Siapa yang tidak suka susu? Mungkin mayoritas orang menyukai susu. Namun jangan salah, ternyata di balik rasanya yang enak juga terdapat beberapa masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh susu. Dari patah tulang hingga kelelahan, produk susu dapat menjadi alasan utama beberapa masalah kesehatan yang kamu derita, lho. Jadi, lain kali ketika kamu menyiapkan daftar belanja, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli susu atau tidak.
Ada beberapa tanda yang ditunjukkan oleh tubuh ketika kamu sedang sakit. Jadi, jika merasakan atau mengalami beberapa tanda di bawah ini ada baiknya kamu menghindari konsumsi susu untuk sementara waktu. Apa saja tanda-tandanya? Berikut daftarnya.
1. Merasalelah sepanjang waktu.
Susu mengandung molekul opiat yang membuatmu merasa mengantuk. Tapi secara ilmiah tidak berarti hal itu akan membuatmu tidur nyenyak. Karena sulit dicerna, susu bisa membuat tubuh lelah dengan mencoba menghasilkan energi lebih untuk memecahnya sehingga mengganggu siklus tidur. Agar tidur lebih nyenyak, kamu bisa mencoba makan buah dan sayuran yang kaya triptofan seperti brokoli, ubi, pisang, atau apel.
2. Jerawatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu bisa meningkatkan keparahan jerawat di kalangan remaja dan dewasa muda. Menurut penelitian lain, susu juga bisa sepenuhnya disalahkan atas munculnya jerawat-jerawat tersebut. Selain memengaruhi hormon seperti insulin dan IGF-1, susu rendah lemak juga dapat memengaruhi kesehatan kulit ke arah yang negatif.
3. Pencernaan bermasalah.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 65-70% populasi dunia menderita intoleransi laktosa. Jika ASI memiliki jumlah laktosa yang relatif tinggi, susu sapi malah lebih sulit dicerna oleh kita. Keluhan seperti kembung, mual, gas, dan diare secara teratur sudah pasti akan menyuruhmu segera berhenti minum susu sebelum bertambah parah.
4. Anggota badan sakit entah apa alasannya.
Menurut penelitian, dikarenakan susu itu bersifat asam akan menyebabkan peradangan yang bisa melukai sendi dan ototmu. Jika kamu berolahraga dan mengalami kesulitan pulih dari sakit otot, cobalah mengurangi konsumsi susu.
5. Mengalami brain fog (kabut otak).
Kabut otak bukan penyakit, tetapi gejala. Hal itu menyebabkan masalah memori, ketidakmampuan untuk fokus, dan ketidakseimbangan mental. Lalu mengapa mengonsumsi susu bisa mengakibatkan hal ini? Konsumsi susu yang berlebihan juga dapat menjadi pemicu kabut otak karena tingginya tingkat kasein dalam susu yang menyebabkan perasaan puas yang berlebih dan hal ini salah. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi susu juga dapat membantu melawan depresi.
6. Mengalamialergi atau penyakit kulit lainnya.
Karena gejala awal yang serupa seperti sembelit, diare, dan kolik, alergi susu dapat dikacaukan dengan intoleransi laktosa. Sementara 5% anak-anak memiliki alergi susu, itu juga dapat dikembangkan kemudian saat dewasa. Eksim juga bisa berkembang karena produk susu. Cobalah untuk tidak menyertakan susu dari menu sehari-hari atau bahkan menu diet dan lihat apakah kondisi kamu membaik.
7. Kolesterol tinggi.
Kolesterol dalam aliran darah dipengaruhi langsung oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Menurut USDA, 100 gram susu sapi biasa mengandung 10 gram kolesterol yang membuatnya berbahaya untuk dikonsumsi dalam jumlah besar setiap hari.
8. Kalau sakit tidak segera sembuh.
Antibiotik yang diberikan kepada sapi dapat memengaruhi kesehatanmu secara tidak langsung. Di satu sisi, obat antibiotik ini sangat penting untuk kesehatan hewan, tetapi di sisi lain itu juga bisa menyebabkan pengembangan bakteri yang resisten antimikroba. Sementara probiotik adalah teman kita, bakteri ini justru sebaliknya. Untuk mengatasi penyakit lebih cepat, mungkin sebaiknya hindari dulu konsumsi susu sapi.
Source
- https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/?query=ndbNumber:1211
- https://brightside.me/inspiration-health/9-signs-you-need-to-stop-drinking-milk-795123/