraga Indonesia di ajang internasional yang telah penulis rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/5).
1. Ellyas Pical.
Anak bangsa asli dari Maluku ini berhasil memecah kebuntuan prestasi Indonesia di ajang Tinju Internasional.Juara dunia pertama asal Indonesia ini menyabet beberapa gelar Internasional pada tahun 80-an. Namun karirnya menurun setelah kekalahannya pada Perez tahun 1989. Sepanjang karir professionalnya, rekornya adalah 20 kemenangan (11 KO), 1 seri, dan 5 kekalahan.
2. Tan Joe Hok.
Bulu tangkis menjadi olahraga kebanggaan Indonesia di mata dunia. Olahraga ini selalu mempersembahkan medali bagi Indonesia di Olimpiade. Tapi tahukah kamu sosok pertama yang mengawali rentetan prestasi bulu tangkis Indonesia?
Namanya Tan Joe Hok, sang peraih gelar All England pertama asal Indonesia dan masuk ke dalam tim yang pertama merebut gelar Thomas Cup bagi Indonesia. Pria kelahiran Bandung ini juga menjadi yang pertama di sektor tunggal putra meraih emas di Asian Games tahun 1962.
3. Timnas sepak bola U-19 1961.
Evan Dimas dan kawan-kawan namanya pernah menggema seantero Indonesia setelah menghantarkan Indonesia menjadi juara satu AFF U-19. Tim asuhan Indra Sjafri ini meredakan dahaga prestasi selama bertahun-tahun Indonesia di ajang internasional.
Namun U-19 dulu lebih garang lagi lho. Timnas U-19 tahun 1961 menjadi juara pertama di Kejuaraan Asia di bawah usia 19 tahun saat itu. Mereka menjadi juara bersama dengan Myanmar karena tak tercipta gol hingga akhir pertandingan di final. Saat itu Indonesia diperkuat Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Indris Mappakaja, Sonny Sandra, Bob Hippy dan yang lainnya. Pada ajang yang digelar di Malaysia tersebut, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam (2-0), Jepang (2-1), dan bermain imbang dengan Korea Selatan (2-2), dan Singapura (1-1).
4. Yayuk Basuki.
Nani Rahayu Basuki atau lebih dikenal dengan nama Yayuk Basuki salah satu pemain tenis yang melegenda di Indonesia. Ia adalah petenis Indonesia pertama yang meraih gelar internasional pada tahun 1990.
Sebelumnya juga ia meraih medali emas Asian Games pada tahun 1986 (ganda putri), 1990 (ganda putri & ganda campuran), dan tahun 1998 (tunggal putri).
Sepanjang karirnya, Yayuk berhasil memperoleh 6 gelar tunggal tur WTA dan sembilan gelar ganda. Prestasi terbaiknya mencapai babak perempat final Wimbledon pada tahun 1997. Berkat kerja kerasnya ia berhasil meraih prestasi terbaiknya, yakni berhasil menduduki posisi ke-19 di tunggal dan ke-9 di ganda dunia.
5. Atletik (Asian Games 1962).
Sebelum Zohri menggemparkan Indonesia dengan skill larinya, ada pria asal Batang yang memutuskan puasa gelar atletik Indonesia di ajang internasional pada tahun 1962. Ia berhasil meraih dua medali emas di nomor 100 meter dengan catatan waktu 10,40 detik yang berhasil menjadi catatan waktu terbaik di Asia saat itu dan nomor 110 meter lari gawang. Selain emas, ia meraih perunggu di nomor lari 200 meter.
Selain Sarengat, ada pelari legendaris lainnya. Namanya Gurnam Singh, pelari berdarah Punjab, India asal Medan itu berhasil meraih tiga emas Asian Games tahun 1962. Ia meraih ketiganya di nomor lari 5000 meter (14 menit 24 detik), maraton putra 10.000 meter (30 menit 47,2 detik dan maraton jarak 42 km dalam tempo 2 jam 27 menit 21 detik.
6. Olimpiade 2000 (Angkat Besi).
Angkat Besi menjadi cabor yang stabil dalam mempersembahkan medali untuk Indonesia di Olimpiade selain bulu tangkis.Bermula pada Olimpiade Sydney tahun 2000, tim angkat besi Indonesia mencatatkan sejarah di kancah olimpiade. Ada tiga nama yang mengawali terohen prestasi di ajang empat tahunan tersebut, mereka adalah Raema Lisa Rumbewas, Sri Indriyarni, dan Winarti binti Slamet.
Raema berhasil meraih medali perak sementara yang lainnya meraih medali perunggu. Tak sampai di situ, Raema kembali meraih medali perak di ajang yang sama yang digelar empat tahun setelahnya.
7. Trio Srikandi (Olimpiade 1988).
Film Tiga Srikandi tahun 2016 menjadi tribute bagi ketiga sosok pahlawan Indonesia di Olimpiade. Mereka adalah peraih medali pertama bagi Indonesia.
Ketiganya adalah Nurfitriyana Saiman Lantang, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Pada tanggal 1 Oktober 1988 mereka meraih medali perak panahan beregu di Olimpiade Seoul. Peristiwa bersejarah itu menjadi pembuka prestasi-prestasi Indonesia di ajang olimpiade.
Source
- Wikipedia.org