Beberapakondisi yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan nyeri pada persendian disebut artritis. Ada 100 jenis yang berbeda, meskipun yang paling umum adalah osteoarthritis. Dalam hal ini, lapisan tulang rawan yang melapisi tulang merosot, menyebabkan pembengkakan, kekakuan, dan rasa sakit.
Tanpa mengesampingkan perawatan medis, pengobatan rumahan ditambah dengan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala dan perkembangan penyakit ini. Jika kamu atau orang yang kamu cintai ada yang menderita artritis, artikel berikut ini mungkin dapat bermanfaat.
Berikut 10 solusi pengobatan rumahan yang sangat efektif dan dapat membantu dalam meringankan gejala penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidupmu.
1. Mengontrolberat badan.
The Arthritis Foundation menyatakan bahwa setiap kilogram berat badan akan dikalikan tiga di lutut dan 6 di pinggul. Tekanan ekstra pada sendi membuat tulang rawan lebih mudah rusak dan membuat gejala radang sendi lebih buruk. Mempertahankan berat badan yang cukup dapat mengurangi tekanan pada sendi, menghilangkan kekakuan dan rasa sakit.
2. Gunakan bantalan kompres panas dan dingin dengan biji-bijian.
Menurut sebuah penelitian, bantalan kompres dingin atau panas bermanfaat dalam meredakan peradangan dan rasa sakit akibat radang sendi. Panas memfasilitasi gerakan dengan meningkatkan kekakuan, sementara dingin menghasilkan pelepasan endorfin yang menghasilkan rasa nyaman karena pada saat yang sama suhu dingin menurunkan respons saraf dan mengurangi rasa sakit.
Bantalan dapat dibuat di rumah menggunakan kain katun yang diisi dengan butiran jagung, kacang-kacangan, gandum, atau beras, semua elemen yang bisa mempertahankan suhu untuk waktu yang lama. Bantalan dapat dipanaskan dalam microwave atau oven konvensional selama beberapa menit, lalu didinginkan dalam lemari es. Dipanaskannya tidak boleh lebih dari 20 menit, sedangkan pendinginan diterapkan selama 10 menit saja.
3. Pijat.
Sebuah studi 2013 meneliti efek pijat pada sekelompok orang dengan artritis. Setengah dari peserta diberikan jenis pijatan ringan, sementara separuh lainnya diberi pijatan sedang. Setelah empat minggu, kelompok kedua yang menerima pijatan sedang merasakan lebih sedikit rasa sakit pada persendian yang terkena radang serta mendapat kebebasan bergerak yang lebih besar dan kekuatan cengkeraman yang lebih besar.
The Arthritis Foundation menjelaskan bahwa pijatan mengurangi produksi hormon kortisol yang berhubungan dengan stres dan transmisi sinyal rasa sakit di otak. Pada gilirannya, pijatan meningkatkan produksi serotonin yang membantu meningkatkan mood. Oleh karena itu, disarankan untuk secara teratur memijat sendi dan otot yang terkena karena hal itu membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh artritis.
4. Konsumsi omega-3.
Sebuah ulasan baru-baru ini menyimpulkan bahwa asam lemak omega-3 membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengatur sistem kekebalan tubuh. Omega-3 memiliki fungsi penting lainnya dalam tubuh, meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak. Akibatnya, berat badan hilang. Hal ini mengurangi tekanan pada sendi yang terkena dan otomatis secara signifikan juga mengurangi rasa sakit.
Asam lemak ini ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan air dingin (seperti tuna, sarden, atau salmon) dan biji rami, yang juga kaya akan zat antiinflamasi lainnya. Sejumlah kecil dari omega-3 per hari memungkinkan orang yang menderita radang sendi untuk mendapatkan kembali kesehatannya.
5. Meditasi.
Meditasi baik untuk mengurangi stres pada orang dengan penyakit kronis seperti radang sendi. Satu studi menunjukkan bahwa mereka yang berlatih meditasi meningkatkan kualitas hidupnya dengan mengurangi rasa sakit pada persendian yang terkena, mengurangi kekakuan di pagi hari, dan mengurangi peradangan. Meditasi juga membantu orang mengatasi penyakit dan mempertahankan kehidupan sosial yang aktif. Meditasi penting untuk menjaga depresi yang sering menyertai jenis penyakit ini agar tidak terjadi. Kamu dapat memulai dengan meditasi 10 menit sehari sampai bisa mencapai 45 menit atau sebanyak yang kamu anggap perlu.
6. Konsumsi vitamin D.
Sebuah tinjauan tahun 2016 melaporkan bahwa orang dengan artritis memiliki kadar vitamin D yang rendah, padahal vitamin D membantu memperkuat tulang dan sistem kekebalan tubuh. Kurangnya hal ini pada waktunya merupakan predisposisi seseorang terhadap peningkatan gejala penyakit.
Penyerapan vitamin D ini bisa dilakukan ketika terpapar sinar matahari, dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan, produk susu, kuning telur, alpukat, dan jamur, atau dengan mengonsumsi suplemen yang tersedia di apotek. Namun, tidak jelas apakah peningkatan level dari vitamin D dapat mengurangi aktivitas penyakit. Bagaimanapun, yang terbaik adalah menjaga kadar vitamin D yang normal dalam tubuh.
7. Perbanyak berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Terkait dengan poin sebelumnya, salah satu cara untuk menyerap vitamin D secara gratis adalah dengan paparan sinar matahari. Berjemur, entah kamu memakai pakaian ataupun tidak, dan bahkan pada hari berawan pun bisa membantu tubuh untuk mengakumulasi vitamin D hingga dua minggu.
Jika kamu menderita radang sendi, berjemurlah di bawah sinar matahari selama beberapa menit setiap hari. Waktu terbaik untuk berjemur sinar matahari adalah pada pagi hari antara pukul 7 hingga 9. Bukti ilmiah mengatakan bahwa orang yang tinggal di garis lintang rendah di mana jarang terdapat hari-hari cerah dan iklim lembap serta basah cenderung menderita lebih banyak rasa sakit radang sendi.
8. Tambahkan jahe ke dalam makanan.
Akar jahe memiliki komponen utama disebut gingerol yang menghambat zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri sendi. Fitokimia bahkan berkontribusi untuk menghentikan perkembangan artritis. Selain itu juga aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Baik jahe segar atau bubuk, kamu dapat memasukkannya ke dalam makanan. Kamu bisa mulai dengan irisan kecil atau sendok teh karena bisa sangat pedas kalau berlebihan.
Source
- https://brightside.me/inspiration-health/10-remedies-to-relieve-joint-pain-795924/