Tidak bisa dipungkiri rasa cemas akan semakin sering dirasakan menjelang masa persalinan. Apalagi jika persalinan yang pertama kali, maka kecemasan akan berlipat ganda rasanya.Rasa sakit menjadi memicu utama, dan kekhawatiran serta tekanan lainnya selama masa persalinan menjadi pemicu lanjutannya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa cemas.
1. Pilih dokter dan bidan serta rencana tempat melahirkan yang tepat.
Mendengar rekomendasi dari keluarga, rekan, dan saudara menjadi langkah yang tepat untuk menentukan tempat, dokter dan bidan ketika masa persalinan.
2. Edukasi diri.
Perbanyak pengetahuan tentang persalinan dan masa kehamilan yang akan membekali diri kita, dan membuat kita lebih tenang dan santai menghadapinya. Karena ketakutan dan kecemasan sering muncul ketika kita tidak tahu apa yang terjadi.
3. Tetap positif.
Banyak asumsi atau pemikiran negatif dan seringnya berandai-andai akan membuka lebar pintu kecemasan dan ketakutan. Lawan dengan rasa bahagia ketika menyongsong kelahiran buah hati.
4. Jangan terikat rencana.
Banyak penyesuaian ketika sesuatu berjalan tidak sesuai apa yang direncakan. Ini merupakan hal yang wajar. Terbukalah terhadap saran dan pilihan yang ada pada hari-H. Timbang semua opsi dan tentukan bersama pasangan pilihan yang terbaik dengan menimbang plus dan minusnya.
5. Terima rasa sakit saat melahirkan.
Bersahabat dengan rasa sakit ketika akan melahirkan akan lebih menenangkan. Ketahui seperti apa rasa sakit yang akan dirasakan dengan bertanya kepada orang tua atau rekan yang sudah berpengalaman. Dan bagaimana mempersiapkan itu, seperti dengan berjalan dengan intensif setelah menginjak bulan kedelapan. Membawa aromaterapi di ruang persalinan bisa menjadi pilihan ketika bisa membuatmu lebih tenang.
Berbicara dengan pasangan akan mengurangi rasa takut dan cemas. Karena kecemasan dan ketakutan walaupun hanya psikologi, namun akan berakibat langsung ke fisik kita. Seperti ketika merasa takut dan cemas, maka akan menyebabkan kurang tidur atau bahkan tidak bisa tidur, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, sakit kepala, dan tekanan darah.
Source
- motherandbaby.co.id