Bekerja dan menjabat sebagai seorang bendahara tentu bukanlah hal yang mudah. Diberi amanah dalam mengelola dan menjaga keuangan kantor, gak jarang, bisa menemukan berbagai macam kendala, baik dalam penanganannya maupun dalam menghadapi prasangka gak mengenakan dari rekan-rekan kerja di sekitar. Yah, meski tak ada pekerjaan yang selalu berjalan mujur, namun tentu kamu yang pernah menjabat sebagai bendahara keuangan pernah mengalami salah satu dari 7 hal di bawah ini.
1. Dicurigai oleh sesama rekan kerja sekitarmu.
Menjadi seorang bendahara kadang gak lepas dari pengamatan dan rasa curiga dari rekan-rekan kerja sekitarnya. Meskipun kamu sendiri gak berniat bermain kotor dalam memegang amanah tersebut. Rasa curiga yang diam-diam dialamatkan ke kamu tentu bisa bikin kamu jadi gak nyaman. Namun begitulah risiko yang harus diterima seorang bendahara. Ingat, selagi kamu sendiri gak melakukan hal buruk tersebut, kamu gak perlu merasainsecuredan membatin dalam hati.
2. Menombok merupakan hal yang biasa.
Mustahil rasanya jika seorang bendahara gak pernah menombok meskipun hanya satu kali selama menjabat. Alhasil, mau gak mau kamu harus menutupi kekurangan dana itu dengan uang pribadi kamu sendiri. Meski dirasa berat, tapi gak ada pilihan lain, mau jujur kepada atasan pun, kamu gak mau bikin masalah makin runyam dan melebar. Akhirnya mau gak mau, kamu memilih untuk menutupinya pakai uang pribadi.
3. Kadang juga sering bertemu selisih dalam membuat pembukuan.
Seorang bendahara juga manusia biasa yang gak selalu sempurna dalam mengerjakan sesuatu. Gak jarang, bendahara juga sering dihadapkan pada laporan yang gak balance, bertemu selisih dana dalam merekap pembukuan.
Kadang untuk bisa bertemu titik temu dari akar selisihnya, seorang bendahara sampai rela begadang malam agar laporan keuangannya benar-benar klop. Rasanya kalau gak selesai hari itu juga, hati bawaannya jadi gak tenang dan gelisah mulu.
4. Kadang nota-nota pembelian pun bisa tercecer entah kemana dan tak kunjung ketemu juga.
Kadang bendahara juga bisa dibuat kelabakan karena kehilangan nota pembelian sebagai bukti konkret pembelian barang. Mau gak mau, ujung-ujungnya bendahara lagi yang harus bisa menutupi semua kekurangan itu.
5. Gak cuma pegang uang dan membuat pembukuan aja, bahkan bendahara juga ngerangkap tugas menjadi tukang beli-beli barang.
Bahkan bendahara juga harus meluangkan waktunya untuk wira-wiri belanja mencari barang keperluan kantor seorang diri. Gak jarang pula, kegiatan belanja ini bisa mereka lakukan di hari weekend agar mereka bisa mendapatkan waktu yang lebih fleksibel sehingga gak mengganggu waktu kerja di kantor.
Apalagi pas nemuin kendala, ternyata barang yang sudah dibeli gak sesuai dengan permintaan dari rekan kerja misalkan. Alhasil kamu harus balik lagi untuk nukar barang itu, atau kalau kamu merasa sungkan untuk nukar, ujung-ujungnya kamu harus beli lagi, dan mau gak mau jadi keluar dana dua kali lagi deh.
6. Yang bikin malas, kadang teman kerja suka ikut campur sama kerjaan kita.
Gak bisa dipungkiri lagi, jika ada saja teman kerja yang bakal ikut campur dan mengomentari pekerjaan kita. Jika menurutnya ada yang gaksregdari apa yang kita kerjakan, mereka bisa seenaknya menggurui. Padahal, mereka saja gak tahu persis gimana kendala-kendala yang sering kita temui dalam mengelola laporan keuangan terlebih mereka juga gak berada di posisi kita, tentu sikap temanmu ini bisa bikin kamu gerah dibuatnya.
Meski dirasa menyebalkan. Namun, kamu harus bisa mengendalikan diri dan jangan mudah terpancing emosi karenanya, tak lain demi menjaga keharmonisan dengan sesama rekan kerja. Cukup kamu jelaskan dia dengan bahasa yang baik, katakan sejujurnya dan tetaplahrileks.
7. Sering merasa sakit kepala, lelah, galau, tertekan, dan ada perasaan pengen mundur saja dari jabatan bendahara.
Memang bukanlah kehendakmu sejak awal untuk menjabat sebagai seorang bendahara keuangan. Tapi apa boleh buat jika pihak kantor yang memilihmu, mau gak mau kamu harus menjalaninya. Memegang tanggung jawab dan amanah yang besar dalam mengelola keuangan kantor, gak jarang kamu sering mengalami sakit kepala, lelah fisik dan pikiran, galau, bahkan ada perasaan ingin mundur saja dari jabatan bendahara, meski nyatanya gak semudah itu untuk mundur.
Nah, apa kamu pernah menjabat sebagai seorang bendahara keuangan dan pernah mengalami hal serupa?
Source
- creator.brilio.net/post/dewinner93