Siapa sih yang gak suka traveling? Setiap tahunnya, ribuan orang melakukan perjalanan atau tur, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Banyak tempat wisata di dunia ini yang menyuguhkan pengalaman berbeda, dan akan bertambah setiap tahunnya.
Selain refreshing, banyak juga orang yang menginginkan pengalaman mendebarkan dan mengasyikkan dari sebuah perjalanan. Namun berbeda halnya dengan beberapa wisata berikut ini.Wisata initidak hanya menyuguhkan pengalaman berbeda, namun justru malah menantang maut. Di mana para wisatawan tersebut seperti tidak takut mati. Dikutip dari berbagai sumber, Jum'at (23/11), berikut beberapa wisata ekstrem yang menantang maut.
1. Menambang dengan dinamit.
https://www.iexplore.com
Di dekat Potosi, Bolivia, terdapat gunung yang bernama Cerro Rico. Di mana terdapat aktivitas pertambangan perak di gunung ini. Dijuluki sebagai "Gunung yang memakan manusia", karena gunung ini telah merenggut nyawa banyak orang.
Tur ini juga menyediakan peralatan keselamatan, dan berlangsung selama beberapa jam dimulai dengan perjalanan ke pasar penambang. Di sana wisatawan disarankan untuk membeli dinamit yang nantinya akan diberikan pada para penambang guna untuk diledakkan di dalam aktivitas pertambangan. Alhasil, dinding akan bergetar dan puing-puing akan jatuh dari langit-langit di sekelilingnya. Risiko kematian bisa datang kapan saja menjumpai para penambang dan wisatawan.
2. Tur jalan kematian.
http://www.untamedpath.com
Masih di Bolovia, terdapat sebuah jalan yang dijuluki sebagai "Jalan kematian". Adalah jalan Yungas yang dianggap sebagai jalan paling berbahaya di dunia dan telah menelan banyak korban jiwa selama bertahun-tahun. Jalan ini merupakan tempatnya para turis yang ingin mencari sensasi mendebarkan dari petualangan bersepeda gunung.
Jalan sepanjang 64 kilometer ini begitu sempit dan tidak memiliki pagar pembatas. Dan akan menjadi bahaya ketika dua kendaraan berlawanan arah saling bertemu. Meski berbahaya, jalan ini masih menjadi pilihan bagi para petualang. Terbukti, setiap tahunnya terdapat 25.000 wisatawan yang mencoba tur bersepeda melalui jalan ini.
3. Volcano boarding.
https://selinabogotaevents.rezdy.com
Mendekati gunung berapi sangatlah berbahaya. Namun di Nikaragua, terdapat gunung berapi yang kini telah menjadi pilihan bagi para pemain skateboard yang ingin merasakan pengalaman ekstrem dan juga mendebarkan. Tur ini diciptakan oleh Daryn Webb, seorang pencari sensasi asal Australia pada tahun 2004.
Gunung ini dinamakan Gunung Cerro Negro sebab merupakan gunung berapi termuda di Amerika Tengah yang meletus terakhir kali pada tahun 1999 dan telah meletus lebih dari 20 kali sejak muncul pada April 1850. Gunung ini merupakan tempat paling panas di dunia dengan suhu 32 derajat Celcius. Di sisi gunung berapi terdapat kawah belerang, sebagai pengingat bahwa gunung berapi ini bisa meletus kapan saja.
4. Bungee jumping di perairan penuh buaya.
https://www.newvision.co.ug
Bungee jumping merupakan olahraga ekstrem yang sudah sangat populer. Namun sensasinya akan jadi berbeda ketika hal itu dilakukan di atas perairan yang dipenuhi dengan buaya. Olahraga ini dilakukan di atas jembatan Victoria Falls, jembatan yang menghubungkan antara Zimbabwe dan Zambia, setinggi 111 meter dari permukaan air.
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika peralatan keamanan sudah dipasang. Seperti yang terjadi pada Erin Langworthy, seorang wisatawan asal Australia yang mengalami kecelakaan ketika sedang berlibur saat malam tahun baru 2011. Beruntunglah ia masih bisa selamat dengan luka ringan, meskipun harus berenang dengan kakinya yang masih terikat tali.
5. Tur zona perang.
https://www.dailymail.co.uk
Tur di daerah zona perang akan membawa para wisatawan ke medan perang yang sesungguhnya. Meskipun ekspedisi berbahaya ini bisa saja mengancam nyawa, namun banyak juga orang yang berminat. Di sana, para wisatawan bisa menyaksikan secara langsung jalannya perang, salah satunya adalah ledakan di banyak tempat.
Petualangan ini berlangsung di beberapa tempat seperti Irak, Meksiko, Afghanistan, Afrika dan lainnya. Diadakan oleh sebuah perusahaan yang disebut War Zone Tours (WZT), yang telah melakukan perjalanan ke lebih dari 50 negara sejak didirikan pada tahun 1993. Meskipun dipimpin oleh seorang pemandu profesional, namun risiko kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Seperti insiden pada tahun 2016, di mana delapan turia hampir tewas ketika bus mereka terkena roket di Afghanistan.
6. Tur perahu lahar.
http://lavaoceantours.com
Menyaksikan aliran lahar yang mengalir ke laut memang cukup menarik perhatian siapa pun. Di Hawaii, ada tur perahu lahar yang akan membawa wisatawan melihat cukup dekat untuk mendengar dan merasakan panasnya lahar saat mengalir ke air dan mendingin.
Tur ini terdengar mengasyikkan, namun juga punya risiko yang tidak disadari oleh banyak orang. Seperti yang kita tahu bahwa lahar sangatlah berbahaya, dan menyaksikan melalui jarak dekat merupakan sebuah tindakan konyol. Seperti insiden yang terjadi pada Juli 2018, di mana sebuah ledakan menghujani perahu dan melukai 23 turis saat meleleh melalui atap kapal.
7. Wisata petir.
https://ecophiles.com
Kilat merupakan salah satu fenomena alam yang paling indah. Di Venezuela, terdapat tempat misterius di mana sungai Catatumbo bertemu dengan danau Maracaibo. Tempat ini dikenal sebagai Ibu kota Petir sekaligus rumah bagi banyak badai, seperti tornado.
Di sini ada tur yang akan membawa wisatawan pada perjalanan tamasya ke kota setempat. Seperti safari malam, melihat binatang, dan yang tak boleh ketinggalan adalah menyaksikan kilat dari jarak dekat. Namun banyak orang yang seperti lupa akan bahaya yang menyertai mereka. Karena di kota tersebut, ada lebih dari 1.000 kilatan petir dalam satu jamnya.
8. Tur zona pengecualian Chernobyl.
https://www.chernobyl-tour.com
Salah satu bencana nuklir terbesar dan paling ikonik adalah terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, yang terletak di Ukraina Utara, tepatnya pada 26 April 1986. Sekarang, zona pengecualian Chernobyl merupakan tempat bagi para wisatawan untuk merasakan pengalaman pasca tragedi nuklir.
Area tersebut belum sepenuhnya aman, dan tidak jelas berapa lama zona tersebut masih dalam bahaya meskipun tingkat radiasi telah berkurang dari tahun ke tahun. Di sana, wisatawan dilarang melakukan beberapa kegiatan seperti merokok, makan dan minum di udara terbuka, serta menyentuh bangunan, tanaman, dan pohon.
