Mengantisipasi penularan virus Covid-19 di arena prosesi Tawur Agung Kesanga yang akan dilaksanakan di halaman Candi Prambanan pada Selasa (24/3/2020), panitia nasional Nyepi 1 Saka 1942 (2020) telah mempersiapkan sejumlah strategi. Selain pemasangan thermal scanner, sejumlah tenaga medis yang berpengalaman juga telah disiapkan di sekitar arena peribadatan.
Panitia Nyepi Nasional Divisi Medis, Nyoman Swartanu menjelaskan, kesiagaan ini sesuai dengan himbauan Presiden yang mengatakan bahwa masyarakat harus waspada sedini mungkin terhadap peluang penularan virus ini. Karena itu panitia kemudian menyiapkan langkah antisipasi sehingga umat yang ingin melaksanakan ibadah dapat mengikutinya dengan tenang.
"Hal itu sudah kami sudah pikirkan. Kebetulan kami dapat bantuan alat thermal scanner. Semoga saja, umat dapat memahami ketika mau masuk arena peribadatan tubuhnya terlebih dulu harus di-scanner. Ini bukan bermaksud tidak sopan, tetapi demi keamanan semuanya," ujar Nyoman Swartanu kepada wartawan, Senin (16/3/2020) di Candi Prambanan.
Dijelaskan Swartanu, untuk tahun ini diperkirakan ada sebanyak 10 ribu umat Hindu yang akan mengikuti prosesi Tawur Kesanga sehingga proses thermal scanner tentunya akan memakan waktu. Oleh karena itu, bagi umat yang akan hadir diharapkan untuk hadir lebih pagi, sementara bagi umat yang merasa kondisi tubuhnya kurang fit, pihaknya justru menganjurkan agar tidak memaksakan diri hadir.
"Kalau merasa tidak sehat ya sebaiknya tidak memaksakan diri. Tapi ya namanya umat itu kan macam-macam. Kadang ada juga meski tidak sehat tetapi memaksakan diri untuk hadir," ujar Swartanu.
Ditegaskannya, jika nanti ditemukan umat yang suhu tubuhnya tinggi, maka panitia akan segera melakukan isolasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Tahun ini Prosesi Tawur Agung Kesanga dalam rangka Nyepi direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Agama, Fachrul Razy, Gubernur Jateng Ganjar Pranawa, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Bupati Klaten, Bupati Sleman, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*)