Akademi sepak bola bisa diibaratkan sebagai pabrik yang mencetak berbagai talenta muda berbakat dan siap pakai. Berbeda dengan tim-tim tajir dunia yang bisa beli pemain-pemain bintang untuk masuk dalam skuad instan mereka. Tim-tim ini justru banyak menelurkan pemain muda yang minim pengalaman namun terbukti jago dan tidak sedikit yang menjadi bintang saat sudah menjajak karir profesionalnya di lapangan hijau.
Berikut 10 akademi sepak bola yang sering mencetak pemain berbakat dunia. Penasaran? Yuk kita simak artikel berikut ini.
1. Ajax Youth Academy (Ajax Amsterdam).
Dari sejarahnya saja sudah menunjukkan bahwa Ajax menjadi tim Eropa yang memiliki filosofi mengorbitkan talenta muda dari akademi sepak bola mereka. Sejak didirikan tahun 1900, akademi ini sudah banyak mencetak alumni berkelas yang kemudian berkakrir di luar Eredivisie (liga utama Belanda) dan menjadi legenda sepak bola.
Namun beberapa tahun terakhir sepertinya cerita tersebut berbanding terbalik dengan kiprah Timnas Belanda yang tak terlalu mentereng di mana pada tahun 2018 mereka tak lolos ke putaran final Piala Dunia di Rusia sehingga memberikan pertanyaan akan regenerasi pemain muda di negara tersebut. Beberapa jebolannya ada nama seperti legenda Johann Cruyff, Dennis Bergkamp, Wesley Sneijder, hingga pemain yang masih aktif seperti Christian Eriksen.
2. La Masia (Barcelona).
Barca, julukan Barcelona, didaulat sebagai tim paling produktif dalam menghasilkan pemain muda di negeri Matador. Akademi dengan julukan La Masia ini didirikan pada tahun 1702, kemudian diperbarui pada tahun 1979 atas usulan sang legenda klub yang juga pemain jebolan akademi nomor satu di daftar ini, Johann Cruyff. Sejak saat itu, akademi ini diperbolehkan untuk menampung semua pemain muda dari penjuru dunia. Dan jebolannya seperti sang alien Lionel Messi, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, dan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.
3. FC Bayern Junior (Bayern Munich).
Meski baru dimulai pada tahun 1995, namun akademi sepak bola Bayern Munich turut ambil bagian dalam kesuksesan Jerman menjadi kampiun Piala Dunia 2014 hingga mencetak pemain bintang di masa depan. Wajar kalau akhirnya pada sejarahnya dominasi Bayern di Bundesliga (liga utama Jerman) susah dicontek oleh tim-tim lain apalagi yang hanya mengandalkan uang saja dari pemilik klub. Beberapa alumninya yang terkenal di dunia seperti Bastian Schweinsteiger, Philip Lahm, Thomas Muller, Toni Kroos, dan Mats Hummels.
4. La Fabrica (Real Madrid).
Meski dikenal sebagai tim kaya raya yang doyan membeli pemain bintang, Real Madrid juga memiliki salah satu akademi sepak bola terbaik di dunia yang bernama La Fabrica. Di era Zinedine Zidane, setidaknya ada 8 pemain lulusan akademi ini yang sering masuk tim inti El Real, julukan Madrid. Mereka adalah Dani Carvajal, Nacho Fernandez, Kiko Casilla, Lucas Vasquez, Mariano Diaz, serta Marco Asensio. Para jebolannya pun punya nama besar di persepakbolaan dunia seperti Iker Casillas, Juan Mata, Raul Gonzalez, dan Alvaro Morata.
5. AS Monaco Academy (AS Monaco).
Klub Prancis ini memiliki akademi bernama La Turbie yang terbukti menghasilkan pemain berbakat. Pelatih Monaco sekarang, Leonardo Jardim, lebih banyak memilih memainkan pemain jebolan akademinya sendiri ketimbang harus membeli pemain jadi. Hasilnya Monaco bisa mematahkan hegemoni tim terkuat di Prancis saat ini (meskipun karena kekuatan finansialnya juga), Paris Saint Germain atau yang dikenal dengan PSG, dan menjadi juara Ligue 1 pada musim 2016/2017. Alumni akademi mereka seperti Thierry Henry, Claude Puel, hingga pemain muda paling hot saat ini, Kylian Mbappe.
6. Athletic Bilbao Cantera (Athletic Bilbao).
Survei dari CIS menyebutkan bahwa 63% materi pemain dari tim utama Athletic Bilbao berasal dari akademinya sendiri. Berkat filosofi itulah Bilbao menjadi satu dari tiga tim selain Real Madrid dan Barcelona yang tidak pernah terdegradasi dari liga utama Spanyol, La Liga, sejak klub ini didirikan pada tahun 1898. Hal ini sudah menjadi ciri khas dari tim asal Basque tersebut. Jebolannya banyak yang mendunia seperti Fernando Llorente dan Ander Herrera.
7. Manchester United Reserves and Academy (Manchester United).
Sebelum Marcus Rashford bersinar di era Louis van Gaal, MU sejatinya sudah memiliki banyak stok pemain muda dari akademi sepak bola mereka di era pelatih legendaris Sir Alex Ferguson. Mantan pelatih MU, Jose Mourinho, bahkan pernah berkata bahwa pelatih penggantinya setelahnya harus memasukkan pemain akademi MU ke dalam skuad Setan Merah. Beberapa jebolannya adalah David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes, hingga paul Pogba.
8. Sporting CP Youth Academy (Sporting Lisbon).
Meski hanya menempati urutan ketiga dalam hal gelar liga di bawah Benfica dan Porto, tapi dalam hal akademi sepak bola Sporting Lisbon mungkin boleh jumawa. MU dan Barcelona menjadi 2 tim yang cukup jeli untuk mengangkut pemain muda dari akademi Sporting Lisbon. Tentu saja jebolan paling terkenal dari akademi ini adalah pemain yang kini disebut-sebut sebagai pemain terbaik di dunia bersama Lionel Messi, yaitu sang robot Cristiano Ronaldo.
Source
- https://www.youtube.com/watch?v=fk8ZFNkHgqA