Sebagai pasangan suami istri yang sedang menunggu kelahiran anak pertama, keduanya harus memenuhi sejumlah faktor kesuburan agar waktu kelahiran dapat segera tiba dan keinginan menggendong anak dapat segera terealisasikan. Sejumlah mitos menyebutkan, faktor kehamilan ditentukan oleh kesuburan pihak pria, sedangkan sebagian menyebutkan pihak wanita lah yang memgang peran apakah pembuahan dapat segera terjadi atau tidak.
Mengingat pihak wanita cenderung lebih tidak sabar untuk segera memiliki momongan, yuk, sama-sama kita kenali 9 faktor yang dapat memengaruhi tingkat kesuburan wanita melalui informasi yang dilansir dari lamanGo Dokberikut ini!
1. Faktor genetika
Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia pasti membawa riwayat genetika dari orang tuanya. Mulai dari bentuk fisik, pola pikir, hingga tingkat kesuburan!
Singkatnya, jika tingkat kesuburan orangtua kamu kurang baik, maka besar kemungkinan kamu juga akan mengalami kesulitan memiliki momongan bagi pernikahanmu.
2. Usia
Mengapa usia memengaruhi keseuburan wanita? Seperti yang telah kita ketahui, wanita akan mengalami menopause di usia 40-50an. Nah, menopause inilah yang akan membuat kesuburan wanita menurun secara drastis; karena di usia tersebut, tubuh sudah tidak mampu lagi memproduksi sel telur.
Lebih lanjut, banyak ahli yang menyatakan bahwa beberapa tahun sebelum menopause (sekitar usia 35 tahun), seorang wanita sudah mengalami fase di mana kesulitan untuk memiliki momongan karena produksi sel telur tengah mengalami penurunan drastis.
Artinya, jika kamu sudah tidak sabar memiliki momongan, segera lakukan program memiliki anak sebelum usia 30 tahun, ketika tengah berada padamasa subur wanita, ya!
3. Siklus haid
Normalnya, jarak antara hari pertama menstruasi dengan haid pertama berikutnya berkisar antara 21-35 hari. Karenanya, jika siklus mentruasi kamu tidak berjalan seperti itu -atau malah lebih acak dari kondisi normal-, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter. Sebab, hal ini salah satu faktor yang memengaruhi tingkat kesuburan wanita, lho.
4. Gangguan tiroid
Selanjutnya, ada baiknya mulai rajin mengunjungi dokter kandungan, nih, karena kamu disarankan untuk selalu memerikasakan kondisi hormon tiroid ke rumah sakit terdekat.
Mengapa? Sebab terganggunya produksi hormon tiroid dalam tubuh terbukti berpengaruh pada kehamilan dan proses ovulasi.
5. Keputihan
Sebenarnya, keputihan merupakan hal yang normal dialami setiap wanita. Namun, apa jadinya jika cairan keputihan yang keluar berwarna keruh serta mengeluarkan bau yang tidak sedap? Bisa jadi, vagina Anda tengah terinfeksi virus yang dapat memengaruhi kesehatan organ reproduksi.
Karenanya, jangan malas untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter dan tanyakancara menghilangkan keputihanyang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh kamu, ya!
6. Berat badan
Tahukah kamu, bahwa berat badan berlebih atau obesitas ternyata dapat meningkatkan risiko terkena Polycistoc Ovarium Syndrome (PCOS) yang menyebabkan adanya gangguan fungsi ovarium pada wanita di usia subur?
Selain itu, Thomas Jefferson -pakar obgyn- juga menyatakan bahwa semakin berat bobot seorang wanita, maka semakin rentan pula ia mengalami kemunduran fungsi ovarium.
Lantas, apakah badan kurus (underweight) lebih baik! Ternyata tidak juga. Faktanya, bobot yang terlalu rendah pada wanita akan membuat ia kekurangan hormon Leptin. Dampak dari kekurangan hormon ini adalah tidak teraturnya siklus menstruasi.
Mengingat dampak buruk yang diakibatkan oleh berat badan ektstrem terhadap kesuburan wanita, maka lebih bijak rasanya jika kamu selalu memastikan bahwa berat badan selalu berada dalam ranah normal dengan menjaga asupan nutrisi dan berolahraga secara rutin.
7. Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Faktor yang memengaruhi kesuburan wanita selanjutnya adalah kebiasaan merokok dan minum alkohol. Menurut American Society of Reproductive Medicine, setidaknya 13% dari total kasus mandul pada wanita disebabkan oleh kebiasaan merokok.
Begitu pula halnya dengan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Sebab, kebiasaan meminum miras setiap hari terbukti meningkatkan risiko seorang wanita mengalami masalah kehamilan sehingga memerlukan terapi medis tambahan.
Daripada mengonsumsi minuman beralkohol, yuk mulai beralih dengan mengonsumsi jus dari buah asli sebagai nutrisi harian kamu!
8. Kebiasaan diet
Tren diet sepertinya sudah banyak dilakukan kaum wanita di daerah urban zaman sekarang. Pada dasarnya mengatur pola makan memang bermanfaat bagi kelangsungan fungsi dan metabolisme tubuh. Namun, kebiasaan diet yang dilakukan secara ekstrem malah dapat membuat seorang wanita kehilangan masa suburnya, lho!
Menurut dr. Marilyn Glenville -pakar kesuburan wanita-, kebiasaan diet ekstrem akan membuat kadar gula darah dalam tubuh mengalami penurunan. Nah, inilah yang kemudian memicu penyerapan hormon progesteron berjalan kurang maksimal. Padahal, sepertii yang sudah diketahui, hormon progesteron dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan sel telur, lho!
9. Konsumsi kafein
Ternyata, konsumsi kafein berlebih juga dapat memengaruhi kesuburan wanita, lho! Kafein yang terkandung di dalam teh dan kopi terbukti dapat menghambat proses pematangan sel telur. Jadi, bagi kamu penggemar kopi, mulai dari sekarang, bijak dalam menentukan batas dan jumlah kafein perhari kamu, ya!
Nah, itu tadi 9 faktor yang dapat memengaruhi kesuburan wanita. Tentunya kamu tidak mau dong mengecewakan pasangan karena belum juga mampu memberikan momongan karena ada kebiasaan buruk di atas yang sering dilakukan?
Source
- https://www.go-dok.com/kesuburan-wanita-ternyata-dipengaruhi-oleh-9-faktor-ini/