Salah satu produk perawatan tubuh yang selalu digunakan sehari-hari, baik oleh pria maupun wanita adalah deodoran. Wajar kiranya, produk yang satu ini tak bisa diabaikan karena memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk menghilangkan bau badan tak sedap.
Ternyata, di balik fungsinya yang sangat vital itu, di dalam deodoran terkandung zat kimia berbahaya yang mematikan. Bahkan, sudah ada korban jiwa akibat dari zat tersebut.
Dikutip dari The Sun (15/5), Jessi Anderson, seorang gadis belia berumur 12 tahun asal Inggris meninggal dunia karena keracunan zat berbahaya dari deodoran yang secara tak sengaja terhirup olehnya.Gadis belia yang berasal dari Quedgeley, Gloucester, Inggris tersebut ditemukan oleh sang kakak sudah terbujur kaku di tempat tidur. Tepat di sebelahnya, ada sebotol cairan deodoran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ia tak bisa bernafas karena telah menghirup gas aerosol dari deodoran cair jenis spray tersebut.
Foto: doktersehat.com
Meskipun sempat depresi karena merasa lalai dalam mengawasi putri bungsunya yang telah meninggal, ibu Jessi kemudian mengkampanyekan soal bahaya deodoran.Ibu Jessi yang bernama Theresa Herbert ini melakukan kampanye setelah mengetahui secara pasti bahwa penyebab kematian anaknya adalah zat berbahaya yang ada di dalam deodoran.
Menurutnya, penting bagi semua orang tua untuk mengawasi penggunaan deodoran oleh anak-anak mereka. Sebab, kejadian yang dialami Jessi bisa saja terjadi pada anak-anak lain.
Dilansir dari Daily Mail, ternyata zat aerosol bisa menjadi pemicu munculnya asma, alergi pada kulit dan serangan jantung. Dengan demikian, penggunaan deodoran semprot harus dilakukan dengan hati-hati.
Ruangan harus terbuka agar gas yang keluar dari spray bisa keluar dari ruangan. Jika ruangan tertutup, maka gas itu akan mengendap dan mencemari udara di ruangan. Area tubuh yang disasar juga cukup ketiak saja, jangan di bagian lain apalagi seluruh tubuh. Sebab, zat tersebut bisa mengakibatkan munculnya iritasi.
Source
- The Sun
- Daily Mail
- Images : suara.com