Ambipedal, Ousmane Dembele jadi pemain paling berbahaya di Eropa

Ambipedal atau biasa disebut juga "ambidextrous for feet", adalah kondisi seseorang yang mampu menggunakan kaki kiri dan kaki kanan dengan sama baiknya. Umumnya semua orang lebih suka memakai bagian kanan tubuhnya, baik tangan kanan atau tangan kiri. Dan jika mereka menggunakan bagian kiri dengan lebih baik, mereka disebut kidal.

Pemain asal Prancis yang bermain di Barcelona, Ousmane Dembele, ditahbiskan sebagai pemain paling berbahaya di Eropa dengan kaki kiri dan kanan sama hebat.

Ada beberapa hal yang sangat dicari di lapangan sepak bola dan di antaranya adalah pemain yang sama-sama nyaman menggunakan kedua kaki. Biasanya, pemain sepak bola ambipedal sangat dicari di pasar transfer karena mereka menawarkan fleksibilitas yang sangat baik dalam sistem taktis sepak bola modern yang lebih lancar.

Pencetak gol adalah hal yang sangat dihargai dan pemain yang memiliki kemampuan untuk melakukan tembakan roket dengan kedua kaki sangat jarang ditemukan dari yang kamu bayangkan.

Website Squawka bermaksud memasukkan pemain ambipedal yang menakjubkan seperti Santi Cazorla atau Cristiano Ronaldo, tetapi tanpa bukti statistik untuk memperlihatkan keajaiban dua kaki lainnya, mereka memutuskan untuk membuat daftar berdasarkan angka.

Cazorla merupakan salah satu pemain terunik di dunia, dia bisa menggunakan kedua kakinya saat melakukan tendangan bebas. Sedangkan pemain Brasil yang bermain di Bayern Munchen, Thiago Alcantara, juga dikenal dengan kedua kakinya, tapi tak masuk daftar ini karena jarang mencetak gol. Ronaldo banyak melakukan tendangan dengan kaki kiri yang menghasilkan gol, tapi data tersebut belum mampu menembus daftar 10 pemain ini.

Squawka telah memeriksa data dan menemukan setiap pemain untuk mencetak 10+ gol liga dengan kedua kaki sejak musim 2014/15 di salah satu dari lima liga teratas Eropa. Mereka telah mengurutkan daftar di mana para pemain telah membagi upaya mereka paling merata - tidak termasuk header untuk perhitungan ini - untuk menemukan raja ambipedal yang berkuasa.

Data di bawah ini berdasarkan perhitungan yang dikumpulkan sebelum tanggal 21 Desember 2018, danbisa jadi telah berubah.

10. Duvan Zapata,Klub:Atalanta.

Total gol di 5 Liga besar Eropa sejak musim 2014/15: 41
Kaki Kanan: 21
Kaki Kiri: 10
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 67.7%-32.3%

Bintang Kolombia ini memiliki kebiasaan mencetak gol-gol besar setelah menandatangani kontrak dengan Napoli pada tahun 2013. Sebelumnya dia dipinjamkan ke Udinese dan Sampdoria, ia kini mendapati dirinya bermain di Bergamo bersama Atalanta.

Pemain asal Kolombia ini telah membuktikan bahwa ia dapat menemukan jala gawang dengan kedua kaki, dia mencetak 24,4% dari total golnya dengan kaki yang lebih lemah. Meskipun tidak sepenuhnya relevan dengan artikel khusus ini, 10 gol lewat sundulan menjadikannya sebagai pemain depan yang komplet.

9. Christian Eriksen,Klub:Tottenham.

Total gol: 35
Kaki Kanan: 21
Kaki Kiri: 13
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 61.8%-38.2%

Meskipun Eriksen sulit mencetak gol di musim ini, ia mengakhiri musim Liga Premier 2017-18 dengan 10 gol, enam di antaranya dicetak dengan kaki kirinya yang 'lebih lemah' dibandingkan dengan empat dari kanannya.

Pada musim 2016/17, Eriksen juga mencetak lebih banyak dengan kirinya daripada dengan kanannya, dan anehnya ia butuh 28 pertandingan mendapatkan gol pertama musim itu dengan kaki kanannya ketika ia mencetak gol di injury time saat menang 3-1 atas Swansea City, dan ia menambahkan lagi beberapa minggu kemudian melawan Crystal Palace.

Playmaker Spurs ini memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang, dan sekaligus menyelesaikannya.

8. Michy Batshuayi,Klub:Valencia.

Total gol: 41
Kaki Kanan: 22
Kaki Kiri: 14
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 61.1%-38.9%

Untuk pemain yang kesulitan menemukan klub yang cocok, Michy Batshuayi telah menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menjaring gol dengan kakinya yang lebih lemah.

Bintang Belgia ini telah mencetak 34,1% dari total golnya dengan kaki kirinya yang lebih lemah dan ini mungkin adalah salah satu alasan ia begitu dicari di musim panas.

Setelah mencetak tujuh gol dalam 10 penampilan Bundesliga untuk Dortmund musim lalu, striker Chelsea ini menjadi properti panas di pra-musim tetapi telah berjuang untuk menjadi sama produktifnya di Spanyol.

7. Marek Hamsik,Klub:Napoli.

Total gol: 32
Kaki Kanan: 17
Kaki Kiri: 12
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 58.6%-41.4%

Kapten yang sudah lama bermain di Napoli ini telah menjadi sumber gol yang andal selama 11 tahun bertugas di klub, yang mengakibatkannya memecahkan rekor mencetak gol sepanjang masa Diego Maradona untuk klub.

