Hiu merupakan salah satu spesies hewan yang hidup di dalam laut. Kebanyakan dari kita mungkin hanya sebatas tahu jika hiu adalah jenis hewan yang berukuran besar. Atau sekedar menyebutkan beberapa spesies ikan hiu itu sendiri, seperti hiu harimau putih, dan mungkin ikan terbesar di lautan, yakni hiu paus. Namun tahukah kita jika spesies hiu terbaru semakin hari semakin bertambah. Dan berikut ini adalah beberapa spesies hiu yang paling aneh yang ditemukan sejauh ini. Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (13/11), berikut penjelasannya.
1. Hiu Greenland.
http://www.thinglink.com
Hiu Greenland merupakan salah satu spesies hiu terbesar di dunia dengan mencapai panjang 6,5 meter dan berat 900 kilogram. Namun jika dibandingkan dengan ukurannya, siripnya terbilang kecil. Spesies hiu ini terdiri dari beberapa warna seperti abu-abu, ungu, coklat, dan hitam. Mayoritas hiu Greenland memiliki mata yang buta karena parasit seperti cacing yang menempel pada matanya. Masa hidup hiu ini antara 272 tahun hingga maksimal 512 tahun. Sehingga para ilmuwan kini tengah mencoba untuk menemukan penyebab di balik kehidupan panjang hiu Greenland.
2. Hiu Cookiecutter.
https://oceana.org
Hiu berbentuk cerutu yang panjangnya tidak lebih dari 50 cm ini awalnya dianggap tidak berbahaya. Hingga pada tahun 2009, terjadi penyerangan di Hawaii pada bagian kaki seorang perenang. Sehingga hiu Cookiecutter ini dianggap sebagai salah satu predator paling menakutkan di Bumi. Bagian bawah tubuhnya yang bersinar, mampu menarik ikan lain. Hiu Cookiecutter biasanya menghabiskan waktu siang harinya pada kedalaman sekitar 1.000 meter, dan mulai berburu pada malam harinya.
3. Hiu Berumbai.
https://www.treehugger.com
Hiu Berumbai merupakan salah satu spesies hiu paling primitif yang hidup saat ini. Keunikan pada hiu ini adalah pada bagian rahangnya, yang terdiri dari 300 gigi kecil dan 3 gigi bercabang. Hiu jenis ini biasanya ditemukan di bawah kedalaman antara 50200 meter, di mana mereka memakan cumi-cumi, ikan, dan termasuk hiu lainnya. Banyak tersebar di perairan Skotlandia, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Jepang, California, Chili, Namibia, dan Norwegia. Karena periode kehamilan yang panjang dan hasil reproduksi yang rendah, hiu Berumbai terancam dalam kepunahan. Terlebih mereka sering ditangkap untuk dijadikan konsumsi.
4. Hiu Goblin.
https://animals.howstuffworks.com
Hiu Goblin biasa terlihat pada kedalaman hingga 1.300 meter. Populasinya tersebar di wilayah perairan Jepang, Selandia Baru, Australia, Perancis, Portugal, Afrika Selatan, Suriname, dan Amerika Serikat. Moncong mereka mengandung medan listrik. Hiu Goblin memiliki kulit tembus pandang, sehingga dapat terlihat warna merah muda keabu-abuan di dalamnya. Mulutnya dapat terbuka lebar hingga 111 derajat, dan mampu menyambar mangsanya dengan kecepatan 3,1 meter per detik.
5. Hiu Piyama.
https://www.mercurynews.com
Saat menetas, Hiu Piyama memiliki panjang antara 1415 cm. Dan ketika dewasa akan mencapai panjang sekitar 58-76 cm. Sebagai spesies nokturnal, hiu Piyama cenderung lamban di siang hari. Biasanya dapat ditemukan di gua-gua dan celah-celah pada kedalaman 100 meter. Mangsa mereka terdiri dari krustasea dan ikan kecil seperti ikan teri. Karena ukurannya yang kecil, hiu Piyama dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Tidak pernah dimanfaatkan untuk konsumsi, sehingga hiu ini jauh dari ancaman kepunahan. Dapat ditemukan di Samudra Atlantik tenggara dan Samudera Hindia bagian barat. Mereka juga terlihat di Provinsi Cape Afrika Selatan, perairan Mauritius dan Madagaskar.
6. Hiu Tanduk.
http://www.montereybayaquarium.org
Hiu Tanduk memiliki kepala yang lebar, moncong yang tumpul, serta berwarna abu-abu gelap sampai coklat terang yang diselimuti dengan bintik-bintik coklat atau hitam di seluruh bagian. Hiu Tanduk hidup di daerah subtropis di Pasifik Timur, terutama di sepanjang pantai California, Meksiko, dan Teluk California. Karena ukurannya yang relatif kecil dan gerakan lambat, hiu tanduk dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Populasi hiu tanduk saat ini berada dalam ancaman. Sebab manusia mengkonsumsinya secara tidak teratur.
7. Hiu Megamouth.
http://mentalfloss.com
Sejak ditemukan pertama kali di lepas pantai Hawaii pada tahun 1976, terhitung telah ada 60 penampakan hiu Megamouth yang dikonfirmasi. Hiu jenis ini menjadi satu dari tiga jenis hiu pemakan plankton, selain hiu Basking dan hiu Paus. Mereka biasa menghabiskan waktu siang hari pada kedalaman antara 120160 meter, dan akan naik pada kedalaman 1225 meter saat malam hari. Dapat ditemukan di wilayah Pasifik, India, dan Samudera Atlantik. Serta di negara-negara seperti Senegal, Indonesia, Brasil, Filipina, pantai Jepang, Australia, dan California.
8. Hiu Zebra.
https://oceana.org
Hiu Zebra dapat ditemukan di Pasifik Barat, Samudra Hindia serta Laut Merah. Para penyelam sering salah mengira spesies ini sebagai hiu macan tutul karena titik hitamnya yang mirip. Hiu ini lebih suka hidup di perairan tropis dan habitat terumbu yang dangkal. Di sana, mereka memakan kepiting, bulu babi, ikan kecil, siput, dan invertebrata kecil yang bersembunyi di gua dan celah sempit. Karena dagingnya yang mahal, kini hiu Zebra berada di bawah ancaman kepunahan. Biasa dijual segar atau kering di pasar di seluruh Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Hati hiu Zebra diproses untuk dijadikan vitamin, sementara siripnya sering digunakan dalam hidangan sup sirip ikan hiu.
