Racun mendiami seluruh tempat di tubuh Anda, memberikan beban di tubuh Anda dan membuat Anda berada dalam kondisi ketidakseimbangan. Racun dapat berasal dari udara yang kita hirup, bahkan dari pestisida yang tertinggal dalam buah dan sayuran.
Sedangkan, racun yang berbeda dapat berasal dari obat-obatan, pemanfaatan tembakau, hingga produk perawatan pribadi. Jika diabaikan, racun tersebut dapat berbahaya bagi tubuh. Itulah alasannya, sangat penting untuk melakukan detoksifikasi secara rutin.
Detoksifikasi merupakan langkah penting untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Tetapi sebelum melakukan detoksifikasi, sangat penting mengetahui gejala-gejalanya. Berikut ini yang menjadi pertanda bahwa Anda harus segera mengeluarkan racun dari tubuh yang sudah kita rangkum dari Health Tips Portal, Rabu (8/8).
1. Sering insomia
Efek samping ini merupakan efek lanjutan dari racun yang berkumpul di jaringan dan memblokir aliran darah.
2. Kurang berenergi
Terus-menerus merasa lelah merupakan salah satu indikasi tubuh Anda penuh racun.
3. Masalah kulit
Iritasi seperti peradangan kulit, rosacea, dan kulit gatal merupakan gejala pengembangan dari racun dalam tubuh dan di dalam kulit. Ini merupakan tanda bahwa tubuh benar-benar mencoba mengeluarkan racun melalui kulit Anda. Ini merupakan tanda paling jelas yang menandakan tubuh Anda penuh dengan racun.
4. Sakit kepala
Ini merupakan efek lanjutan dari pemeliharaan racun atau jaringan aggravations dalam sistem saraf pusat.
5. Warna putih atau kuning pada lidah
Hal ini karena perkembangan racun dalam darah. Resistensi lidah dan cairan yang berbeda berkurang, akibatnya air liur kehilangan energi untuk melawan perkembangan mikroorganisme. Lapisan atas lidah berubah warna karena dipenuhi dengan bakteri.
6. Sinus padat
Ini terjadi pada napas dan disebabkan karena pencemaran udara.
7. Perut kembung
Efek samping ini sering disebabkan oleh racun yang dibuang dalam tubuh karena kecemasan, kemarahan, kegelisahan, dan perasaan negatif.
8. Peningkatan lemak perut
Racun memenuhi kapasitas tubuh kita untuk menyesuaikan tingkat glukosa dan metabolisme kolesterol, yang sewaktu-waktu dapat meminta ketergantungan insulin.
Source
- http://www.tergemes.com