Anak-anak pesepak bola ini ikuti jejak sang Ayah menjadi legenda

Seorang ayah adalah pahlawan, idola, serta sumber kekuatan bagi anaknya. Tak heran banyak anak-anak yang mengikuti jejak ayahnya karena alasan tersebut. Bakat turunan juga ikut andil memperlancar anak-anak tersebut dalam menyamai karir ayah mereka. Faktor pendukung lainnya yang sangat berperan adalah sang ayah akan sering menurunkan ilmunya kepada anak-anaknya sejak usia dini, sehingga mereka mendapat pelajaran tingkat tinggi yang memperbesar kemungkinan sukses. Dan tentunya faktor cinta keluarga juga membuat sang ayah berusaha sekuat tenaga dalam mengajar anaknya.

Hal ini juga terjadi di dunia sepak bola. Sudah banyak contoh anak-anak yang mengikuti jejak ayahnya menjadi pemain. Johan - Jordy Cruyff, Cesare - Paolo Maldini, Frank Lampard Senior - Junior, Miguel - Xabi Alonso, dsb, merupakan beberapa contoh ayah dan anak yang berprofesi sebagai pemain sepak bola. Karena orang-orang di atas telah pensiun sebagai pemain sepak bola, kita hadirkan satu daftar baru yang meliputi ayah dan anaknya yang kini menjadi pesepak bola.

1. Carles & Sergio Busquets (Barcelona).

Carles Busquets adalah produk akademi Barcelona yang kemudian bermain di tim utama Barca dan berposisi sebagai kiper. Berbeda dengan ayahnya, Sergio Busquets memilih posisi gelandang bertahan untuk dijalani, dan telah bermain lebih dari 500 kali untuk klub yang sama.

2. Peter & Kasper Schmeichel (Leicester City).

Sang ayah adalah kiper legendaris Manchester United yang dibela pada tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan Kasper Schmeichel kini memperkuat klub Leicester City dan sempat mencicipi kesuksesan dalam meraih gelar juara EPL musim 2015-16.

3. Danny & Daley Blind (Ajax Amsterdam).

Keluarga Blind ini sama-sama pernah memperkuat Ajax Amsterdam serta timnas Belanda.

4. Paul & Tom Ince (Stoke City).

Paul Ince adalah gelandang tangguh yang pernah membela klub Manchester United, Inter Milan, serta Liverpool. Sedangkan anaknya, Tom Ince adalah produk akademi sepak bola Liverpool yang kini memperkuat tim Stoke City.

5. Diego & Giovanni Simeone (Fiorentina).

Diego Simeone kini menjabat sebagai manajer tim Atletico Madrid, sedangkan sang anak Giovanni bermain di klub Serie A Fiorentina.

6. Enrico & Federico Chiesa (Fiorentina).

Enrico Chiesa adalah striker terkenal Sampdoria di tahun 90an, dan sempat juga bermain di Lazio, Fiorentina, serta Parma dan juga timnas Italia. Sekarang anaknya Giovani juga ikut membela Fiorentina dan turut memperkuat timnas Italia.

7. Patrick & Justin Kluivert (AS Roma).

Ayah dan anak ini sama-sama merupakan produk akademi sepak bola Ajax Amsterdam. Sang ayah pernah berkelana ke tim AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV serta Lille. Sedangkan anaknya Justin Kluivert baru memulai karir dengan pindah ke AS Roma.

8. Gheorghe & Ianis Hagi (Viitorul Constanta).

Gheorghe Hagi adalah pemain legendaris Rumania yang pernah bermain di Steaua Bucharest, Real Madrid, Brescia, Barcelona, serta Galatasaray. Bakatnya menurun kepada anaknya, Ianis Hagi yang sempat bermain sebentar di Fiorentina sebelum pindah kembali ke klub asalnya, Viitorul Constanta.

9. Lilian - Marcus Thuram (Guingamp).

Lilian Thuram adalah bek kanan legendaris Prancis yang pernah bermain di Monaco, Parma, Juventus, serta Barcelona. Kini anaknya, Marcus Thuram, mencoba mengikuti jejak ayahnya, tapi sebagai striker di klub Guingamp.

10. Zinedine Zidane - Enzo Fernandez (Lausanne-Sport).

Siapa tidak kenal Zinedine Zidane? Pemain legendaris Prancis yang juga mantan manajer Real Madrid ini mempunyai 4 orang anak yang juga berbakat dalam sepak bola. Anak sulungnya, Enzo Fernandez merupakan produk akademi Real Madrid yang kini berstatus sebagai pemain klub Swiss, yaitu Lausanne-Sport, tapi sedang dipinjamkan ke klub Rayo Majadahonda.

11. Mazinho & Thiago Alcantara (Bayern Munchen) & Rafinha (Barcelona).

Iomar do Nascimento adalah mantan pemain timnas Brasil yang lebih dikenal dengan nama Mazinho. Dia mempunyai dua anak laki-laki yang mempunyai bakat sepak bola hebat, yaitu Thiago Alcantara yang kini bermain di Bayern Munchen, dan Rafinha yang memperkuat Barcelona.

12. George & Timothy Weah (PSG).

Sang ayah merupakan peraih Balon d'Or yang kini menjabat sebagai presiden negara Liberia. Sedangkan sang anak akan berusaha menjadi striker ternama seperti ayahnya.

13. Edwin & Joe Van Der Sar (RKC Waalwijk U21).

Edwin Van Der Sar telah mengawal gawang timnas Belanda, klub Ajax Amsterdam, serta Manchester United yang membuat namanya melegenda. Sekarang giliran anaknya, Joe yang mengikuti jejaknya menjadi kiper, dan kini bermain di klub RKC Waalwijk U21.

14. Andy & Devante Cole (Wigan Athletic).

Andy Cole dikenal sebagai striker ganas saat masih bermain di klub Manchester United. Kini naluri mencetak gol diturunkan kepada anaknya, Devante yang memperkuat klub Burton Albion sebagai status pinjaman dari Wigan Athletic.

15. Sugiantoro & Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya).

Sang ayah merupakan bek tengah legendaris di timnas Indonesia, dan anaknya kini ikut menyusul memperkuat timnas Indonesia U-23.

16. Bahar Muharram & Asnawi Mangkualam (PSM Makassar).

Bahar Muharam adalah legenda PSM Makassar. Ia tak pernah membela klub profesional lain selama karirnya. Kecintaan terhadap klub tersebut mengalir terhadap anaknya, yang kini juga telah membela timnas Indonesia.

17. Yusuf Ekodono & Fandi Eko Utomo serta Wahyu Subo Seto.

Yusuf Ekodono merupakan anggota timnas Indonesia yang merenggut medali emas di SEA Games 1991 Manila. Sedangkan kedua anaknya juga ikut bergelut di cabang olahraga yang sama. Fandi Eko Utomo beberapa kali memperkuat Timnas Indonesia usia muda di ajang multicabang SEA Games. Sementara itu, Wahyu Subo Seto sukses membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 lalu.

Masih ada pasangan ayah-anak di Indonesia seperti Sartono Anwar & Nova Arianto, serta Eduard Tjong & Harry Tjong. Mungkin tak lama lagi kita akan menemukan pasangan-pasangan baru karena ayah adalah seorang pahlawan bagi anaknya yang ingin meniru jejak legendaris mereka.