Api abadi mrupakan api yang terus menyala dan berkobar secara kontinyu tanpa adanya batas waktu yang pasti kapan dia akan padam. Biasanya, api yang muncul dari tanah ini disebabkan oleh kandungan mineral Bumi dengan jumlah yang banyak di sekitar api abadi tersebut seperti gas alam, batu bara, atau mineral Bumi lainnya yang mudah terbakar.
Berikut ini merupakan 8 api abadi di dunia yang tidak bisa padam. Beberapa di antaranya ada di Indonesia lho. Penasaran, kan? Yuk pantengin terus artikel ini.
1. Blue Fire Kawah Ijen, Banyuwangi.
Kalau umumnya api yang ada di wisata api abadi itu berwarna merah, nah kalau Kawah Ijen ini apinya berwarna biru. Kalian bisa melihat sendiri betapa kerennya wisata Api Abadi Kawah Ijen yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Waktu terbaik untuk melihat nyala si blue fire ini adalah sekitaran waktu subuh. Soalnya dari waktu dini hari sampai jam 5 pagi, oksigen yang keluar itu bagus sehingga nyala api birunya akan terlihat sempurna. Kalau kalian ingin lihat fenomena wisata api abadi di Banyuwangi ini, cukup mengeluarkan kocek sebesar 5 ribu rupiah saja di weekday, dan Rp7.500 untuk akhir pekan.
2. Kayangan Api, Bojonegoro.
Api abadi yang berada di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini sudah direnovasi sedemikian rupa dan menjadi salah satu tempat wisata unik di kota tersebut. Kayangan Api ini terbentuk karena formasi batuan di sekitar tempat tersebut yang mengakibatkan keluarnya gas alam dari bawah tanah menuju ke permukaan. Hal inilah yang membuat api ini tak pernah padam meski diguyur hujan lebat sekalipun.
3. Api Abadi Pamekasan, Pamekasan.
Api abadi yang satu ini ada di Kabupaten Pamkeasan, Madura, Jawa Timur. Api abadi ini ternyata memiliki kisah legenda tersendiri. Konon katanya, api yang tak pernah padam ini muncul dari tongkat yang ditancapkan oleh seorang yang berjuluk Ki Moko. Kini lokasi api ini berada menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup populer di Pulau Madura. Pernah ke sini?
4. Mrapen, Jawa Tengah.
Api abadi ini sudah ada sejak abad ke-15 dan tidak pernah sekalipun padam hingga saat ini. Konon, legenda menceritakan bahwa api ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga. Di saat sang wali beserta pengikutnya kelelahan dan kedinginan, mereka beristirahan di Desa Mrapen kemudian Sunan Kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah. Nah, saat beliau menarik tongkatnya, seketika saat itu juga api berkobar hingga saat ini. Api abadi ini pernah digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON).
5. South Island, Selandia Baru.
Meskipun api abadi ini sudah ada sejak taahun 1920-an, tapi tak banyak orang yang mengetahui keberadaan api yang satu ini. Lokasinya berada di pedalaman Hutan Murchison, South Island, Selandia Baru. Masyarakat setempat menyebut api ini dengan sebutan Blow Gas. Mereka yakin kalau api abadi ini disebabkan oleh kebocoran gas alam. Uniknya, walaupun bisa dikatakan terus menyala sepanjang waktu, tetapi jika terjadi hujan maka api ini akan padam sementara dan kemudian akan menyala kembali jika hujan sudah reda.
6. Yanar Dag, Azerbaijan.
Yanar Dag yang berarti gunung terbakar adalah sebuah gunung setinggi 116 meter yang terletak sekitar 25 km di sebelah timur Kota Baku, Azerbaijan. Api ini memiliki bentuk cukup unik yang dibentuk oleh hembusan angin di sekitar gunung tersebut. Entah mulai kapan api ini muncul, yang jelas Alexander Dumas dan Marco Polo pernah menulis tentang api ini.
7. Chestnut Ridge Park, Amerika Serikat.
Kalau yang ini sih katanya merupakan salah satu api abadi paling mengagumkan di dunia. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di belakang air terjun. Walaupun berada di tempat yang basah dan lembap, namun api ini tidak pernah padam sebab tempat ini mengandung cukup banyak unsur minyak bumi seperti etana dan propana. Tapi sejauh ini, para peneliti belum mengetahui secara pasti bagaimana api ini bisa menyala terus di tempat seperti itu.
8. Door To Hell, Turkmenistan.
Api abadi yang berada di Turkmenistan ini tercipta karena kelalaian manusia. Hal ini bermula pada tahun 1971 saat beberapa ahli biologi Uni Soviet melakukan pengeboran di tempat yang penuh dengan gas metana. Namun saat pengeboran terjadi, tanah di tempat ini justru runtuh dan membuat lubang selebar 70 meter dan di saat bersamaan api pun muncul di dalam lubang. Sampai sekarang api di lubang tersebut masih menyala dan karena saking lebarnya lubang tersebut, orang-orang sampai menjulukinya Lubang Menuju Neraka (Door To Hell).
Source
- https://www.youtube.com/watch?v=947HuCKRMRA