Kamu tahu serial Kamen Rider? Kalau kamu kurang familiar dengan nama itu, mungkin kamu tahu Satria Baja Hitam yang dulu sempat populer di Indonesia. Nah, Satria Baja Hitam itu adalah bagian dari franchise Kamen Rider. Atau nama ofisialnya adalah Kamen Rider Black.
Bagi sebagian orang, serial Kamen Rider hanya ditujukan untuk anak-anak. Karena kisah pahlawan super ini mungkin dianggap hanya ditujukan untuk anak-anak yang penuh imajinasi saja. Padahal nyatanya Kamen Rider itu justru bukan untuk anak kecil saja lho. Perlu bukti? Simak beberapa fakta serial Kamen Rider berikut ini.
1. Adegan pertarungan.
foto: tokusatsunetwork.com
Mungkin alasan yang satu ini belum cukup kuat untuk membuktikan serial ini bukan cuma untuk anak-anak. Karena yang dilawan oleh Kamen Rider adalah tokoh jahat atau monster. Namun tetap saja, adegan kekerasan kurang baik untuk disaksikan oleh anak-anak, bukan?
Kalau mau bukti yang lebih kuat, kamu bisa nonton Kamen Rider Amazons (2015-2016). Serial ini adalah semacamre-bootKamen Rider Amazon (1974), namun dengan suasana cerita yang lebihdark. Dalam serial ini banyak adegan yang cukup sadis dan mengerikan. Karena itu, sangat tidak disarankan untuk ditonton oleh anak-anak.
2. Tema cerita yang mungkin belum dipahami anak-anak.
foto: duniaku.net
Serial Kamen Rider selalu mengangkat tema yang berbeda setiap tahun atau setiap satu serialnya. Misalnya saja, Kamen Rider Decade yang harus berpindah antar dunia paralel untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Kemudian, Kamen Rider W (Double) yang menceritakan tentang kisah detektif yang menyelidiki kasus penjualan flash-drivemisterius. Atau, Kamen Rider Drive yang mengangkat tema perlambatan waktu global (global freeze).
Nah, kalau cuma dibuat untuk anak-anak, kenapa serial Kamen Rider dibuat dengan tema semacam itu? Kenapa tidak dibuat dengan tema yang lebih mudah dipahami anak-anak.
3. Alur cerita yang cukup rumit.
foto: tv-asahi.co.jp/build
Jika anak-anak menonton Kamen Rider, mereka mungkin tidak memedulikan jalan ceritanya. Anak-anak kebanyakan hanya tertarik pada perubahan kostum ataupun saat Kamen Rider mengalahkan musuhnya.
Namun kini serial Kamen Rider telah dibuat dengan alur cerita yang cukup kompleks. Permasalahan yang muncul setiap episodenya saling berkaitan. Dengan alur cerita yang seperti itu, cukup sulit bagi anak-anak memahami jalan ceritanya. Jadi, untuk apa serial Kamen Rider dibuat dengan alur cerita yang rumit, jika hanya ditujukan untuk anak-anak?
4. Sangat sedikit tokoh anak-anak.
foto: tv-asahi.co.jp/build
Kalau penggemar Kamen Rider pasti tahu detail yang satu ini. Walaupun lekat dengan sebutan sebagai tontonan anak-anak, nyatanya justru tokoh anak-anak sangat jarang terlibat. Kebanyakan tokoh utamanya adalah orang dewasa atau minimal remaja. Mungkin hanya Kamen Rider Den-O yang pernah melibatkan aktor anak-anak sebagai pemeran Kamen Rider. Namun, dalam ceritanya, Ryoutarou Nogami (Kamen Rider Den-O) yang anak-anak itu tetap memiliki ingatan sebagai orang dewasa. Tokoh anak-anak dalam serial Kamen Rider hanya sesekali hadir sebagai tokoh pelengkap ataupunguest.
5. Adegan yang lebih dramatis.
foto: imocyo.jp
Karena bukan hanya ditujukan untuk anak-anak, serial Kamen Rider pun mulai mengembangkan unsur drama dalam ceritanya. Bukan hanya adegan bertarung saja yang diutamakan. Dialog antar tokoh, ikatan yang terjalin antar tokoh pun dibuat lebih real. Kalau mau dibandingkan sama drama romantis, adegan drama Kamen Rider juga nggak kalah kok. Tetap bisa bikin terharu juga, walaupun bukan dari sisi romantisnya.
6. Tokoh wanita cantik.
foto: senpuu.com.br
Kalau yang ini sih sebenarnya adalah alasan kenapa orang yang sudah dewasa masih suka nonton Kamen Rider. Meskipun peran wanita-wanita cantik di sini tidak melulu sebagai love interest tokoh utama, karena serial Kamen Rider memang bukan drama romantis. Namun, tetap saja kehadiran mereka bisa menyegarkan suasana cerita maupun menyegarkan mata penontonnya. Terutama, para cowok yang masih jomblo. Hehehe..
Sebut saja Hana (Yuriko Shiratori) dan Airi Nogami (Wakana Matsumoto) dalam Kamen Rider Den-O yang cantiknya bikin jantung berdebar-debar. Lalu ada Riho Takada yang berperan sebagai Izumi Hina, karakter cewek super strong yang juga super cantik dalam Kamen Rider OOO. Ada juga, Kaho Takada yang 'kawaii' sebagai Misora Isurugi alias Mii-tan dalam serial Kamen Rider Build. Dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa fakta tentang serial Kamen Rider. Walaupun terkesan sebagai tontonan anak kecil, nyatanya fakta-fakta yang ada justru sebaliknya. Mungkin faktor penggemar juga berpengaruh dalam perkembangan serial Kamen Rider. Sehingga, selain dibuat untuk menarik minat penggemar baru yang masih anak-anak, serial Kamen Rider juga berusaha menjaga minat para penggemar yang telah tumbuh dewasa. Dengan drama dan cerita yang menarik, bukan sesuatu yang aneh jika orang dewasa masih suka menonton Kamen Rider.
Jadi, bagaimana menurut kamu? Apakah serial Kamen Rider memang hanya untuk anak-anak?