Pemain asal Slovakia itu mencetak tujuh kali di Serie A musim lalu dan mereka menyebar dengan baik dengan tiga dari kanan dan empat dari kiri. Di luar usahanya dalam mencetak gol, melihat permainan Hamsik selalu menarik untuk ditonton dan mencoba mencari tahu kaki mana yang paling kuat selalu menyenangkan.

6. Edin Dzeko,Klub:AS Roma.

Total gol: 59
Kaki Kanan: 29
Kaki Kiri: 20
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 59.2%-40.8%

Edin Dzeko adalah salah satu pemain dengan dua kaki paling efektif di seluruh Eropa dan dia juga hebat dalam menggunakan kepalanya.

Dengan 33,9% dari serangannya dilakukan dengan kakinya yang lebih lemah, striker asal Bosnia itu adalah pemain mematikan bagi AS Roma dan telah mencetak 55 gol liga yang mengesankan dalam 112 penampilan sejak bergabung dari Manchester City.

Sebagai pemain yang tidak pernah cukup dihargai meskipun betapa berbakatnya dia secara teknis, mungkin kamu akan melihat Dzeko dengan cara yang berbeda sekarang.

5. Son Heung-Min,Klub:Tottenham Hotspur.

Total gol: 44
Kaki Kanan: 24
Kaki Kiri: 18
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 57.1%-42.9%

Sejak menjaringkan hanya empat gol selama kampanye perdananya di Liga Primer bersama Spurs, pemain Korea Selatan itu menemukan kembali bentuk terhebat dalam mencetak gol seperti di Bundesliga, dia mencetak dua digit gol dalam musim Liga Premier berturut-turut.

Musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu mencetak 12 gol yang tersebar merata setelah ia menyarangkan lima gol masing-masing dengan kedua kakinya, sementara juga mengantongi dua gol lagi dengan kepalanya, membuktikan betapa serbagunanya keseluruhan permainannya.

4. Ivan Perisic,Klub:Inter Milan.

Total gol: 37
Kaki Kanan: 12
Kaki Kiri: 17
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 41.4%-58.6%

Mungkin Perisic sendiri tidak tahu kaki mana yang lebih disukainya. Namun, ketika kamu menonton Perisic bermain untuk timnas Kroasia atau Inter Milan, ia biasanya bermain sebagai penyerang dalam ataupun sayap kiri, menggunakan kaki kanannya untuk menyelesaikan sebagian besar aksinya.

Dilihat dari penyebaran golnya selama lima tahun terakhir, dia lebih sukses menembak dengan kaki kirinya daripada kaki kanannya dan kemampuannya di udara juga tidak kalah hebat.

3. Pedro,Klub:Chelsea.

Total gol: 32
Kaki Kanan: 17
Kaki Kiri: 13
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 56.7%-43.3%

Finishing Pedro yang berkaki dua sama baiknya telah mengejutkan sejak saat dia masih bermain di Barcelona. Dan, mengingat Maurizio Sarri memberinya posisi ideal di Chelsea, kita mulai melihatnya lebih teratur lagi.

Dia telah mencetak 26 kali dalam 110 penampilan di Liga Premier untuk Chelsea, enam di antaranya datang hanya dalam 15 pertandingan musim ini.

2. Wissam Ben-Yedder,Klub:Sevilla.

Total gol: 58
Kaki Kanan: 29
Kaki Kiri: 28
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 50.9%-49.1%

Striker asal Prancis ini tampil luar biasa musim ini untuk paket kejutan La Liga Sevilla. Dengan tujuh gol hanya dalam 13 pertandingan liga musim ini, striker dengan dua kaki sama hebat ini mencetak rata-rata lebih dari satu gol setiap 2 pertandingan.

Kemampuannya untuk menjaring dengan kedua kaki telah menjadi alasan utama untuk karir produktifnya dan membuat menjadi duo tangguh bersama Andre Silva ketika Sevilla menantang Barcelona untuk perebutan gelar.

1. Ousmane Dembele,Klub:Barcelona

Total gol: 27
Kaki Kanan: 13
Kaki Kiri: 13
Rasio Kaki Kanan-Kiri: 50%-50%

Ousmane Dembele hanya bermain sepak bola profesional selama tiga musim penuh, tetapi ia telah memulai karirnya dengan baik setelah meledak ke panggung dunia bersama klub Rennes. Pemain sayap Prancis ini kemudian melanjutkan perkembangan pesatnya dengan Dortmund sebelum akhirnya mengamankan kepindahan sensasional ke Barcelona musim panas lalu.

Pemain depan yang bersemangat ini adalah pemain sepak bola yang sangat seimbang dan mampu mendatangkan malapetaka pada lawan-lawannya dengan baik melalui mencetak gol untuk dirinya sendiri atau membantu pemain lain.

Sejak terobosannya di musim 2015-16, Dembele telah mencetak 13 gol dengan kaki kanannya, yang ia klaim adalah lebih lemah kendati faktanya ia mengambil penalti dengan kaki itu, dibandingkan 13 lainnya dengan kirinya.

Perbedaannya yang sangat rata antara kaki kirinya dan kaki kanannya membuatnya menjadi raja ambipedal sepak bola Eropa yang tak terbantahkan.