Secara sepintas warga dunia tentu keheranan saat pemerintah Rusia menunjuk aktor film aksi era 80-90an, Steven Seagal, sebagai seorang envoy atau Duta untuk Hubungan Kemanusiaan Sosial antara pemerintah Rusia dengan pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini.
Mungkin banyak yang tidak atau belum mengenal nama aktor laga Steven Seagal.Terutama mereka yang lahir dan besar pasca millenium. Pasalnya, kepopuleran pria yang dulu juga dikenal dengan rambut kuncir kuda ini adalah di era film-film laga tahun 80an dan 90an lalu.
Film-film Steven Seagal dulu memang sering bergenre aksi seorang jagoan solo atau one-man army yang mengatasi sekelompok penjahat dengan senjata api dan ilmu bela diri Aikido yang mana benar-benar dia kuasai dengan baik.
Steven Seagal adalah penyandang Sabuk Hitam Dan-7 di olahraga Aikido. Aktor yang lahir tahun 1952 ini juga dikenal sebagai sosok multitalenta.Selain pernah mengajar Aikido di Jepang (yang menjadikannya sebagai orang asing pengajar dojo Aikido resmi pertama di Jepang), Seagal juga pernah menjajal peran sebagai produser, penulis naskah film, sutradara dan bahkan sebagai musisi. Ia memiliki dua album musik yang melibatkan nama besar di industri tersebut, seperti Stevie Wonder dan Tony Rebel.
Steven Seagal juga pernah berperan sebagai bintang iklan minuman energi yang menjual citra dia sebagai bintang film aksi.
Pandangan politik Steven Seagal membawanya ke Rusia, di mana dia mendapatkan kewarganegaraan Rusia pada tahun 2016. Secara terbuka Steven Seagal memuji Presiden Vladimir Putin, Presiden Russia saat ini, sebagai pemimpin dunia yang hebat. Dan mungkin gara-gara hal itu pula di tahun 2018 ini Seagal mendapatkan kehormatan dari pemerintah Russia sebagai Duta Khusus dalam Hubungan Kemanusiaan dengan negara asalnya, Amerika Serikat.
Keputusan pemerintah Rusia ini terlihat dari postingan Facebook Kementerian Luar Negeri Rusia yang menyatakan kalau tugas Seagal nantinya berupa memfasilitasi hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat di area hubungan kemanusiaan, yang termasuk kerjasama di bidang seni, kebudayaan, dan hubungan erat antar rakyat kedua negara, termasuk pertukaran pelajar dan pemuda.
Dikabarkan pula kalau Steven Seagal tidak mendapatkan gaji ataupun bayaran dari pemerintah Rusia. Hal ini menunjukkan kalau posisinya tak termasuk dalam struktur pegawai negeri pemerintah Rusia.Kenapa Steven Seagal mau mendapatkan pekerjaan yang tanpa dibayar ini?
Dalam pernyataannya di depan pers pasca pengumuman tersebut, Seagal mengatakan kalau dia sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan kepadanya tersebut.
Saya selalu mencoba melakukan hal-hal terbaik untuk membantu hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat agar terus membaik dan berkembang. Saya sudah melakukan hal itu tanpa status resmi apapun sebelumnya, dan kini saya merasa terhormat karena dapat terus melakukannya dengan status resmi seperti sekarang sebut Seagal seperti yang dilansir kantor berita negara Russia, TASS.
Dengan memilih Steven Seagal sebagai Duta mereka, menunjukkan kalau pemerintah Rusia menghargai pria kontroversial (beberapa wanita sempat mengajukan tuntutan hukum atas pelecehan seksual yang Seagal lakukan saat masih aktif di perfilman; suatu hal yang sedang trend saat ini dalam gerakan sosial #MeToo) ini untuk membangun hubungan baik antara Rusia dengan Amerika Serikat.
Walau tidak lahir di Rusia, tapi kakek kandung Steven Seagal dulunya adalah Yahudi Rusia yang berimigrasi ke Amerika Serikat.Seagal juga dikenal baik di Russia tidak hanya karena sebagai bintang film aksi, namun juga karena ia ikut membuka restoran Amerika Planet Hollywood di Moscow pada era 1990an dulu.
Citranya sebagai pemain film aksi dan atlet Aikido, yang membuatnya akrab dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin (berhubung Putin sendiri merupakan atlet Judo). Hal ini membuat Seagal menjadi aset penting untuk Rusia pasca pemberian status kewarganegaraan Russia.
Saat ini publik hanya bisa melihat apa yang akan dilakukan Steven Seagal dan pemerintah Rusia dalam hal hubungan antara kedua negara.Rusia sendiri sedang dalam reputasi jelek pasca pilpres Amerika Serikat tempo hari karena diduga ikut campur dalam proses pemenangan Presiden Donald Trump yang saat ini sedang menjabat. Kondisi ini sering jadi bulan-bulanan media di Amerika Serikat; bahkan komedian seperti Stephen Colbert menjadikan hal itu sebagai tema reguler show-nya yang berjudul The Late Show With Stephen Colbert.
Apakah hal itu akan berdampak pada pekerjaan baru Steven Seagal? Kita akan lihat ke depannya nanti.
