Komedian, aktor, youtuber, penulis, sekaligus sutradara, Dika Angkasaputra Moerwani Nasution atau akrab disapa Raditya Dika. Raditya Dika memang kini diketahui menerapkan gaya hidup minimalis dalam semua aspek kehidupannya.
Kini pun Radit membaikan tips bagaimana mengatur keuangan menurutnya dalam chanel youtub-nya @radityadika, setelah banyak orang yang bertanya bagaimana menerapkan gaya minimalis dalam aspek finansial. Berikut di antaranya 15 tips mengatur uang, perspektif, serta sikapnya dalam mengatur keuangan.
1. Beli barang untuk diri sendiri.
Jangan beli barang untuk pamer di sosial media ataupun ingin terlihat sama dengan orang lain. Namun, belilah barang untuk kebutuhan kita dan dengan memiliki barang tersebut kita akan merasa senang.
2. Waktu adalah teman terbaik untuk investasi.
Semakin lama berinvestasi juga akan semakin besar hasil akhirnya. Berdasarkan dari kisah Radit, ketika royalty pertamanya di tahun 2005 dari buku Kambing Jantan. Radit mentraktir keluarganya lalu sisanya ditabung (deposito) untuk dana pensiun, di mana saat itu umurnya masih 25 tahun.
3. Memiliki mindset uang keluar harus lebih sedikit daripada uang masuk.
Cara gampangnya, dengan 2 pilihan yakni antara meningkatkan uang masuk atau menekan uang keluar. Pemikiran sederhana di mana pemasukan harus lebih besar daripada pengeluaran.
4. Tidak menimjam uang dan tidak ingin meminjamkan uang.
Prinsip yang harus dijaga, di mana dari kisah Radit dia membeli barang contoh mobil. Ia akan membeli mobil yang mana saja tidak perlu mewah yang penting tidak berhutang, ataupun jika tidak mampu, tunggu dengan kerja dan menabung terlebih dahulu.
Tidak memberikan pinjaman. Jadi ketika ada temannya yang berniat meminjam uang, Radit malah akan menawarkan pekerjaan untuk orang tersebut. Istilahnya ia akan memberikan bayaran untuk jasanya agar tidak menghutang di mana ia menghindari pertemanan dari hutang.
5. Usahakan bayar sesuatu dengan uang cash.
Membayar sesuatu dengan cash atau transfer. Kecuali penggunaan kartu kredit jika ingin mendapatkan daftar pengeluaran keuangan, dengan kartu kredit bayar 100% lunas setiap bulannya.
6. Fokus kepada penghasilan.
Tak hanya tentang berhemat, namun juga menambah penghasilan (bukan gaji) untuk menaikan pemasukan uang. Seperti menambah penghasilan berdasarkan keahlian yang dimliki di luar gaji pekerjaan, seperti mengajar les, membuat e-book, ataupun berjualan online shop.
7. Pelajari instrument investasi dan finansial.
Jika ingin membeli barang maka investasi dengan deposito, namun jika untuk dana pensiun bisa dengan menanam saham.
8. Banyak penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran.
Naiknya penghasilan bukan berarti pengeluaran juga harus meningkat. Semakin banyak uang masuk berarti bisa menambah investasi bukan dengan menghamburkan. Kalaupun harus meningkatkan pengeluaran, tetapi sedikit, misal untuk hal pentingseperti renovasi rumah.
9. Punya budget.
Tulis daftar pengeluaran, alokasikan penghasilan untuk investasi. Misal, dana pensiun, pendidikan anak, dan sebagainya di masa yang akan datang.
10. Keluarkan uang untuk membeli pengalaman, bukan membeli barang.
Mengeluarkan uang dengan berlibur atau mentraktir keluarga dengan perasaan pengalaman kumpul dengan keluarga.
11. Beli barang berdasarkan jangka penggunaanya.
Jika dengan memiliki banyak uang dan ingin membeli barang mewah, dengan memiliki pemikiransatu barang tersebut sampai kapan bisa digunakan.
12. Belanja sendiri.
Belanja sendiri agar terhindar dari hasutan teman, di mana akan membeli barang berdasarkan opini teman bukan kebutuhan sendiri.
13. Bayar pajak atau donasi.
Bayar pajak agar terhindar dari denda, juga kewajiban sebagai warga yang baik. Mendonasikan uang akan meningkatkan kebahagiaan tersendiri.
14. Mengubah kebiasaan.
Terapkan sejak dini agar tidak boros, perlu komitmen dan fokus. Kebiasaan tidak sehat seperti stres jangan langsung belanja, bisa dengan cara lain seperti meditasi.
15. Temukan pasangan yang prilaku terhadap uang sehat.
Jika diri sendiri sudah menerapkan pengaturan uang secara sehat, pilihlah pasangan yang juga sama dalam mengatur keuangannya. Sikap terhadap uang, di mana komunikasi tentang cara mengeluarkan uang, investasinya bagaimana. Berkomunikasi tentang hal tersebut bisa sejak berpacaran, agar bisa diterapkan bersama juga nanti setelah menikah.