Jepang terkenal akan reputasi budaya modern dan tradisi masyarakatnya yang identik dengangaya aneh dan unik. Bukan hanya keunikan cara berpakaian mereka, tetapi juga kehidupan sehari-hari dan inovasi teknologi yang terbilang cukup nyeleneh. Bagi para pelancong asing yang menghabiskan waktu di Negeri Matahari Terbit itu rasanya seperti adadi peradaban yang berbeda.
Sebagai negara kepulauan dengan sejarah keterasingan yang panjang, banyak aspek budaya yang berkembang di negara ini sama sekali tidak terpengaruh oleh dunia luar. Dari samurai zaman feodal yang berbenturan dengan teknologi mutakhir, para orang tua yang selamat dari ledakan dahsyat bom atom, hingga para remaja yang gemar berpakaian layaknya karakter anime. Tidak mengherankan jika di mata dunia, Jepang tampaknya memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap keanehan.
Nah, berikut ini adalah delapan hal unik dan aneh yang telah penulis rangkum untuk kamu.
1. Acara game show televisi yang super aneh.
Acara televisi game show di Jepang bisa sangat gila dan tidak masuk akal sehingga kerap kali tidak diizinkan untuk diputar di negara lain. Acara game show televisi ini sering kali menempatkan kontestan yang berpartisipasi dalam situasi sangat memalukan.
Seperti contohnya di mana kontestan disuruh menebak sepatu mana yang asli atau tidak dengan cara mengigit ataupun menjilat sepatu yang salah satunya berbahan kue. Bahkan acara televisi di Jepang bisa juga terkesan sangat mesum dan kadang-kadang mesumnya pun aneh dan tidak masuk akal.
2. Semangka berbentuk persegi yang sangat mahal.
Semangka adalah buah musim panas yang populer di Jepang. Orang-orang juga memberikannya sebagai hadiah dan memainkan suikawari, seperti permainan memukul piata, tetapi dengan semangka. Karena populernya buah semangka ini munculah semangka berbentuk persegi, dan di sinilah semangka menjadi menarik, aneh, dan sangat mahal.
Semangka persegi pertama kali dirancang agar lebih pas di lemari es dan lebih mudah dipotong. Namun lambat laun buah semangka persegi ini telah menjadi barang dekoratif yang harganya mencapai $ 160 atau sekitar Rp 2.384.000.
3. Kafe Pelukan (Cuddle Cafe).
Kafe pelukan pertama kali dibuka di Tokyo pada tahun 2012. Disebut juga Soine-ya (secara harfiah berarti "toko tidur bersama"), mereka mengizinkan pelanggan pria untuk tidur di samping seorang wanita dengan biaya tertentu. Pilihan paketnya dimulai dari tidur siang 20 menit hingga 10 jam. Harganya pun sangat bervariasi, dengan opsi terendah sekitar $ 40 atau Rp 590.000 dan harga tertinggi sekitar $ 400 atau Rp 5.900.000.
Selain tidur berpelukan, pelanggan juga dapat memesan layanan mulai dari "gadis menepuk punggung pelanggan" hingga "membelai rambut gadis itu selama tiga menit". Dibilang prostitusi juga bukan karena hanya pelukan sepanjang malam. Bagaimana menurutmu, memang aneh bukan?
4. Vending machine yang menjual segalanya.
Jika kamu mengira mesin penjual otomatis hanya untuk makanan ringan dan minuman, pikirkan lagi. Dengan jumlah rata-ratadelapan juta vendingmachine yang tersebar di negara ini, Jepang memiliki kepadatan mesin penjual otomatis tertinggi di seluruh dunia. Ada sekitar satu mesin penjual otomatis untuk setiap 23 orang.
Salah satu alasan kenapa banyak sekali vendingmachineadalah karena kepadatan populasi yang tinggi serta harga sewa bangunan yang tinggi, yang berarti bahwa orang Jepang tidak memiliki banyak ruang untuk menyimpan barang-barang konsumsi dan perusahaan Jepang lebih suka menggunakan mesin penjual otomatis di jalan daripada buka toko ritel.
Mesin di negara ini menjual segala sesuatu mulai dari sup hangat, sushi, ikan kaleng, masker, hingga pakaian dalam. Iya kamu tidak salah baca, mereka memang menjual pakaian dalam di vending machine.
5. Tidur saat bekerja adalah tanda seseorang itu rajin.
Di sebagian besar negara, ketahuan tidur siang saat bekerja bukanlah hal yang bagus. Di Jepang, bagaimanapun, hal itu sepenuhnya dapat diterima karena itu adalah tanda kerja keras, bukan kemalasan.
Seperti yang kita tahu negara dengan tingkat level stres dan jam kerja tertinggi ialah negara Jepang. Beberapa perusahaan bahkan mengizinkan karyawannya untuk tidur siang selama 30 menit kapan saja antara pukul 13.00 dan 16.00. Praktik ini disebut inemuri dan karena dinilai sebagai tanda kerja keras, tidur di stasiun kereta, di kelas, atau di kantor adalah pemandangan yang umum di Jepang.
6. Jika kereta api terlambat, pihak kereta api akan membuat pernyataan maaf di koran nasional.
Pada tahun 2017, sebuah perusahaan kereta api Jepang mengeluarkan statement permintaan maaf secara resmi di koran Nasional karena terlambatnya kereta 20 detik. Kereta api Jepang termasuk yang paling tepat waktu di dunia. Penundaan rata-rata di Tokaido Shinkansen jalur kereta berkecepatan tinggi yang paling padat lalu lintas di dunia, adalah sekitar setengah menit. Bahkan, kereta api diharapkan tepat waktu sehingga jika kereta terlambat lima menit, perusahaan kereta api akan langsung mengeluarkan sertifikat penundaan resmi, sebagai alat bukti bagi para karyawan kepada bosnya.
7.Memberi uang tip itu tidak sopan.
Jika bepergian ke negara Jepang, pastikan jangan memberi uang tip walaupun niatnya baik. Itu sangat tidak sopan di negara Jepang. Tradisi di Jepang adalah jika kamu telah membayar sesuai dengan tarif yang telah ditentukan, mengapa harus membayar ekstra?
Banyak orang Jepang percaya bahwa layanan yang baik harus menjadi standar dan jika kamu mencoba memberikan tip, mungkin akan ditolak. Aturan praktis yang baik adalah tidak memberi tip di restoran atau hotel di Jepang, tidak peduli betapa anehnya hal itu bagi kamu. Bersikaplah sopan dan ucapkan saja terima kasih pada pelayanan mereka, itu sudah lebih dari cukup.
8. Jangan sampai tersesat.
Kebanyakan jalanan di Jepang tidak memiliki nama. Sistem yang digunakan untuk alamat jalan sangat kompleks dan unik, dimulai dengan prefektur (semacam negara bagian), lalu kota atau kotamadya, distrik, dan kemudian blok (untuk alamat perkotaan) atau nomor tanah (di lokasi pedesaan) dan waktu pembangunan atau pembelian tanah. Nama jalan hanya berlaku untuk jalan besar saja di Jepang.
Source
- telegraph.co.uk