Tampaknya tidak ada yang lebih mudah daripada mencuci pakaian dengan mesin cuci. Namun, siapa sangka jika tugas yang terlihat sepele ini memiliki banyak hal yang harus kamu perhatikan dengan teliti. Mulai dari awal menggunakan mesin cuci hingga selesai digunakan.
Yang patut kamu perhatikan mencakup mesin cuci itu sendiri hingga jenis pakaian yang akan kamu cuci. Berikut ini beberapa kesalahan dalam mencuci menggunakan mesin cuci yang sering kali kamu lakukan.
1. Suhuair terlalu tinggi.
Pakaian akan menjaga bentuk dan warnanya lebih baik serta lebih awet jika kamu mencucinya pada suhu yang lebih rendah. Selain itu air hangat atau dingin dapat mengatasi kotoran dibanding air panas jika kamu memiliki mesin cuci dan deterjen dengan kualitas yang baik. Hanyabahan-bahan seperti linen atau handuk yang dapat dan sebaiknya dicuci pada suhu 88C untuk disinfeksi.
2. Mengisi mesin cuci dengan pakaian yang kelewat kotor.
Pakaian-pakaian yang sangat kotor harus direndam dan dicuci terlebih dahulu dengan hati-hati menggunakan penghilang noda sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Jika tidak, kotoran mungkin tidak akan hilang dengan semestinya.
Kamu juga bisa menggunakan cara alternatif untuk menghilangkan nodanya. Jus lemon adalahbahan pembersih yang baik untuk noda keringat. Campuran cuka dan deterjen cair dapat menghilangkan jejak rumput dan noda warna yang mencolok seperti cola ataupun kopi yang akan hilang setelah menerapkan campuran air dan soda kue dalam perbandingan 3:1.
3. Terlalu banyak deterjen/pelembut.
Kelebihan deterjen dapat menyumbat wadah deterjen dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Jika terlalu banyak pelembut juga bisa membuat pakaian tidak mudah dibilas. Bacalah dengan cermat dosis yang tertera pada kemasan dan jangan lupa untuk menggunakan gelas ukur. Jika pakaian yang akan dicuci benar-benar kotor, gunakan mode pra-cuci atau jalankan dua kali siklus pencucian.
4. Memakai pelembut pada semua jenis pakaian.
Selain membuat kain lebih halus, pelembut linen juga membuat pakaian lebih gampang untuk dirapikan. Namun hal ini juga mengurangi daya serap kain dari waktu ke waktu. Jadi kamu sebaiknya tidak menggunakannya untuk mencuci handuk, pakaian olahraga, atau pakaian lain yang terbuat dari serat mikro, elastane, atau spandex.
5. Memakai pemutih untuk beberapa jenis kain.
Pemutih dengan klorida adalah bahan yang keras dan bisa melemahkan serat-serat kain sehingga tidak boleh digunakan secara berlebihan pada bahan apa pun. Terutama berlaku untuk bahan kain seperti elastane, lycra, dan spandex, yang akan cepat kehilangan elastisitas jika dicuci dengan pemutih.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasinya:
- Cuci hanya dengan air dingin.
- Jangan gunakan pelembut kain.
- Jangan mengeringkannya dalam pengering otomatis.
- Jangan disetrika.
6. Mencuci celana jeans/denim terlalu sering.
Produsen denim memiliki pendapat penting tentang hal ini. Mereka bahkan menyarankan untuk tidak mencucinya sama sekalisehingga menjaga warnanya lebih lama. Jika kamu tidak setuju untuk mengikuti rekomendasi ini, interval optimal untuk mencuci jeans/denim adalah periode dua hingga enam bulan, tergantung pada seberapa sering celana jeans digunakan dan pada karakteristik tubuhmu (tingkat keringat dll).
7. Kesalahan saat mengeringkan.
Pengeringan yang salah bisa memengaruhi pakaian sama buruknya dengan pencucian yang salah. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantumu menghindari kesalahan dalam pengeringan:
- Jangan terlalu sering menggunakan pengeringan otomatis. Hal ini membuat pakaian rusak dan kehilangan warna lebih cepat. Jangan menggunakannya untuk mengeringkan kain yang tipis dan halus.
- Jangan terlalu banyak mencuci pakaian, itu membuat proses setrika lebih sulit.
- Jangan gantung barang-barang rajutan dan wol karenaakan mengubah bentuknya. Aturdi atas handuk di permukaan yang horizontal.
- Sebelum menggantung cucian, kibaskan untuk mencegah kusut.
8. Kesalahandalam perawatan mesin cuci.
Kotoran, residu dari deterjen, dan segala sesuatu yang menumpuk di dalam mesin cuci cepat atau lambat akan masuk ke pakaianmu sehingga menyebabkan bau dan noda. Untuk mencegahnya, ikuti beberapa aturan perawatan sederhana berikut:
- Keluarkan mesin setelah setiap pencucian.
- Lepaskan sisa deterjen dari gasket karet di pintu setelah setiap pencucian.
- Bilas wadah deterjen secara teratur.
- Sekitar sebulan sekali jalankan mesin kosong dengan deterjen (1 sendok teh) dan cuka (4 gelas) untuk disinfeksi.
Source
- https://brightside.me/inspiration-tips-and-tricks/9-mistakes-you-need-to-stop-making-when-doing-the-laundry-383610/