"I have a dream that one day this nation will rise up and live out the true meaning of its creed: We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal."
-Martin Luther King, Jr.
Martin Luther King Jr. merupakan salah satu model patriot di Amerika yang berjuang melawan rasisme di Amerika. Beliau merupakan salah satu orang yang paling dihormati di Negeri Paman Sam tersebut karena perjuangannya membela hak-hak sipil warga berkulit gelap di Amerika dengan menjadi salah satu tokoh penting dalam Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika (Civil rights movement) sejak 1954 hingga 1968. Beliau begitu dikenal dengan perannya dalam membenahi hak-hak sipil yang tidak adil pada waktu itu menggunakan taktik nir-kekerasan serta pembangkangan sipil yang berlandaskan pada agamanya dan terinspirasi oleh paham aktivis nir-kekerasan Mahatma Gandhi.
King akhirnya meninggal sebagai Martir karena dibunuh oleh James Earl Ray pada tanggal 4 April 1968. Berpulangnya King pada umurnya yang ke 39 meninggalkan luka yang begitu mendalam bagi banyak orang. Dia merupakan selah satu pahlawan yang paling memiliki pengaruh di abad ke 20 dalam menumpas rasisme terhadap masyarakat berkulit gelap di Amerika. Maka, untuk memperingati kembali keberadaan serta jasa-jasanya, ane sajikan 8 Fakta Tentang Martin Luther King Jr. yang Mungkin belum Anda Ketahui. Let's Check It Out.
1. King pernah dipenjara hampir 30 kali
Menurut King Center, tokoh utama pembela hak-hak orang berkulit gelap di Amerika tersebut pernah dipenjara sebanyak 29 kali. Beliau dikurung karena pembangkanan sipil dan tuduhan lain yang dibuat-buat. Salah satunya adalah ketika dia dipenjara di Montgomery, Alabama, pada tahun 1956 karena mengemudi 30 mil per jam dalam zona 25 mil per jam.
2. King masuk kuliah pada umur 15 tahun
King merupakan murid yang begitu cerdas dan berbakat semasa sekolahnya. Dia melompati kelas 9 dan kelas 12 sebelum akhirnya diterima di Morehouse College, alma mater ayahnya dan kakeknya yang berasal dari ibu. Walaupun dia merupakan anak, cucu, sekaligus buyut dari pendeta baptis, dia tidak mengikuti panggilan keluarga tersebut hingga diyakinkan oleh Benjamin E. Mays, seorang teolog terkenal. King ditahbiskan jadi pendeta sebelum akhirnya lulus dengan gelar sosiologi.
3.King mendapatkan gelar doktornya di bidang Teologi Sistematis
Setelah mendapatkan gelar pendeta di Pennsylvanias Crozer Theological Seminary, King melanjutkan pendidikan doktornya di Boston University. Beliau mendapatkan gelar Ph. D. di Universitas tersebut pada tahun 1955. Judul desertasinya adalah A Comparison of the Conceptions of God in the Thinking of Paul Tillich and Henry Nelson Wieman.(Sebuah perbandingan Konsessi tuhan antara Pemikiran Paul Tillich dan Henry Nelson Wieman)
4. King tidak diberi nama Martin ketika lahir
King dilahirkan dengan nama Michael King Jr. pada tanggal 15 Januari 1929. Namun, pada tahun 1934, ayahnya yang merupakan pastor di Gereja Ebenezer, Atlanta, pergi ke Jerman dan terinspirasi oleh pemimpinreformasiProtestan yang bernama Martin Luther. Karena hal tersebut, King Sr. mengubah namanya sendiridan nama anaknya yang berumur 5 tahun tersebutpun ikut diubahnya.
5. Anggota keluarga King tak percaya bahwaJames Earl Ray bertindak sendirian
Anggota Keluarga King begitu yakin bahwaJames Earl Ray tidak membunuh King sendirian.Dexter, anak dari King bertemu secara terbuka dengan Ray pada tahun 1997 dan mendesak agar kasus ini kembali dibuka.Widow dan Coretta yakin bahwa terdapat mafia, masyarakat lokal, serta pemerintah federal terlibat secara mendalam dalam kasus ini. Mereka mengangkat-angkat hasil pengadilan sipil tahun 1999 di Pengadilan Memphis yang memutuskan bahwa Ray hanya dijadikan kambing hitam. Namun, Departemen Investigasi Keadilan di Amerika Serikat pada tahun 2000 melaporkan bahwa tidak terdapat bukti yang mendukung hal tersebut.
6. Pidato 'I Have a Dream' bukanlah yang pertama kalinya di Licoln Memorial
Enam tahun sebelum orasiikoniknyapada Bulan Maret di Washington, King berada di antara para pemimpingerakan hak-hak sipil yang berbicara dibalik bayang-bayangEmansipator hebat ketikadoaziarah untuk kebebasan pada 17 Mei 1957. Sebelum keramaian diperkirakan antara 15.000 sampai 30.000, King menyampaikanpidato nasionalnyauntuk pertama kali mengenai hak memilih untukwarga berkulit gelap. Pidatonya tersebut, yang mendesak Amerika Serikat untuk "memberikan kitasuara", menarik simpati banyak orang dan membuatnya berada di barisan terdepan kepemimpinan Hak-Hak sipil warga berkulit gelap.
7. Pidato terakhir King meramalkan kematiannya
King datang ke Memphis pada April 1968 untuk membantupemogokanpara tukang sampah di kota tersebut, dan pada sebuah pidatosemalam sebeum pembunuhannya, dia memberitahu para hadirin yang mendengarkannya di Gereja Mason Temple: "Selayaknya semua orang, aku ingin hidup dengan panjang umur. Umur panjang punya tempatnya tersendiri. Tapi akurisau terhadap hal ini sekarang .... Aku sudah melihat tanah yang dijanjikan. Aku mungkin tidak akan sampai ke sana dengan kalian. Tapi aku ingin kalian semua tahu malam ini, bahwa kita, sebagai manusia, akan mendapatkan tanah yang dijanjikan tersebut. Dan aku senang malam ini. Aku tidak khawatir terhadap apapun. Aku tidak takut terhadap apapun. Kedua mataku telah melihat kejayaan yang datang dari tuhan kita."
Like anybody, I would like to live a long life. Longevity has its place. But Im not concerned about that now Ive seen the Promised Land. I may not get there with you. But I want you to know tonight, that we, as a people, will get to the Promised Land. And Im happy tonight. Im not worried about anything. Im not fearing any man. Mine eyes have seen the glory of the coming of the Lord.
8. Hari kelahirannya diperingati sebagai hari libur di Amerika Serikat
Pada tahun 1983, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan menandatangani plakat yang menciptakan hari libur baru untuk menghormati salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Amerika Serikat tersebut. Hari libur tersebut pertama kali diperingati pada tahun1986, dirayakan setiap hari Senin di minggu ke tiga Januari, dekat dengan Ulang Tahun King di tanggal 15 Januari. Hanya dua di Amerika orang yang hari ulangtahunnya diperingati sebagai hari libur, yaitu George Washington dan Martin Luther King Jr.